Dinas Kebudayaan Sikapi Temuan Rel Trem Zaman Belanda di Proyek MRT
Penemuan rel trem di proyek MRT Fase 2. Foto: ANTARA
MerahPutih.com - Penemuan rel trem peninggalan zaman Belanda dalam proyek pembangunan MRT Jakarta fase 2A Glodok-Kota bakal ditindak lanjuti. Sebab, benda bersejarah tersebut dapat bermanfaat di masa mendatang.
"Mudah-mudahan bukan hanya temuan, tapi ini adalah upaya upaya penyelamatan objek yang diduga cagar budaya dan sekaligus memiliki nilai manfaat buat kita semua di masa yang akan datang," ucap Kepala Dinas Kebudayaan DKI Jakarta Iwan Henry Wardhana dalam diskusi virtual, Senin (27/12).
Baca Juga
Pemprov DKI akan Pindahkan Rel Trem Peninggalan Belanda di Proyek MRT
Iwan menyebut, jika penemuan rel trem ini bisa menjadi bahan penelitian, untuk nantinya dapat digunakan sebagai wahana edukasi kepada generasi yang akan datang.
Anak buah Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan ini juga mengungkapkan, bahwa temuan rel benda bersejarah ini menindaklanjuti Pasal 23 Undang-Undang (UU) Nomor 11 Tahun 2010 tentang Cagar Budaya.
Pasal 23 menyatakan setiap orang atau badan usaha yang menemukan benda yang diduga benda cagar budaya atau bangunan yang diduga bangunan cagar budaya, ataupun struktur yang juga seperti cagar budaya dan lokasi lokasinya wajib melaporkan kepada instansi yang berwenang.
Menurutnya, benda bersejarah yang ditemukan PT MRT ini akan menjadi bagian penting dalam upaya mengembalikan kembali masa-masa peradaban di masa lampau.
"Dengan tidak melupakan kegiatan-kegiatan yang akan dilaksanakan di masa yang akan datang," papar Iwan.
Baca Juga
PT MRT Jakarta Targetkan Simpang Temu Dukuh Atas Rampung April 2023
Sebelumnya, PT MRT Jakarta menemukan sejumlah artefak bersejarah di lokasi proyek MRT Jakarta fase 2 Bunderan HI-Kota. Benda-benda bersejarah itu diperkirakan berasal dari abad 18-20 Masehi.
Ragam artefak itu terdiri dari peluru, botol tembikar, fragmen keramik China dan Eropa hingga gigi bovidae, semacam hewan pemamah biak seperti kerbau dan bison.
Seluruhnya ditemukan di 14 titik penggalian di area pembangunan MRT fase 2A, tepatnya mulai dari kawasan bawah tanah Jalan MH Thamrin hingga sebagian Jalan Medan Merdeka Barat. (Asp)
Baca Juga
Bagikan
Asropih
Berita Terkait
Begini Cara Bikin KPJ dan KLG, Syarat Karyawan Swasta Gratis Naik MRT dan TransJakarta
Karyawan Swasta Jakarta Kini Bisa Gratis Naik MRT-LRT-TransJakarta, Catat Syaratnya!
MRT Jakarta Tambah 8 Kereta Baru dari Jepang untuk Rute HI–Kota, 'Headway' Bakal Jadi Secepat Kilat
Gerbong MRT dan Pesawat Baru Garuda Jadi Pendorong Investasi Dalam Negeri di Triwulan III 2025
Proyek Jembatan Cincin Donat di Dukuh Atas Jakarta Bakal Rampung 2026, Orang Tidak Perlu Lagi Kehujanan
Kadishub Jamin MRT dan LRT Aman dari Kenaikan Tarif Imbas Pemangkasan Anggaran, Tidak Seperti TransJakarta
MRT Minta Maaf Gangguan Layanan dari Stasiun ASEAN ke Senayan, Perbaikan Masih Berlangsung
Progres MRT Jakarta Sampai Tangerang Masih Tahap Hitung-hitungan dengan Swasta
Sepanjang Agustus 2025, 4 Juta Lebih Warga Naik MRT Jakarta
Gubernur Pramono Targetkan MRT Tersambung ke Tangerang Banten dalam 5 Tahun