DPD PDIP Siap Klarifikasi ke DPP Imbas Sanksi PAW Cinta Mega


Sekretaris DPD PDI Perjuangan Gembong Warsono. (Foto: MP/Asropih)
MerahPutih.com - Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDI Perjuangan DKI Jakarta merekomendasikan sanksi pergantian antarwaktu (PAW) kepada anggota DPRD DKI Jakarta Cinta Mega.
Sanksi berat itu dijatuhkan akibat ulah Cinta Mega yang main game saat rapat paripurna.
"Ya pasti kan, apa yang kita putuskan harus kita pertanggungjawabkan ke DPP karena DPP yang punya kewenangan untuk memberikan sanksi itu," kata Sekretaris DPD PDI Perjuangan Gembong Warsono, yang dikutip Selasa (1/8).
Baca Juga:
PDIP akan Pecat Kader jika Tidak Dukung Ganjar di Pilpres 2024, Gibran: Ya Bagus
Gembong tegaskan, DPD PDI Perjuangan tidak berwenang memberikan sanksi pada Cinta Mega, sifatnya hanya memberikan usulan dari hasil rapat pleno.
"Karena kami tidak punya kewenangan, maka kewenangan itu kita usulkan sebagaimana hasil rapat pleno DPD," urainya.
Ketua Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta ini menuturkan, pihaknya tak gentar untuk menghadapi DPP ihwal klarifikasi kasus Cinta Mega. Sebab, rekomendasi yang diberikan ke DPP sudah sesuai aturan.
"Nah sekarang kan kalau apa yang disampaikan tadi, DPD ingin memberikan klarifikasi ya pasti akan klarifikasi terkait dengan keputusan yang sudah saya ambil. Karena ini sudah diambil oleh DPD, apakah cacat prosedur itu nanti DPP pasti akan mempertanyakan itu," pungkasnya.
Baca Juga:
[HOAKS ATAU FAKTA]: Jokowi Ambil Alih PDIP, Kini Dukung Prabowo
Sebelumnya, DPD PDI Perjuangan DKI Jakarta merekomendasikan sanksi pergantian antarwaktu (PAW) untuk Cinta Mega sebagai anggota DPRD DKI Jakarta imbas main game saat rapat paripurna.
PAW merupakan proses penggantian anggota dewan yang diberhentikan antarwaktu oleh calon pengganti yang memperoleh suara terbanyak setelahnya dalam daftar peringkat perolehan suara dari parpol yang sama dan dapil yang sama.
Hal itu diputus dari hasil rapat pleno DPD PDI Perjuangan DKI Jakarta yang digelar di kantornya, Tebet, Jakarta Selatan pada Selasa (25/7) malam.
"Tadi kita rapat pleno karena segala sesuatu keputusan kita biasa melalui rapat pleno ini. Selesai rapat pleno kita memberikan sanksi berupa PAW," kata Ketua DPD PDIP DKI Jakarta Ady Wijaya di Tebet, Jakarta Selatan, Selasa (25/7) malam. (Asp)
Baca Juga:
[HOAKS atau FAKTA]: Elite PDIP Tinggalkan Ganjar
Bagikan
Asropih
Berita Terkait
PDIP Resmi Pecat Wahyudin Moridu, Eks Anggota DPRD Gorontalo yang Mau Rampok Uang Negara

Sosok Wahyudin Moridu yang Dipecat PDIP, Viral karena Mau Rampok Uang Negara

PDIP Pecat Anggota DPRD Gorontalo Wahyudin Moridu Imbas Viral Video 'Rampok Uang Negara'

Pemerintah Mengesahkan Kepengurusan DPP PDIP 2025–2030 dalam Waktu Singkat

Budi Gunawan Kena Reshuffle, Ketua DPP PDIP: Hak Prerogatif Presiden Harus Dihormati

Arif Budimanta Seorang Ekonom, Aktivis Muhammadiyah dan Politikus PDIP Meninggal

Fraksi PDIP Sebut Deddy Sitorus dan Sadarestuwati Minta Maaf, Pelajaran Etika Bagi PDIP

Komentar PDIP Soal Partai Politik Nonaktifkan Anggota DPR

Fraksi PDIP Setuju Tunjangan di Luar Batas Dihentikan, Beri Ultimatum ke Anggota

Rudy Jabat Plt DPD PDIP Jateng, Teguh Gantikan Jadi Ketua PDIP Solo
