Didesak PSI Mundur dari Ketua Panitia Formula E, Ahmad Sahroni Beri Jawaban


Ketua Organizing Committee (OC) Formula E Jakarta Ahmad Sahroni saat ditemui wartawan di kawasan Taman Impian Jaya Ancol, Jakarta Utara, Rabu (22/12). ANTARA/Abdu Faisal
MerahPutih.com - Partai Solidaritas Indonesia (PSI) meminta Ahmad Sahroni mundur sebagai Ketua Organizing Committee Formula E karena dianggap membahayakan posisi Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Menanggapi hal tersebut, Ahmad Sahroni menjawab dengan santai. Wakil Ketua Komisi III DPR RI itu mengaku punya hubungan baik dengan partai peserta Pemilu 2019 itu.
Baca Juga
"PSI is my best friend," ucap Ahmad Sahroni di kawasan Ancol, Jakarta Utara, Rabu (22/12).
Politikus Partai NasDem ini bilang, sampai saat ini pihaknya belum berencana untuk mendatangi Jokowi meskipun lokasi sirkuit telah ditentukan.
Sahroni juga mengklarifikasi soal keinginan pihak Formula E Operation selaku pemegang lisensi Formula E untuk bertemu Presiden Jokowi untuk membahas sirkuit Formula E.
"Belum, belum (lapor Jokowi). Ya, enggak usah lah. Mau lapor tapi kan Presiden banyak kesibukan," tuturnya.
Baca Juga
Seperti diketahui, PSI meminta Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh untuk mendesak Bendahara Umum Nasdem, Ahmad Sahroni untuk mengundurkan diri dari jabatan ketua panitia pelaksana Formula E.
Sekjen DPP PSI, Dea Tunggaesti menilai langkah Sahroni membahayakan karena membawa-bawa Jokowi ketika masih banyak persoalan membelit Formula E. Karenanya,
"Kalau saya jadi Bang Surya Paloh, saya akan minta Mas Sahroni sebagai Bendahara Umum Partai Nasdem dan Anggota DPR RI untuk mundur dari jabatan ketua pelaksana Formula E. Formula E sedang diselidiki KPK. Eh, panitia malah minta bertemu Presiden Jokowi. Hal itu tidak layak dilakukan, baik secara politis dan etis. Langkah-langkah Mas Sahroni membahayakan Pak Jokowi,” ucap Dea. (Asp)
Baca Juga
Bagikan
Asropih
Berita Terkait
PSI Jakarta Soroti Rencana Pramono Bangun 19.800 Hunian Baru, Minta Perbaiki Masalah Lainnya

IPO Sudah Sesuai Aturan, KAHMI Jaksel: Kader PSI Salah Alamat jika Sebut PAM Jaya Tabrak Aturan

PSI Tolak Rencana Sistem Ganjil-Genap di Jalan TB Simatupang, Dinilai Bukan Solusi Atasi Macet

Anak Jokowi Minta Wamenaker Immanuel Ebenezer Ikuti Proses Hukum

Kaesang Ziarah ke Makam Presiden ke-3 BJ Habibie, PSI Ingin Anak Muda Berkiprah di Bidang Iptek

Semprot Dewan PSI, Ketua Dewas PAM Jaya: Kita Mau Kerja, Bukan Cari Benar atau Salah

PSI Tolak Rencana Pramono Buka Ragunan hingga Malam Hari, Pertanyakan Kesiapan Fasilitas

Pagar Pedestrian Stasiun Cikini Sudah Ditinggikan, PSI Usul Minta Dibangun JPO

Pedagang Pasar Barito Jadi Korban Ambisi Gubernur Pramono di Mata PSI

PSI DKI Kritik Pemprov tidak Punya Nurani, Relokasi Pedagang Barito ke Lahan Kosong Tanpa Fasilitas
