Golkar PAN Gabung KIR, PKB Tegaskan Capres-Cawapres Diputuskan Prabowo dan Cak Imin


Prabowo Subianto dan Muhaimin Iskandar meresmikan sekretariat bersama Gerindra dan PKB di Menteng, Jakarta Pusat, Senin (23/1). ANTARA/Putu Indah Savitri/aa.
MerahPutih.com - Internal Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KIR) mulai bergejolak setelah masuknya Partai Golkar dan Partai Amanat Nasional (PAN). Kehadiran dua parpol tersebut semakin membuat hangat isu cawapres pendamping Prabowo Subianto.
Wakil Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jazilul Fawaid menegaskan penentuan bakal capres-cawapres berada di tangan Ketum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Muhaimin Iskandar alias Cak Imin.
Baca Juga
Survei SMRC: Ganjar Pranowo Unggul Tipis di Atas Prabowo, Anies Juru Kunci
Menurut Jazilul, ketentuan itu tidak bisa dinafikan karena telah termaktub dalam piagam kerja sama yang tercantum dalam Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KIR).
Pria yang karib disapa Gus Jazil ini menyebut hingga saat ini belum ada pembatalan kesepakatan yang di piagam KIR buntut dari bergabungnya Golkar dan PAN.
"PKB masih berpegang pada mekanisme yang itu sudah dikontrak atau ditandatangani bersama Gerindra bahwa bakal calon presiden dan bakal calon wakil presiden diputuskan secara bersama-sama oleh Pak Prabowo dan Gus Muhaimin," ujarnya. di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (23/8)
Baca Juga
Kubu Prabowo Terima Tantangan Mahasiswa untuk Berdebat Perihal Program Kerja
Gus Jazil mengungkapkan saat ini juga belum ada pembahasan soal mekanisme penentuan bakal capres-cawapres antara PKB, Gerindra, Golkar, dan PAN.
“Sampai hari ini belum ada agenda (pembaruan piagam kerja sama KIR) dan soal bagi kue, posisi, ini belum ada agenda, yang saya tahu ya, untuk duduk bersama merumuskan apa yang nanti atau mekanismenya seperti apa memutuskannya," ujarnya.
Dia mengaku tak mempermasalahkan bila nantinya ada usulan pergantian nama koalisi. Yang terpenting nama Cak Imin dipilih menjadi bakal cawapres Prabowo.
"Kalau bagi PKB nggak penting mau diganti, mau diubah namanya, yang penting pak Muhaimin masuk jadi cawapres. Itu lebih penting," tutupnya. (Pon)
Baca Juga
Bagikan
Ponco Sulaksono
Berita Terkait
Prabowo Bakal Pidato di Sidang Umum PBB, Ulangi Perjuangan Diplomasi Ayahnya

Kunjungi Expo 2025 Osaka, Prabowo Bawa 'Oleh-oleh' Proyek Investasi Rp 392 Triliun

Tiba Jepang, Presiden Prabowo Bawa Misi Khusus di Expo 2025 Osaka

Prabowo Lawatan ke Jepang Lanjut Hadiri Sidang Umum PBB, Pulang Tanah Air 27 September

Gibran tak Hadiri Reshuffle Kabinet, Jokowi Berikan Pembelaan

Menpora Erick Thohir Buka ke Publik Isi Bisikan Presiden Prabowo

ISDS Nilai Djamari Chaniago Ditunjuk Prabowo Bukan Didasari Dendam Masa Lalu

Profil Muhammad Qodari, Peneliti yang Baru Dilantik Jadi Kepala Staf Kepresidenan RI

Profil Djamari Chaniago, Menko Polkam Baru yang Gantikan Budi Gunawan di Kabinet Merah Putih

Presiden Prabowo Lantik Menko Polkam Djamari Chaniago, Erick Thohir Jadi Menpora
