DKI Tengah Finalisasi Assessment Pembukaan Tatap Muka di Sekolah


Ilustrasi. (ANTARA/HO Humas UGM)
MerahPutih.com - Dinas Pendidikan (Disdik) DKI Jakarta masih berbenah melakukan finalisasi ihwal niatan kegiatan belajar mengajar (KBM) tatap muka sekolah di tengah pandemi COVID-19.
"Kita sedang menyelesaikan tahap assessment, (selesai) sekitar bulan April ini," ujar Kedinkes DKI Jakarta Nahdiana di Balai Kota DKI, Jakarta Pusat, Selasa (23/3).
Di sisi lain, kata Nahdiana, pihaknya tidak memungkiri terdapat sejumlah orang tua murid yang masih menolak adanya pelaksanaan belajar mengajar di sekolah.
Baca Juga:
Anies Didesak Buka Sekolah Tatap Muka, Pimpinan DPRD: Harus Berani
"Karena kita memang akan melayani anak, artinya orang tua ada yang tidak mengizinkan anaknya, kita juga layani," papar dia.
Kendati demikian, lanjut Nahdiana, nantinya di setiap wilayah administrasi kota/kabupaten akan ditunjuk satu sekolah sebagai percontohan.
Bila sudah berjalan belajar tatap muka, kata anak buah Gubernur Anies ini, pasti di sekolah akan menerapkan protokol kesehatan secara ketat, sehingga tak menjadi kekhawatiran orang tua murid dan tan jadi klaster baru COVID-19.
"Pasti mengikuti tata tertib protokol kesehatan sudah pasti jelas. nanti insyaallah kalau sudah selesai kita sosialisasi ya," jelas dia.

Di lokasi terpisah, Wakil Gubernur (Wagub) DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menuturkan, proses belajar mengajar di sekolah akan berlangsung. Hanya saja untuk yang pertama ini baru diterapkan di jenjang perkuliahan.
"Ada perubahan cuma untuk pendidikan di perkuliahan sudah diperbolehkan," ungkap Riza di Polda Metro Jaya.
Alasan bangku perkuliahan menjadi yang pertama di uji coba lantaran dinilai jenjang usia pendidikan yang paling tinggi itu memiliki daya tahan tubuh yang baik.
"Uji coba di kampus dulu karena ini lebih senior lebih dewasa diharapkan bisa lebih cepat berinteraksi dan menyesuaikan program yang ada," tutur Riza.
Baca Juga:
Setelah perguruan tinggi, lanjut dia, nantinya baru menyusul sekolah di jenjang SD hingga SMA. Tentunya dengan protokol kesehatan yang ketat.
"Nanti secara bertahap dinas pendidikan sedang menyusun yang pada waktunya kita akan launching uji coba terbatas tatap muka secara offline dengan campuran antara offline dan online tentunya dengan batasan tidak lebih dari 50 persen di beberapa sekolah dari SD-SMA kita akan uji cobakan di seluruh Jakarta," tutur Riza. (Asp)
Baca Juga:
Dinkes DKI Bikin 'Pilot Project' Sekolah Percontohan untuk Belajar Tatap Muka
Bagikan
Berita Terkait
Kendaraan Sekarang Bisa Parkir di Jalan Mayjen Sutoyo Cawang, hanya di Satu Lajur

Komisi B DPRD DKI Minta Sertifikasi Sopir Transjakarta Digelar Rutin

Pemprov DKI Jelaskan Alasan Kenaikan Harga Cabai pada Pekan Ketiga September

Pramono Resmikan Universitas PTIQ sebagai Kampus Peradaban Alquran Internasional di Jakarta

Utilitas Jakarta Semrawut, Pansus SJUT Tengaskan tak Ingin Ada Korban Jiwa

Anggota DPRD DKI Jakarta Minta Pasar Tradisional Diperhatikan, Ada Temuan Kotoran Binatang Berserakan di Mampang

PAM Jaya Berubah Jadi Perseroda, Muhammadiyah DKI Sebut Buka Ruang Tingkatkan Modal

Transjakarta 3 Kali Kecelakaan dalam Sebulan, Evaluasi Menyeluruh Gandeng KNKT

RDF Plant Rorotan Segera Beroperasi, Ahli Lingkungan ITB Minta Warga tak Khawatir

JITEX 2025 Bukukan Transaksi Rp 14,3 Triliun, Jakarta Tampilkan Daya Saing Ekonomi Global
