Pesona Indonesia

Gua Liang Bua, Rumah si Hobbit dari Flores

Dwi AstariniDwi Astarini - Senin, 28 September 2020
Gua Liang Bua, Rumah si Hobbit dari Flores

Gua Liang Bua jadi rumah bagi hobbit dari Flores.(foto: Instagram @eazytraveler)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

PERNAH mendengar 'Hobbit dari Flores'? Ya, manusia purba bernama Homo floresiensis itu memang unik dan mencuri perhatian dunia arkeologi. Temuan unik di 2003 itu membawa nama Gua Liang Bua menjadi dikenal dunia. Kini, gua di usun Rampasasa, Desa Liangbua, Kecamatan Ruteng, Kabupaten Manggarai, Flores, itu menjadi situs purba dengan berbagai temuan arkeologi.

Nama Liang Bua dalam bahasa Manggarai berarti gua atau lubang sejuk. Gua ini merupakan salah satu dari beberapa gua karst yang ada di Pulau Flores, NTT. Selain menjadi 'rumah' bagi 'Hobbit dari Flores', gua indah ini juga merupakan tempat penemuan berbagai sisa manusia purba seperti potongan rangka, rahang bawah, perkakas yang bekas Homo erectus, serta sisa-sisa tulang Stegodon (gajah purba) kerdil, biawak raksasa, serta tikus besar. Tidak mengherankan jika arkeolog dari Belanda, Inggris, dan Indonesia menjadikan gua ini sebagai tempat penggalian dan penelitian sejak 1930-an.

BACA JUGA:

Wisata Tradisi di Kampung Tado

Secara geologi, gua ini merupakan bentukan endokars yang berkembang pada batu gamping. Bentukan endokars itu berselingan dengan batu gamping pasiran. Batuan gamping itu diperkirakan berasal dari periode Miosen tengah atau sekitar 15 juta tahun yang lampau. Kawasan kars di NTT ini, sebagaimana kawasan kars di tempat lain di Indonesia, juga memiliki ciri-ciri khusus yang berlainan dengan kawasan kars lainnya.

homo floresiensis
Si 'Hobbit dari Flores' yang ditemukan di Gua Liang Bua. (foto: Instagram @ethaliser)

Masyarakat setempat akrab dengan gua ini karena ukurannya yang besar. Bayangkan saja, panjang gua ini mencapai 50 meter, lebar 40 meter, dan tinggi 25 meter. Saking besar ukurannya, gua ini pernah digunakan sebagai tempat ibadah dan sekolah.

liang bua
Gua Liang Bua yang luas kini menjadi situs arkeologi ternama. (foto: Instagram @intan.fr)

Meskipun gua ini luas, jalan menuju ke lokasi bisa dikatakan sempit dan hanya muat satu mobil. Selain itu, jalurnya juga ekstrem karena banyak belokan dan bukit-bukit. Namun, kesulitan itu akan terbayar dengan pemandangan cantik Gua Liang Bua. Untuk itu, jika ingin mengunjungi gua unik ini, kamu disarankan berjalan kaki. Jadi jangan lupa membawa bekal sendiri ya.

Jalur menantang menuju Gua Liang Bua. (foto: Isntagram @cnovrizal)

Saat menampaki gua, kamu seakan diajak masuk kelingkungan manusia purba, membayangkan kehidupan mereka berpuluh ribu tahun lalu. Kamu bisa melihat gua besar dengan batu stalagmit, mebayangkan gajah purba, komodo, dan manusia pendek (Homo floresiensis) pernah tinggal. Dekat Liang Bua, ada gua-gua lain seperti Gua Galang dan Gua Tanah. Kamu juga bisa bertualang ke gua tersebut.

Siap bertualang ala Indiana Jones?(dwi)

#Travel #Indonesia #Wisata
Bagikan
Ditulis Oleh

Dwi Astarini

Love to read, enjoy writing, and so in to music.

Berita Terkait

Dunia
Prabowo Beri Sinyal Indonesia Dukung Qatar yang Baru Diserang Israel
Presiden menekankan pentingnya solidaritas internasional dalam merespons serangan yang mengancam stabilitas kawasan.
Dwi Astarini - Sabtu, 13 September 2025
Prabowo Beri Sinyal Indonesia Dukung Qatar yang Baru Diserang Israel
Indonesia
Pengamat Ingatkan Indonesia Bisa Seperti Nepal, Fenomenanya Mirip Pejabat Flexing dan Korup
Kesewenang-wenangan dan kesombongan kaum elite yang sudah memuakkan publik membuat amuk massal menjadi sangat brutal.
Dwi Astarini - Sabtu, 13 September 2025
Pengamat Ingatkan Indonesia Bisa Seperti Nepal, Fenomenanya Mirip Pejabat Flexing dan Korup
Travel
Aji Mumpung Banget ini, Seoul Tawarkan Paket Wisata dengan Kelas Tari 'KPop Demon Hunters'
'KPop Demon Hunters' telah menjadi panduan tidak resmi bagi wisatawan asing.
Dwi Astarini - Rabu, 10 September 2025
Aji Mumpung Banget ini, Seoul Tawarkan Paket Wisata dengan Kelas Tari 'KPop Demon Hunters'
Travel
Kartu Kuning 2 Tahun Berakhir, Geopark Kaldera Toba Kembali Raih Status Kartu Hijau UNESCO
Status kartu kuning yang diberikan UNESCO kepada Taman Bumi (Geopark) Kaldera Toba di Sumatera Utara sejak 2023 silam akhirnya resmi berakhir.
Wisnu Cipto - Rabu, 10 September 2025
Kartu Kuning 2 Tahun Berakhir, Geopark Kaldera Toba Kembali Raih Status Kartu Hijau UNESCO
Indonesia
Gerhana Bulan Total Minggu (7/9) Malam, Umat Islam Diimbau Salat Khusuf
Umat Islam dapat menjadikan peristiwa ini sebagai refleksi spiritual.
Dwi Astarini - Minggu, 07 September 2025
Gerhana Bulan Total Minggu (7/9) Malam, Umat Islam Diimbau Salat Khusuf
Indonesia
Fenomena Gerhana Bulan Total Terlihat Langit Indonesia 7-8 September 2025, Bisa Nonton Live Stream Loh di Link Ini
Fase total gerhananya bakal berlangsung sekitar 1 jam 22 menit.
Dwi Astarini - Minggu, 07 September 2025
Fenomena Gerhana Bulan Total Terlihat Langit Indonesia 7-8 September 2025, Bisa Nonton Live Stream Loh di Link Ini
Indonesia
Gerhana Bulan Total Minggu (7/9) Malam, ini Jadwal dan Lokasi Pengamatannya
Gerhana bulan total terjadi karena matahari-bumi-bulan sedang berada pada satu garis lurus.
Dwi Astarini - Minggu, 07 September 2025
 Gerhana Bulan Total Minggu (7/9) Malam, ini Jadwal dan Lokasi Pengamatannya
Olahraga
Raih Emas Terbanyak di Asian Cup Woodball Championship 2025, 3 Srikandi Indonesia Belum Puas dan Mau Catat Sejarah Baru
3 srikandi Indonesia masih belum puas meraih emas terbanyak di Asian Cup Woodball Championship 2025. Ketiganya ingin mencatatkan sejarah baru.
Soffi Amira - Sabtu, 23 Agustus 2025
Raih Emas Terbanyak di Asian Cup Woodball Championship 2025, 3 Srikandi Indonesia Belum Puas dan Mau Catat Sejarah Baru
Travel
Airbnb & SEVENTEEN Hadirkan Pengalaman Eksklusif di Seoul, LA, dan Tokyo, Bikin Pengalaman tak hanya Konser Biasa
Airbnb Experiences ini mulai diluncurkan Kamis (21/8) di Seoul dan akan segera hadir di Los Angeles dan Tokyo, bertepatan dengan tur mendatang SEVENTEEN, ‘SEVENTEEN WORLD TOUR [NEW_]’.
Dwi Astarini - Kamis, 21 Agustus 2025
Airbnb & SEVENTEEN Hadirkan Pengalaman Eksklusif di Seoul, LA, dan Tokyo, Bikin Pengalaman tak hanya Konser Biasa
Travel
Cara Ramah Pulau Jeju Ingatkan Wisatawan yang Bertingkah, tak ada Hukuman
Pulau ini meluncurkan pengumuman etika multibahasa pertama di Korea.
Dwi Astarini - Kamis, 21 Agustus 2025
Cara Ramah Pulau Jeju Ingatkan Wisatawan yang Bertingkah, tak ada Hukuman
Bagikan