Dinas Kebudayaan Sikapi Temuan Rel Trem Zaman Belanda di Proyek MRT

Andika PratamaAndika Pratama - Selasa, 28 Desember 2021
Dinas Kebudayaan Sikapi Temuan Rel Trem Zaman Belanda di Proyek MRT

Penemuan rel trem di proyek MRT Fase 2. Foto: ANTARA

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Penemuan rel trem peninggalan zaman Belanda dalam proyek pembangunan MRT Jakarta fase 2A Glodok-Kota bakal ditindak lanjuti. Sebab, benda bersejarah tersebut dapat bermanfaat di masa mendatang.

"Mudah-mudahan bukan hanya temuan, tapi ini adalah upaya upaya penyelamatan objek yang diduga cagar budaya dan sekaligus memiliki nilai manfaat buat kita semua di masa yang akan datang," ucap Kepala Dinas Kebudayaan DKI Jakarta Iwan Henry Wardhana dalam diskusi virtual, Senin (27/12).

Baca Juga

Pemprov DKI akan Pindahkan Rel Trem Peninggalan Belanda di Proyek MRT

Iwan menyebut, jika penemuan rel trem ini bisa menjadi bahan penelitian, untuk nantinya dapat digunakan sebagai wahana edukasi kepada generasi yang akan datang.

Anak buah Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan ini juga mengungkapkan, bahwa temuan rel benda bersejarah ini menindaklanjuti Pasal 23 Undang-Undang (UU) Nomor 11 Tahun 2010 tentang Cagar Budaya.

Pasal 23 menyatakan setiap orang atau badan usaha yang menemukan benda yang diduga benda cagar budaya atau bangunan yang diduga bangunan cagar budaya, ataupun struktur yang juga seperti cagar budaya dan lokasi lokasinya wajib melaporkan kepada instansi yang berwenang.

Penemuan rel trem di proyek MRT Fase 2. Foto: PT MRT

Menurutnya, benda bersejarah yang ditemukan PT MRT ini akan menjadi bagian penting dalam upaya mengembalikan kembali masa-masa peradaban di masa lampau.

"Dengan tidak melupakan kegiatan-kegiatan yang akan dilaksanakan di masa yang akan datang," papar Iwan.

Baca Juga

PT MRT Jakarta Targetkan Simpang Temu Dukuh Atas Rampung April 2023

Sebelumnya, PT MRT Jakarta menemukan sejumlah artefak bersejarah di lokasi proyek MRT Jakarta fase 2 Bunderan HI-Kota. Benda-benda bersejarah itu diperkirakan berasal dari abad 18-20 Masehi.

Ragam artefak itu terdiri dari peluru, botol tembikar, fragmen keramik China dan Eropa hingga gigi bovidae, semacam hewan pemamah biak seperti kerbau dan bison.

Seluruhnya ditemukan di 14 titik penggalian di area pembangunan MRT fase 2A, tepatnya mulai dari kawasan bawah tanah Jalan MH Thamrin hingga sebagian Jalan Medan Merdeka Barat. (Asp)

Baca Juga

DKI Jakarta PPKM Level 1, Waktu Operasional MRT Diubah

#MRT Jakarta
Bagikan
Ditulis Oleh

Asropih

Berita Terkait

Indonesia
Begini Cara Bikin KPJ dan KLG, Syarat Karyawan Swasta Gratis Naik MRT dan TransJakarta
Untuk mendapatkan akses transportasi gratis itu, karyawan swasta di Jakarta wajib memiliki Kartu Layanan Gratis (KLG). Pendaftaran KLG sendiri baru dapat diproses setelah memiliki KPJ.
Wisnu Cipto - Kamis, 06 November 2025
Begini Cara Bikin KPJ dan KLG, Syarat Karyawan Swasta Gratis Naik MRT dan TransJakarta
Indonesia
Karyawan Swasta Jakarta Kini Bisa Gratis Naik MRT-LRT-TransJakarta, Catat Syaratnya!
Syaratnya, pekerja swasta yang dimaksud adalah pemegang Kartu Pekerja Jakarta (KPJ) dengan standar penghasilan maksimal 1,15 kali Upah Minimum Provinsi (UMP).
Wisnu Cipto - Kamis, 06 November 2025
Karyawan Swasta Jakarta Kini Bisa Gratis Naik MRT-LRT-TransJakarta, Catat Syaratnya!
Indonesia
MRT Jakarta Tambah 8 Kereta Baru dari Jepang untuk Rute HI–Kota, 'Headway' Bakal Jadi Secepat Kilat
Nakamura menilai proyek ini melampaui sekadar infrastruktur
Angga Yudha Pratama - Kamis, 23 Oktober 2025
MRT Jakarta Tambah 8 Kereta Baru dari Jepang untuk Rute HI–Kota, 'Headway' Bakal Jadi Secepat Kilat
Indonesia
Gerbong MRT dan Pesawat Baru Garuda Jadi Pendorong Investasi Dalam Negeri di Triwulan III 2025
Untuk PMDN di triwulan III meningkat Rp 73,4 triliun dibanding periode yang sama secara tahunan (year on year/YoY) yang sebesar Rp 198,8 triliun.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 17 Oktober 2025
Gerbong MRT dan Pesawat Baru Garuda Jadi Pendorong Investasi Dalam Negeri di Triwulan III 2025
Indonesia
Proyek Jembatan Cincin Donat di Dukuh Atas Jakarta Bakal Rampung 2026, Orang Tidak Perlu Lagi Kehujanan
Proyek ini merupakan bagian dari penataan kawasan transit terpadu (TOD) yang menghubungkan moda transportasi publik di pusat kegiatan warga ibu kota.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 13 Oktober 2025
Proyek Jembatan Cincin Donat di Dukuh Atas Jakarta Bakal Rampung 2026, Orang Tidak Perlu Lagi Kehujanan
Indonesia
Kadishub Jamin MRT dan LRT Aman dari Kenaikan Tarif Imbas Pemangkasan Anggaran, Tidak Seperti TransJakarta
“Saya pastikan tarif MRT dan LRT tidak naik. Kajian terhadap 'willingness to pay' dan 'ability to pay' menunjukkan bahwa tarif yang berlaku masih dalam batas wajar,” kata Syafrin
Wisnu Cipto - Jumat, 10 Oktober 2025
Kadishub Jamin MRT dan LRT Aman dari Kenaikan Tarif Imbas Pemangkasan Anggaran, Tidak Seperti TransJakarta
Indonesia
MRT Minta Maaf Gangguan Layanan dari Stasiun ASEAN ke Senayan, Perbaikan Masih Berlangsung
Gangguan berdampak pada keterlambatan operasional perjalanan kereta dari Stasiun ASEAN menuju Stasiun Senayan Mastercard.
Wisnu Cipto - Rabu, 01 Oktober 2025
MRT Minta Maaf Gangguan Layanan dari Stasiun ASEAN ke Senayan, Perbaikan Masih Berlangsung
Indonesia
Progres MRT Jakarta Sampai Tangerang Masih Tahap Hitung-hitungan dengan Swasta
Prosesnya masih dalam tahap pembahasan dan perhitungan bersama pihak swasta dan pemerintah daerah setempat.
Wisnu Cipto - Selasa, 30 September 2025
Progres MRT Jakarta Sampai Tangerang Masih Tahap Hitung-hitungan dengan Swasta
Indonesia
Sepanjang Agustus 2025, 4 Juta Lebih Warga Naik MRT Jakarta
Tren peningkatan angka keterangkutan (ridership) masih terlihat konsisten di lima stasiun.
Dwi Astarini - Selasa, 16 September 2025
Sepanjang Agustus 2025, 4 Juta Lebih Warga Naik MRT Jakarta
Indonesia
Gubernur Pramono Targetkan MRT Tersambung ke Tangerang Banten dalam 5 Tahun
Jakarta masuk daftar kota dengan transportasi publik terbaik, Pramono geber pembangunan MRT.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 10 September 2025
Gubernur Pramono Targetkan MRT Tersambung ke Tangerang Banten dalam 5 Tahun
Bagikan