Ditetapkan Jadi Tersangka, Taufik Kurniawan Sebut Dirinya Korban Rekayasa
Wakil Ketua DPR Taufik Kurniawan. Foto: DPR
MerahPutih.Com - Wakil Ketua DPR Taufik Kurniawan menyebut kasus dugaan suap pengalokasian anggaran Dana Alokasi Khusus (DAK) untuk Kabupaten Kebumen yang menjeratnya sebagai tersangka merupakan rekayasa.
Hal tersebut disampaikan Taufik saat akan masuk mobil tahanan KPK, Jumat (2/11). Wakil Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) itu ditahan usai diperiksa perdana sebagai tersangka.
Taufik menegaskan bahwa rekayasa Tuhan lebih sempurna ketimbang rekayasa yang dilakukan manusia terkait kasus suap yang menjeratnya ini.
"Secangghih-canggihnya rekayasa manusia, rekayasa Allah lah yang lebih sempurna," kata Taufik Kurniawan di Gedung KPK, Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (2/11).
Meski demikian, Taufik mengaku bakal mengikuti proses hukum yang dilakukan lembaga antirasuah.
"Apapun proses hukum yang ada di KPK akan saya ikuti," imbuhnya.
Taufik berjanji akan koperatif. Bahkan, Taufik mengaku bakal mengungkap anggota DPR lainnya yang terlibat dan turut kecipratan aliran dana dari kasus suap ini.
"Nanti lihat saja di persidangan," pungkasnya.
KPK menetapkan Taufik sebagai tersangka suap terkait perolehan anggaran DAK Kabupaten Kebumen yang bersumber dari APBN Perubahan tahun anggaran 2016. Taufik diduga membantu perolehan anggaran itu. Dia diduga menerima Rp3,65 miliar dari Bupati nonaktif Kebumen Muhamad Yahya Fuad.
Setelah adanya penyerahan uang, dalam pengesahan APBN Perubahan tahun anggaran 2016, Kabupaten Kebumen mendapat alokasi DAK tambahan sebesar Rp93,37 miliar. DAK itu direncanakan digunakan untuk pembangunan jalan dan jembatan di Kabupaten Kebumen.(Pon)
Baca berita menarik lainnya dalam artikel: Ziarah ke Makam Sunan Ampel Tutup Rangkaian Kunjungan Prabowo di Jawa Timur
Bagikan
Ponco Sulaksono
Berita Terkait
KPK Ungkap OTT Bupati Ponorogo Terkait Mutasi dan Promosi Jabatan
KPK Tangkap Bupati Ponorogo
KPK Amankan Dokumen dan CCTV Usai Geledah Rumah Dinas Gubernur Riau Abdul Wahid
KPK Duga Legislator NasDem Satori Terima Duit Selain CSR BI-OJK, Dipakai Buat Beli Mobil
Laporkan Kekayaan Rp 3,08 Triliun ke KPK, Denny JA: Keterbukaan Adalah Spirit Kepemimpinan
KPK Geledah Rumah Dinas Gubernur Riau Abdul Wahid, Lanjutkan Penyelidikan Kasus Dugaan Korupsi
Gubernur Riau Pakai Duit Pemerasan Buat Jalan Jalan ke Luar Negeri
KPK Didesak Usut Dugaan Kejanggalan Saham Jiwasraya, Nilai Kerugian Capai Rp 600 Miliar
Rumah Hakim Tipikor Medan Terbakar Jelang Tuntutan Kasus Korupsi Jalan di Sumut, Eks Penyidik KPK: Perlu Penyelidikan Mendalam
Kasus Dugaan Korupsi Whoosh: KPK Jamin Penyelidikan Tetap Jalan, Tak Ada Intervensi Presiden