Empat Tim Medis Positif Corona, RSUP Sardjito Perketat Skrining Pengunjung


RSUP Sardjito. (Foto: MP/Humas RSUP sardjito)
MerahPutih.com - Empat orang tim medis di Rumah Sakit Umum Pemerintah (RSUP) Dr Sardjito, Sleman, Yogyakarta positif terinveksi COVID-19. Pengelola RSUP Sardjito memperketat pemeriksaan keluar masuk pengunjung dengan kejadian tersebut.
Kepala Bagian Hukum dan Humas RSUP dr Sardjito Banu Hermawan menjelaskan, seluruh pengunjung yang keluar masuk Sardjito wajib memenuhi beberapa persyaratan dan mengikuti beberapa prosedur.
Baca Juga:
Prosedur pertama adalah wajib menggunakan masker mulut. Prosedur kedua adalah pemeriksaan suhu tubuh. Prosedur ini berlaku untuk seluruh pasien maupun pengantar.
"Kalau ada yang menunjukkan gejala COVID-19. Kami akan tanyakan riwayat perjalanan serta kontak. Kalau ada riwayat perjalanan ke red zone atau luar negeri akan segera kami pindahkan mereka ke poliklinik khusus corona," tegas Banu melalui keterangan pers di Yogyakarta, Senin (20/04).

Seluruh pasien yang berobat akan diwawancarai riwayat perjalanan dan kontak. Banu meminta masyarakat untuk jujur dan tidak menutupi informasi yang diberikan kepada tim medis.
"Kalau ada gejala COVID-19, langsung kami lakukan PCR test dan SWAB, namun karena keterbatasan alat PCR dan Swab, tidak semua yang alami gejala langsung dites, " kata dia.
Prosedur ketat ini dijalankan untuk memberikan keselamatan dan pencegahan penularan corona kepada tim medis.
Banu menambahkan, hingga kini ada empat orang tim medis RSUP Sardjito yang positif Convid- 19.
"Yang positif terdiri dari tiga orang dokter serta satu orang perawat. Mereka semua punya riwayat pergi ke Jakarta. Mereka tertular dari pasien atau orang yang ditemui saat di Jakarta," jelas Banu.
Baca Juga:
Petugas Lapas Banceuy Bandung Gagalkan Penyelundupan Narkoba
Seluruh tim medis yang positif sudah diisolasi dan dikarantina di RSUP Sardjito. Saat ini, kondisi keempatnya sudah membaik. Total pasien yang yang dirawat di ruang isolasi berjumlah 19 orang. Lima orang di antaranya positif corona. Sementara sisanya masih dalam pengawasan dan menderita penyakit lainnya.
Banu juga menegaskan jumlah ruang isolasi masih cukup, namun semakin menipis.
Ia mengimbau kepada masyarakat untuk tetap tinggal di rumah serta menjaga kebersihan rumah seperti menggunakan masker di mana pun berada serta rajin mencuci tangan. (Teresa Ika)
Baca Juga:
Merry Riana: Pandemik COVID-19 Ibarat Masa Ulat Menjadi Kepompong
Bagikan
Berita Terkait
Kearifan Lokal Jaga Warga Bikin Yogyakarta Cepat Pulih Dari Demo Berujung Rusuh

KAI Daop 6 Yogyakarta Layani 219.400 Penumpang Selama Long Weekend Maulid Nabi

Polisi Diminta Usut Tuntas Kematian Mahasiswa Amikom, Bonnie Triyana: Tidak Ada Alasan yang Membenarkan Kekerasan Aparat Terhadap Pengunjuk Rasa

Pesisir Medan Berpotensi Banjir 22-28 Agustus, Hujan Lebat Akan Guyur DIY

Saat Libur Peringatan HUT ke-80 RI, Daop 6 Yogyakarta Alami Kenaikan Penumpang 5,5 Persen

85.792 Wisatawan Mancanegara Naik Kereta Api Selama Juli 2025, Yogyakarta Jadi Tujuan Tertinggi

Viral, Driver Ojol Dikeroyok karena Telat Antar Kopi, Ratusan Rekan Geruduk Rumah Customer

Film Dokumenter 'Jagad’e Raminten': Merayakan Warisan Inklusivitas dan Cinta dari Sosok Ikonik Yogyakarta

Libur Panjang, KAI Commuter Yogyakarta Tambah 4 Perjalanan Jadi 31 Trip Per Hari

Heboh Kasus Mafia Tanah Mbah Tupon, Nama Tersangka Penyerebot Sudah di Kantong Polisi
