Gatot Nurmantyo Gabung Kubu Prabowo, PPP: Apa Yang Ditakutkan? TNI Harus Netral
Wasekjen PPP Achmad Baidowi. Foto: PPP
MerahPutih.Com - Wasekjen PPP Achmad Baidowi menghormati pilihan politik mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo yang memilih mendukung pasangan Prabowo-Sandi di Pilpres 2019.
Baidowi mengaku tidak khawatir dengan bergabungnya mantan KSAD itu ke kubu Prabowo-Sandi.
"Kami menghormati itu pilihan politik dan tidak ada yang perlu ditakutkan dari seorang Gatot dari seorang Djoko Santoso yang sama-sama mantan panglima," ujarnya kepada awak media di Kantor DPP PPP Jakarta Pusat, Selasa (11/9) malam.
Lagi pula, kata dia, di kubu KIK juga ada mantan Panglima TNI yang tak kalah hebat, yaitu Moeldoko. Jadi, menurut dia bergabungnya mantan Jenderal dirasa hal yang biasa dalam politik.
"Di politik biasa saja, karena di sini ada pak Moeldoko mantan panglima juga gitu kan, kalau kita bicara kesatuan, tapi sekali lagi TNI/ Polri itu kan harus netral tidak boleh berpolitik," tandasnya.
Oleh sebab itu, lanjut anggota komisi II DPR itu tidak ada yang perlu dibesar-besarkan dengan bergabung GN ke kubu sebelah.
"Jadi hemat kami mau pak Gatot di situ biasa saja dalam politik," tuntasnya.
Sebelumnya, Ketum PAN Zulkifli Hasan mengkonfirmasi bergabungnya Gatot Nurmantyo ke kubu Prabowo-Sandi.
Namun, sikap politik itu belum dideklarasikan dan sedang menunggu waktu yang tepat untuk diumumkan.
Zulhas juga belum mengetahui pasti Gatot Nurmantyo diposisikan sebagai apa di TKN Prabowo-Sandi.(Fdi)
Baca berita menarik lainnya dalam artikel: Partai Nasdem Somasi Rizal Ramli Terkait Keterlibatan Surya Paloh dalam Kebijakan Impor
Bagikan
Berita Terkait
Prabowo Mau Borong 30 Rangkaian KRL, Jumlah Penumpang Diprediksi Tembus 400 Juta Orang
Prabowo Mau Bayar Utang Whoosh Pakai Uang Sitaan Korupsi, Ekonom: Enggak Bakal Cukup!
Respons Kecelakaan KA Bangunkarta, DPR Ingatkan KAI Target Zero Accident dari Prabowo
Prabowo Mau Tambah Rangkaian KRL, Waktu Tunggu Jadi Lebih Pendek di Jam Krusial
Ternyata, Prabowo Andalkan Duit dari Sini untuk Alokasi Bayar Utang Whoosh
Prabowo Alokasikan Rp 5 Triliun untuk Tambah 30 Rangkaian KRL, ini Respons Komisi V DPR
Prabowo Minta Utang Whoosh Jangan Lagi Dipolitisasi, Tegaskan Bukan Proyek Untung-Rugi
Prabowo soal Utang Whoosh: Enggak Usah Khawatir, Saya Tanggung Jawab Semuanya
Prabowo Minta KRL Ditambah, Siap Kucurkan Anggaran hingga Rp 5 Triliun
Prabowo Minta KAI Tidak Usah Khawatir Utang Whoosh: Saya Tanggung Jawab!