DPR Dorong BUMN Jadi Sandaran Pemulihan Ekonomi Nasional


Anggota Komisi VI DPR RI Amin Ak. ANTARA/HO-Humas Fraksi PKS
MerahPutih.com - Pandemi COVID-19 yang sudah berlangsung kurang lebih dua tahun tak hanya berdampak pada sektor kesehatan. Kondisi wabah yang berkepanjangan juga memberi dampak amat besar pada sektor ekonomi Indonesia.
Anggota Komisi VI DPR Amin Ak mengatakan, BUMN harus mampu menjadi sandaran pemulihan ekonomi nasional melalui program yang bersentuhan langsung dengan masyarakat.
"BUMN sebagai lokomotif pemulihan ekonomi nasional diharapkan terus menstimulasi kegiatan ekonomi masyarakat di tengah pandemi ini,” kata Amin kepada wartawan, Senin (27/12).
Amin mengatakan, BUMN bisa memaksimalkan pemulihan ekonomi melalui program TJSL, CSR, kemitraan usaha dengan UMKM dan penyaluran kredit untuk bisa menggerakan ekonomi nasional.
Baca Juga:
Tutup Munas V, Erick Thohir Ingin INTI Terlibat Bangun Ekosistem Ekonomi Indonesia
"Fokus ke ekonomi kerakyatan akan memberikan efek positif dan cepat dalam pemulihan ekonomi nasional, karena 98 persen tenaga kerja diserap oleh UMKM dan sektor informal," ujarnya.
Politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini juga mengapresiasi kinerja BUMN dalam menyediakan vaksin, serta fasilitas dan alat kesehatan, dalam upaya menekan penularan COVID-19.
Lebih lanjut, Amin mendorong BUMN memprioritaskan kontribusinya di sektor ketahanan pangan, energi, dan kesehatan nasional. Prioritas itu bisa direalisasikan dalam periodisasi kerja BUMN di tahun 2022 mendatang.
Di sektor pangan, BUMN dinilai menjadi off taker bagi komoditas pertanian untuk menjamin ketersediaan stok pangan nasional dan menyerap produk pertanian dari petani nasional.
Amin memandang, stabilitas harga dan pasokan pangan serta bangkitnya UMKM terbukti bisa menggerakkan peningkatan daya beli masyarakat.
“Pertumbuhan positif ekonomi sepanjang tahun ini sebagian besar disumbang oleh meningkatnya tingkat konsumsi publik dan ekspor komoditas. Kinerja BUMN pada sektor-sektor ekonomi rakyat menjadi stimulus percepatan pemulihan ekonomi,” tegasnya.
Baca Juga:
Akan Dibuka Jokowi dan Ditutup Erick Thohir, Munas V INTI Bahas Penguatan Ekonomi
Di sisi lain, Amin juga mendorong para pelaku UMKM bisa memanfaatkan program-program BUMN dan meningkatkan kemampuan manajemennya, baik dari sisi produksi maupun manajemen keuangan. UMKM juga harus melek teknologi digital agar bisa bersaing di era saat ini.
Kedua belah pihak, baik BUMN maupun UMKM harus mampu menyiasati perkembangan teknologi dan pola perilaku ekonomi masyarakat. Selain itu, BUMN juga harus terus berinovasi agar mampu menangkap peluang yang cukup besar saat ini.
Amin menekankan, BUMN sebagai lokomotif pemulihan ekonomi nasional harus terus meningkatkan performa dan adaptif terhadap berbagai perubahan yang sangat dinamis.
“BUMN bisa menjadi off taker bagi petani, nelayan, dan UMKM dan kemudian berperan besar dalam peningkatan ekspor produk pertanian dan UMKM,” pungkasnya. (Pon)
Baca Juga:
Buka Munas V Perhimpunan INTI, Jokowi Ajak Kolaborasi Sektor Ekonomi
Bagikan
Ponco Sulaksono
Berita Terkait
Pemerintah Ajukan RUU BUMN dan Danantara, Status Kementerian BUMN Bakal Jadi Badan

Harga Gula di Tingkat Produsen Rendah, BUMN ID FOOD Percepat Pembelian

Purbaya Bantah BPS Manipulasi Pertumbuhan Ekonomi, Alasanya Uang Beredar Banyak

Perekonomian Masih Dalam Tren Melambat, Pertumbuhan Ekonomi Dunia Masih Akan Rendah

Pemerintah Disebut Langgar Putusan MK, Tetap Lantik Wamen sebagai Komisaris BUMN

Joao Angelo Buka Peluang Batal Mundur dari Jabatan Dirut BUMN Agrinas Pangan

Menkeu: Penyaluran Rp 200 T ke 5 Bank BUMN untuk Genjot Kredit Rakyat

Ingin Fokus Bisnis Migas, Pertamina Bakal Gabungkan Pelita Air ke Garuda Indonesia

Mensesneg Tegaskan Pemerintah Hormati Putusan MK Larang Wamen Rangkap Jabatan di BUMN

Presiden Prabowo Hilangkan Bonus Komisaris BUMN: Enak di Lo, Ga Enak di Rakyat!
