Disetujui DPRD Rp170 Miliar, Dishub DKI Bakal Revitalisasi Terminal Kampung Rambutan


Komisi B DPRD DKI Jakarta menyetujui anggaran revitalisasi Terminal Kampung Rambutan. (Foto: Istimewa)
MerahPutih.com - Komisi B DPRD DKI Jakarta menyetujui anggaran revitalisasi Terminal Kampung Rambutan usulan Dishub DKI dalam Kebijakan Umum Anggaran-Plafon Prioritas Anggaran Sementara (KUA-PPAS) 2020.
Padahal dalam pembahasan KUA-PPAS, anggaran tersebut diusulkan hanya sebesar Rp60 miliar. Namun, diperlukan sejumlah penyesuaian hingga Rp110 miliar karena kebutuhan konsep terminal yang akan terintegerasi dalam jangka panjang.
Baca Juga:
Tanggapan Fraksi PKS Soal Langkah Anies atas Anggaran Ajaib Lem Aibon dan Bolpoin
"Kita sangat mendukung ya karena Terminal Rambutan ini merupakan kepentingan masyarakat banyak, apalagi nantinya akan terintegrasi dengan kereta ringan (LRT), Transjakarta, JakLingko dan Bus AKAP," kata Sekertaris Komisi B Pandapotan Sinaga.
Dengan Terminal Kampung Rambutan yang telah terintegerasi, ia berharap volume kemacetan Jakarta akan berkurang karena tingginya antusiasme warga untuk menggunakan moda transportasi umum.

“Terlebih saat ini kita lagi mendorong angkutan massal diminati masyarakat dan ini salah satu caranya agar angkutan massal gampang diakses. Kalau sudah terintegrasi mudah-mudahan macet dan polusi bisa teratasi juga," paparnya.
Sementara itu, Kepala Dishub DKI Syafrin Liputo menjelaskan, saat ini revitalisasi Terminal Kampung Rambutan sudah dalam tahap Detail Engineering Design (DED) dan ditargetkan rampung pada akhir tahun 2020 mendatang.
Dengan begitu, lanjut Liputo, diharapkan pada 2020 kereta cepat LRT Jabodebek dari Cibubur ke Cawang sudah beroperasi melayani masyarakat.
"Jadi kita di Jakarta harus memikirkan integrasinya seperti apa. Jadi kita harapkan terminal itu bisa menjdi satu kesatuan sistem di mana integrasinya utuh, baik dari aspek fisik, pelayanan, juga sistem pembayaran," ungkapnya.
Baca Juga:
Sindir DPRD, Pengamat: Yang Tak Suka Pemprov DKI Dikritik Sama Saja Pro Korupsi
Tak hanya itu, Syafrin juga berencana untuk memetakan terminal mana saja yang akan menjadi target revitalisasi berikutnya agar seluruh terminal bisa terintegrasi dengan banyak moda angkutan umum.
“Kita akan coba petakan terminal mana lagi yang bakal direvitalisasi. Nanti akan kita coba petakan untuk menciptakan terminal integrasi yang utuh," tandasnya.

Pada rancangan KUA-PPAS tahun 2020 juga, Dishub DKI menganggarkan pemeliharaan untuk empat terminal yakni Terminal Bus Klender, Terminal Bus Manggarai, Terminal Bus Muara Angke, Terminal Bus Pasar Minggu, dan Terminal Bus Pinang Ranti.
Termasuk juga Terminal Mobil Barang (TMB) Pulo Gebang, TMB Tanah Merdeka dan juga Terowongan Penyebrangan Orang (TPO) Kota dengan anggaran Rp6,8 miliar. (Asp)
Baca Juga:
Bikin Gaduh Anggaran, Fraksi Gerindra DPRD DKI Semprot William PSI
Bagikan
Berita Terkait
Pemprov DKI Jelaskan Alasan Kenaikan Harga Cabai pada Pekan Ketiga September

Pramono Resmikan Universitas PTIQ sebagai Kampus Peradaban Alquran Internasional di Jakarta

Utilitas Jakarta Semrawut, Pansus SJUT Tengaskan tak Ingin Ada Korban Jiwa

Anggota DPRD DKI Jakarta Minta Pasar Tradisional Diperhatikan, Ada Temuan Kotoran Binatang Berserakan di Mampang

PAM Jaya Berubah Jadi Perseroda, Muhammadiyah DKI Sebut Buka Ruang Tingkatkan Modal

Transjakarta 3 Kali Kecelakaan dalam Sebulan, Evaluasi Menyeluruh Gandeng KNKT

RDF Plant Rorotan Segera Beroperasi, Ahli Lingkungan ITB Minta Warga tak Khawatir

JITEX 2025 Bukukan Transaksi Rp 14,3 Triliun, Jakarta Tampilkan Daya Saing Ekonomi Global

RDF Rorotan Segera Diresmikan, DPRD Minta Pemprov DKI tak Lalai dalam Penanganan Bau

Rekayasa Lalin di TB Simatupang Bantu Urai Kemacetan, Pramono Sebut Perpanjang Diputuskan Besok
