Hari Pahlawan 2019

Deretan Film Lokal Bertema Perjuangan untuk Ditonton di Hari Pahlawan

Ananda Dimas PrasetyaAnanda Dimas Prasetya - Minggu, 10 November 2019
Deretan Film Lokal Bertema Perjuangan untuk Ditonton di Hari Pahlawan

Film-film bertemakan perjuangan (Foto: Time International Films)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

SETIAP 10 November, Indonesia memperingati hari pahlawan. Hari yang kental dengan perjuangan para pahlawan, terkenal dengan kisah perjuangan pahlawan Indonesia untuk memperjuangkan kemerdekaan tanah air. Seiring berkembangnya jaman, peringatan hari pahlawan tidak melulu seputar perjuangan mereka dalam perperangan, melainkan juga perjuangan untuk untuk mengharumkan nama bangsa atau memperjuangkan nilai-nilai yang dipercaya.

Meski bukan berlatar peperangan, beberapa rekomendasi film lokal berikut juga kental dengan nilai 'perjuangan' dari tokoh utama dalam film, mereka juga pahlawan.

1. Susi Susanti: Love All

Film garapan sutradara Sim F ini menceritakan perjuangan Susi Susanti, legenda pebulu tangkis yang berjuang untuk mengharumkan nama Indonesia di kancah Internasional.

Film ini seolah mengajarkan bahwa menjadi pahlawan tidak perlu terjun langsung dalam medan perang. Perjuangan untuk mengharumkan nama Indonesia dapat menjadi salah satu bentuk untuk menjadi pahlawan nasional yang dikenang. Prestasi menjadi salah satu hal yang dapat ditempuh untuk menunjukan perjuangan tersebut.

Dalam film, Susi Susanti berjuang dalam Badminton Thomas Uber Cup di Hongkong pada tahun 1998. Pada waktu itu, Indonesia sedang mengalami perpecahan. Dengan prestasi yang menjadi salah satu perjuangan Susi Susanti, diharapkan dapat menjadi modal untuk mempersatukan kembali Indonesia. Terlebih, Susi Susanti berasal dari keluarga keturunan Tiongkok.

Baca juga:

'Susi Susanti: Love All', Kisah Dedikasi Mengharukan untuk Indonesia

2. Kucumbu Tubuh Indahku

Film yang berhasil menyabet penghargaan di Asia Pasific Screen Award dan film terbaik di Festival Des 3 Continents Nantes 2018 ini menjadi film dengan tema perjuangan lainnya. Tidak seperti film Susi Susanti: Love All yang menceritakan mengenai prestasi di kancah Internasional, film ini menceritakan perjuangan untuk diterima di masyarakat yang beragam yang sulit menerima perbedaan.

Juno, sang tokoh utama tinggal di desa penari Lengger Lenang, sebuah desa yang bersisi penari laki-laki yang menarikan tarian untuk perempuan. Juno harus berjuang sendiri setelah dirinya ditinggalkan oleh ayahnya karena kekerasan yang dialami. Dari situ, dirinya bergabung dengan sanggar tari Lengger.

Tidak hanya terjadi kepada ayahnya, dirinya juga mengalami kekerasan, yang membuatnya harus berpindah dari satu desa ke desa lainnya. Film ini sendiri ingin melawan cap yang diberikan masyarakat kepada penari laki-laki 'gemulai' yang memiliki orientasi seksual yang bersebrangan dengan pemahaman umum.

Baca juga:

'Kucumbu Tubuh Indahku', Film Tentang Seorang Penari Lengger

3. Ambu

Film yang satu ini mirip seperti film Kucumbu Tubuh Indahku, namun dengan mengambil latar masyarakat Baduy. Bercerita mengenai Ambu, seorang ibu yang ditinggal anaknya, Fatma yang mengejar cinta ke Jakarta, film ini menyuguhkan konflik budaya.

Setelah pergi dari Baduy, Fatma akhirnya kembali ke dengan membawa buah hatinya yang telah berusia 16 tahun. Lama pergi dari Baduy, dan tiba-tiba kembali, Fatma disabut dingin oleh Ambu karena menganggap meninggalkan tradisi.

Film ini bercerita bahwa setiap daerah memiliki tradisinya dan harus dijaga. Film ini juga sekaligus bentuk upaya perjuangan untuk melestarikan keberadaan masyarakat Baduy di Banten. (Jhn)

Baca juga:

4 Artis yang Pernah Perankan Tokoh Penting Indonesia di Film Layar Lebar

#Hari Pahlawan #November Shayyy #Film Indonesia #Film Indonesia Terbaru #Apresiasi Film Indonesia #Rekomendasi Film
Bagikan
Ditulis Oleh

Ananda Dimas Prasetya

nowhereman.. cause every second is a lesson for you to learn to be free.

Berita Terkait

ShowBiz
Film 'Si Paling Aktor': Ketika Figuran Mendapatkan Sorotan Utama
Film Si Paling Aktor diadaptasi dari novel karya Adhitya Mulya.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 23 September 2025
Film 'Si Paling Aktor': Ketika Figuran Mendapatkan Sorotan Utama
ShowBiz
Jejak Masa Lalu dan Teror Fotografi dalam Film Horor 'Shutter', Dibintangi Vino G. Bastian dan Anya Geraldine
Shutter diadaptasi dari film horor legendaris Thailand, siap tayang 30 Oktober 2025.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 23 September 2025
Jejak Masa Lalu dan Teror Fotografi dalam Film Horor 'Shutter', Dibintangi Vino G. Bastian dan Anya Geraldine
ShowBiz
Film 'Keadilan (The Verdict)' Tayang di Bioskop 20 November 2025, Simak Sinopsis hingga Fakta Menarik di Balik Produksinya
Film Keadilan (The Verdict) dibintangi oleh Reza Rahardian dan Rio Dewanto.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 23 September 2025
Film 'Keadilan (The Verdict)' Tayang di Bioskop 20 November 2025, Simak Sinopsis hingga Fakta Menarik di Balik Produksinya
ShowBiz
Suzzanna Universe Berlanjut, 'Santet Dosa di Atas Dosa' Segera Meneror Bioskop
Suzzanna: Santet Dosa di Atas Dosa akan dibintangi Luna Maya dan Reza Rahardian.
Ananda Dimas Prasetya - Senin, 22 September 2025
Suzzanna Universe Berlanjut, 'Santet Dosa di Atas Dosa' Segera Meneror Bioskop
ShowBiz
Ketika Ibu Hadir Kembali Lewat Teknologi AI, Film 'Mothernet (Esok Tanpa Ibu)' Siap Tayang di Bioskop 22 September 2025
Film Mothernet (Esok Tanpa Ibu) menyatukan drama keluarga, cinta, dan teknologi masa depan.
Ananda Dimas Prasetya - Minggu, 21 September 2025
Ketika Ibu Hadir Kembali Lewat Teknologi AI, Film 'Mothernet (Esok Tanpa Ibu)' Siap Tayang di Bioskop 22 September 2025
ShowBiz
Film Pesugihan Sate Gagak: Kaya Raya karena Setan Langganan Sate, Intip Sinopsisnya
Film Pesugihan Sate Gagak dijadwalkan tayang di bioskop 13 November 2025.
Ananda Dimas Prasetya - Minggu, 21 September 2025
Film Pesugihan Sate Gagak: Kaya Raya karena Setan Langganan Sate, Intip Sinopsisnya
ShowBiz
Dibintangi Maxime Bouttier dan Lutesha, Film 'Lavender Marriage' Memotret Rahasia Besar Hubungan Toxic Selebritas
Film Lavender Marriage dijadwalkan tayang di bioskop mulai 2 Oktober 2025.
Ananda Dimas Prasetya - Senin, 15 September 2025
Dibintangi Maxime Bouttier dan Lutesha, Film 'Lavender Marriage' Memotret Rahasia Besar Hubungan Toxic Selebritas
ShowBiz
Sarat akan Pesan Satir, Sutradara Garin Nugroho Hadirkan Film Komedi 'Dilanjutkan Salah Disudahi Perih'
Film Dilanjutkan Salah Disudahi Perih, yang dijadwalkan tayang di bioskop pada 25 September 2025.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 09 September 2025
Sarat akan Pesan Satir, Sutradara Garin Nugroho Hadirkan Film Komedi 'Dilanjutkan Salah Disudahi Perih'
ShowBiz
Nicholas Saputra Bintangi Film Tragedi 'Tukar Takdir', Siap Tayang 2 Oktober 2025
Tukar Takdir merupakan film yang mengakumulasi sisi psikologis tentang ketakutan, rasa kehilangan, penyesalan dan kekecewaan.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 22 Agustus 2025
Nicholas Saputra Bintangi Film Tragedi 'Tukar Takdir', Siap Tayang 2 Oktober 2025
ShowBiz
Joko Anwar Jalin Kerja Sama dengan Produser ‘Parasite’ Barunson E&A, Distribusikan Film Horor ‘Ghost in the Cell’
Memperkenalkan sinema Indonesia yang luar biasa kepada penonton global.
Dwi Astarini - Rabu, 20 Agustus 2025
Joko Anwar Jalin Kerja Sama dengan Produser ‘Parasite’ Barunson E&A, Distribusikan Film Horor ‘Ghost in the Cell’
Bagikan