Gerindra Akui Belum Ada Deal Menteri dengan Presiden Jokowi
Jubir Ketum Gerindra Prabowo, Dahnil Anzar Simanjuntak (MP/Gomes Roberto)
MerahPutih.Com - Juru Bicara Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak mengatakan bahwa sampai saat ini belum ada tawaran langsung dari Jokowi untuk posisi menteri.
Menurut Dahnil, nama yang paling mungkin potensial adalah Waketum Gerindra Edhy Prabowo.
Baca Juga:
“Sandiaga menolak terkait dengan itu. Beliau tetap berada di luar pemerintahan. Fadli juga demikian,” katanya kepada wartawan di Padepokan Garuda Yaksa, Bukit Hambalang, Bogor, Jawa Barat, Rabu (16/10).
Berangkat dari konsep tersebut, Prabowo mempersilakan apabila ingin digunakan Jokowi dan pemerintah dalam lima tahun ke depan. Apabila ditolak, Gerindra siap bekerja sama demi keberlangsungan bersama.
“Yang ketiga, Prabowo memutuskan untuk tetap menjaga kerukunan kehidupan berbangsa dan bernegara bersilaturahmi dan berkomunikasi untuk musyawarah mufakat bagi kepentingan bangsa dan negara,” ucap Dahnil.
Konsep ketahanan pangan, energi, pertahanan, dan keamanan ini tambah Dahnil sudah diserahkan sebulan lalu sebelum pertemuan Prabowo dan Jokowi.
Baca Juga:
Presiden Jokowi Ingin Menteri dari Kalangan Profesional, Erick Thohir Calon Terkuat
Sikap ini belum menentukan menyimpulkan Gerindra apakah akan menjadi koalisi atau oposisi. Semuanya menunggu keputusan Jokowi.
“Kami persilahkan apabila Jokowi dan pemerintah lima tahun ke depan membutuhkan dan bersesuaian dengan konsepsi Gerindra. Tentu Gerindra dengan kesanggupannya kita akan bekerja,” pungkas Dahnil.(Knu)
Baca Juga:
Bertemu Pengurus Golkar di Kantor DPP, Airlangga Sebut Prabowo Seperti Pulang Kampung
Bagikan
Berita Terkait
[HOAKS atau FAKTA]: Luhut Minta Prabowo Ganti Menkeu Purbaya, Dianggap tak Paham Pengelolaan Anggaran Negara
Prabowo Minta Korban Ledakan SMA 72 Wajib Jadi Prioritas Nomor Satu
Bukan Oppa K-Pop! Ternyata Inilah Idola Utama Presiden Prabowo Subianto dari Korea Selatan
Prabowo Bantah Takut dengan Jokowi, Minta Rakyat Hormati Mantan Presiden
Prabowo Mau Borong 30 Rangkaian KRL, Jumlah Penumpang Diprediksi Tembus 400 Juta Orang
Prabowo Mau Bayar Utang Whoosh Pakai Uang Sitaan Korupsi, Ekonom: Enggak Bakal Cukup!
Respons Kecelakaan KA Bangunkarta, DPR Ingatkan KAI Target Zero Accident dari Prabowo
Prabowo Mau Tambah Rangkaian KRL, Waktu Tunggu Jadi Lebih Pendek di Jam Krusial
Ternyata, Prabowo Andalkan Duit dari Sini untuk Alokasi Bayar Utang Whoosh
Prabowo Alokasikan Rp 5 Triliun untuk Tambah 30 Rangkaian KRL, ini Respons Komisi V DPR