Evakuasi Pekerja Pembangunan Jembatan, Aparat Ditembaki KKB Papua

Zulfikar SyZulfikar Sy - Selasa, 24 Agustus 2021
Evakuasi Pekerja Pembangunan Jembatan, Aparat Ditembaki KKB Papua

Petugas mengevakuasi jenazah korban pembantaian oleh KKB di Sungai Branza, Kabupaten Yahukimo, Papua, Minggu (22/8/2021). (ANTARA/HO-Satgas Nemangkawi)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Aparat gabungan ditembaki kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Papua.

Mereka saat itu tengah melakukan evakuasi para pekerja PT Indo Papua yang sedang membangun jembatan di Dekai-Yahukimo, Papua, Senin (23/8).

Kasatgas Humas Nemangkawi Kombes Ahmad Mustofa Kamal mengatakan, proses evakuasi dilakukan pasca-pembantaian dua pegawai PT Indo Papua, Minggu (22/8) kemarin.

Baca Juga:

Satgas Gabungan Serbu Markas KKB di Kabupaten Puncak

Satgas Nemangkawi, Satgas Belukar, dan Polres Yahukimo menyisir tempat kejadian perkara (TKP) dan bergerak menuju kamp pekerja PT Indo Papua.

"Aparat bergerak menuju TKP pembantaian pekerja yang di PT Indo Papua, dan menurut keterangan para saksi masih ada 11 orang rekan pekerja mereka yang terjebak di Kali Yegi dan belum ada kabar," ujar Kamal kepada wartawan, Selasa (24/8).

Menurut Kamal, ketika melakukan penyisiran, rombongan petugas diadang enam pohon tumbang dan satu sepeda motor tanpa pelat nomor.

Mereka kemudian ditembaki oleh KKB dari arah kanan.

Dalam perjalanan aparat terus menyalakan sirine agar karyawan mendengar dan berharap keluar dari tempat perlindungan.

"Tetapi setelah sampai di kamp PT Indo Papua di Kali Yegi, karyawan-karyawan sudah tidak ada di tempat," ungkapnya.

Kabid Humas Polda Papua Kombes Ahmad Kamal. ANTARA/Evarukdijati
Kabid Humas Polda Papua Kombes Ahmad Kamal. ANTARA/Evarukdijati


Kegiatan penyisiran pun berlanjut. Akhirnya petugas mendapati 11 pekerja menyelamatkan diri di pinggir Kali Braza dan rumah warga setempat yang berjarak sekitar 500 meter dari kamp induk PT Indo Papua.

"Kemudian tim mengamankan 11 karyawan tersebut ke dalam kendaraan dan dibawa menuju Mapolres Yahukimo," katanya.

Menurut Kamal, ada empat anggota yang terkena tembakan saat proses evakuasi.

Rinciannya ada satu anggota terkena ricochet peluru (memantul) di leher.

Lalu satu anggota terkena tembakan di helm. Kemudian satu ricochet peluru di kaki, dan satu orang terkena ricochet di tangan kanan.

"Tidak ada korban jiwa dalam proses penyelamatan tersebut," ucapnya.

Kamal menuturkan, TNI-Polri akan melakukan penegakan hukum terhadap para pelaku kekerasan dan pembunuhan, di Dekai-Yahukimo, Papua.

"Kami mengimbau untuk sama-sama menjaga kamtibmas agar pembangunan berjalan lancar," tutupnya.

Baca Juga:

Baku Tembak dengan KKB di Yahukimo, Satu Polisi Terluka

Sekadar informasi, KKB diduga membunuh dua warga sipil Papua atau pekerja yang membangun jembatan di Sungai Brazza, Kampung Kribun, Distrik Dekai, Kabupaten Yahukimo, Papua.

Kejadian itu terjadi pada Minggu (22/8) sekitar pukul 16.30 WIT.

Pelakunya diduga dilakukan oleh KKB pimpinan Tendius Gwijangge.

Kedua orang yang meninggal itu diketahui bernama Rionaldo Ratu Roma dan Dedi Imam Pamungkas. Kini, kedua jenazah itu sedang diperiksa secara medis di RSUD Dekai. (Knu)

Baca Juga:

Hingga Juni 2021, KKB Lakukan Puluhan Gangguan Keamanan hingga Tewaskan 22 Orang

#Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) #Papua #Penembakan Misterius
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
Gempa Nabire Papua M 6,6 Sebabkan Jaringan Telekomunikasi Terputus dan Objek Vital Rusak
Tidak ada laporan korban setelah gempa kuat tersebut.
Dwi Astarini - Jumat, 19 September 2025
Gempa Nabire Papua M 6,6 Sebabkan Jaringan Telekomunikasi Terputus dan Objek Vital Rusak
Indonesia
BNPB Kirim Tim Reaksi Cepat ke Nabire, Tangani Dampak dan Kerusakan Akibat Gempa
Tim reaksi cepat itu bertugas mendampingi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Nabire melakukan asesmen untuk menentukan status bencana di Nabire.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 19 September 2025
BNPB Kirim Tim Reaksi Cepat ke Nabire, Tangani Dampak dan Kerusakan Akibat Gempa
Indonesia
Gempa ‘Darat’ Magintudo 6,6 di Nabire Papua Tengah Dipicu Pergerakan di Sesar Anjak Weyland, Getarannya Bikin Orang Bangun Terkaget
Gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust fault).
Dwi Astarini - Jumat, 19 September 2025
Gempa ‘Darat’ Magintudo 6,6 di Nabire Papua Tengah Dipicu Pergerakan di Sesar Anjak Weyland, Getarannya Bikin Orang Bangun Terkaget
Indonesia
Capaian Cek Kesehatan Gratis di Papua Masih Rendah, Tertinggi di Jabar Capai 51 Persen
Jumlah peserta terendah terdapat di tiga provinsi lainnya, yaitu Papua, Papua Barat, dan Papua Pegunungan.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 18 September 2025
Capaian Cek Kesehatan Gratis di Papua Masih Rendah, Tertinggi di Jabar Capai 51 Persen
Indonesia
Rusuh di Yalimo, Enam Personel Satgas Maleo Kopassus Terkepung Berhasil Dievakuasi
Puluhan bangunan terbakar, termasuk ruko, kos-kosan, rumah dinas, kantor dinas, serta fasilitas TNI dan Polri.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 18 September 2025
Rusuh di Yalimo, Enam Personel Satgas Maleo Kopassus Terkepung Berhasil Dievakuasi
Indonesia
Penggalian Lubang Suplai Makanan 7 Pekerja Tambang Freeport Terjebak Longsor Terhadang Lumpur
"Alat berat tidak bisa masuk ke dalam terowongan karena begitu diangkat lumpurnya maju-maju terus."
Wisnu Cipto - Kamis, 11 September 2025
Penggalian Lubang Suplai Makanan 7 Pekerja Tambang Freeport Terjebak Longsor Terhadang Lumpur
Indonesia
Semua Tewas, Ini Nama 4 Korban Helikopter Intan Angkasa Jatuh di Mimika Papua
Saat tim SAR tiba lokasi, kondisi helikopter nahas itu dalam keadaan sudah terbakar dan berada di sisi jurang pada ketinggian sekitar 11.000 feet.
Wisnu Cipto - Kamis, 11 September 2025
Semua Tewas, Ini Nama 4 Korban Helikopter Intan Angkasa Jatuh di Mimika Papua
Indonesia
Tambang Freeport Longsor, 7 Pekerja Masih Terjebak
Peristiwa longsor terjadi di dalam area tambang bawah tanah Grasberg Block Cave (GBC) pada Senin (8/9) malam sekitar pukul 23.21 WIT.
Wisnu Cipto - Selasa, 09 September 2025
Tambang Freeport Longsor, 7 Pekerja Masih Terjebak
Indonesia
Tembak Mati Warga Sipil, Pratu TB Ditahan di Pomdam XVII Cendrawasih
Pelaku Pratu TB sempat melarikan diri dengan menggunakan kendaraan dengan nomor polisi PA 1709 AV.
Wisnu Cipto - Kamis, 04 September 2025
Tembak Mati Warga Sipil, Pratu TB Ditahan di Pomdam XVII Cendrawasih
Indonesia
Garda Terdepan Diplomasi Indonesia Jadi Sasaran Kriminal, DPR Dorong Pemerintah Segera Bertindak dan Jamin Keamanan Diplomat
Harus ada SOP pengamanan yang jelas untuk diplomat kita, agar peristiwa seperti ini tidak terulang
Angga Yudha Pratama - Rabu, 03 September 2025
Garda Terdepan Diplomasi Indonesia Jadi Sasaran Kriminal, DPR Dorong Pemerintah Segera Bertindak dan Jamin Keamanan Diplomat
Bagikan