Pemprov DKI Ungkap Mafia Kios di Pasar Barito, PSI Sebut Preseden Negatif yang Menunjukkan Kelalaian Pemda
Pasar hewan jalan Barito, Jakarta Selatan. (Foto: ANTARA/Luthfia Miranda Putri)
MERAHPUTIH.COM - PENASIHAT Fraksi PSI DPRD DKI Jakarta August Hamonangan menyayangkan adanya kesan dari Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (PPKUKM) bahwa terjadi praktik mafia kios di Pasar Burung Barito, Jakarta Selatan.
"Saya amat menyayangkan telah keluar sugesti tidak mengenakkan dari Dinas PPKUKM bahwa terjadi praktik ‘mafia kios’ di Pasar Burung Barito. Hal ini tidak sesuai dengan pengakuan para pedagang di lapangan yang kenyataannya memiliki kios-kios tersebut atas nama pribadi dengan menggunakan kartu keluarga masing-masing," kata August di Jakarta, Senin (20/10).
Sekalipun tuduhan tersebut benar, August merasa heran mengapa Dinas PPKUKM DKI baru mengungkapkannya sekarang. Menurutnya, itu juga menunjukkan ketidakmampuan Dinas PPKUKM untuk melakukan pembinaan.
"Apabila sugesti itu benar, saya merasa heran kenapa baru diungkapkan Dinas PPKUKM sekarang. Selain itu, bukankah dengan keluarnya pernyataan tersebut, Dinas PPKUKM sejatinya juga mengungkapkan bahwa pihaknya tidak bisa membina para pedagang. Ini bak memercik air kena muka sendiri," ucapnya.
Baca juga:
Pramono Yakinkan Sentra Fauna dan Kuliner Lenteng Agung Lebih Baik Dibanding Pasar Barito
Ia meminta agar Dinas PPKUKM menyelesaikan permasalahan yang sebenarnya ada meliputi Pasar Burung Barito sebelum membuat komentar-komentar yang dapat menimbulkan kontroversi di tengah-tengah masyarakat, terutama para pedagang di tempat itu. "Apabila memang terjadi, kami meminta agar Dinas PPKUKM menyelesaikan permasalahan ini sesuai dengan kapasitas dan kewenangannya. Sejatinya dengan mengangkat isu mafia kios ini, Dinas PPKUKM justru menunjukkan ketidaksanggupan mereka dalam melaksanakan tugas-tugas serta fungsinya terhadap peggiat UMKM," urainya.
"Ini juga menyangkut isu retribusi. Sekali lagi, jika memang benar ada mafia kios, kewajiban pedagang yang harusnya hanya membayar retribusi juga dilanggar dengan adanya biaya-biaya tambahan," terusnya.
Belum lama ini, Kepala Dinas PPKUKM Elisabeth Ratu Rante Allo mengatakan ada segelintir pedagang yang menguasai sebagian kios di Pasar Burung Barito. Ia menyebut ada satu pedagang bahkan bisa menguasai 10 sampai 15 kios untuk kemudian mereka sewakan kepada pedagang kecil.
"Beberapa tahun terakhir, 58,9 persen atau 93 kios dari total 158 kios yang ada di Pasar Barito dikuasai hanya oleh sejumlah pedagang," ujarnya.(Asp)
Baca juga:
Bagikan
Asropih
Berita Terkait
Dewan PSI Minta Disdik Cabut Izin Sekolah yang Cuek Tangani Kasus Bullying
7 RT dan 1 Ruas Jalan Jakarta masih Terendam Banjir Rob
Pemprov DKI Kerahkan Pompa Sedot Banjir Rob di Jalan RE Martadinata Depan JIS
Banjir Rob Menerjang, Ancol Maksimalkan Pompa Air untuk Minimalkan Dampak
Banjir Rob Meluas, 18 RT di Jakarta Utara dan Kepulauan Seribu Terendam
Jakarta Siapkan Perayaan Natal Meriah, Pramono: Bukan Hanya Ornamen, Tapi Juga Diskon
Gubernur Pramono Beri Tenggat 3 Hari untuk Satpol PP Tertibkan Atribut Parpol
Pramono Ingin Perayaan Natal di Jakarta Lebih Semarak
Gubernur Pramono Usul Speaker Masjid dan Gereja Dipakai untuk Peringatan Dini Banjir
Gubernur Pramono Gerah Lihat Bendera Parpol Lama Terpasang di Jakarta, Perintahkan Satpol PP Lakukan Penertiban