Dampak PPKM, Kasus Aktif Turun jadi 15 Persen

Angga Yudha PratamaAngga Yudha Pratama - Jumat, 05 Februari 2021
Dampak PPKM, Kasus Aktif Turun jadi 15 Persen

Juru bicara Satgas Penanganan COVID-19 Prof. Wiku Adisasmito dalam diskusi di Graha BNPB, Jakarta, Senin (9/11/2020) (FOTO ANTARA/Prisca Triferna)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

Merahputih.com - Perkembangan terakhir kasus positif COVID-19 per 4 Februari 2021 terjadi penambahan pasien terkonfirmasi positif sebanyak 11.434 kasus dengan jumlah kasus aktif 175.068 kasus atau 15,5% dibandingkan rata-rata dunia 24,76%.

Jumlah kesembuhan sebanyak 917.306 kasus atau 81,7% dibandingkan rata-rata dunia 73,07%. Pada kasus meninggal sebanyak 31.001 kasus atau 2,8% dibandingkan rata-rata dunia 2,17%.

Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Prof Wiku Adisasmito mengajak masyarakat melihat analisis data dampak dari kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).

Baca Juga

5000 Alat Deteksi COVID-19 GeNose Bakal Didistribusikan Februari 2021

"Karena hasil analisis data yang tajam, dapat menjadi dasar pembuatan kebijakan yang efektif dan tepat sasaran," kata Wiku, dalam keterangan yang disampaikan Tim Komunikasi Komite Penanganan COVID-19, di Jakarta, Jumat (5/2).

Hasil analisis data dari PPKM dalam 2 Minggu terakhir, pada kasus aktif masih menunjukkan tren yang fluktuatif, namun grafiknya terlihat melandai.

Perbandingannya, pada 2 minggu pertama Januari 2021 atau sebelum PPKM, terdapat selisih sebesar 1,76%. Sedangkan pada 2 minggu periode PPKM, selisih kasus aktif sebesar 0,45%.

Kemudian jika melihat perkembangan tren keterisian tempat tidur ruang isolasi rumah sakit rujukan COVID-19 secara nasional, maka terjadi penurunan persentase keterisian yang cukup drastis sejak awal pelaksaanaan PPKM hingga 31 Januari 2021.

Selisihnya, pada 2 minggu pertama Januari, sebesar 0,72%. Sedangkan setelah PPKM, penurunannya jauh lebih besar menjadi 8,1%. "Bahkan angka ini hampir 12 kali lipat dari selisih sebelumnya," imbuh Wiku.

Pada perkembangan tren keterisian tempat tidur di ruang ICU, terdapat perbedaan dari 2 indikator sebelumnya. Keterisian tempat tidur di ruang ICU, memperlihatkan tren yang cukup stagnan, pada 2 minggu pertama Januari, dan sempat meningkat tajam pada minggu pertama PPKM atau minggu ketiga Januari. Dan terus turun perlahan pada minggu kedua.

Namun demikian terdapat peningkatan tajam pada hari kesembilan pelaksanaan PPKM, yaitu mencapai 69,19%. Namun angkanya kembali menurun menjadi 6,23% hingga berada di angka 62,96% pada akhir minggu kedua PPKM atau akhir bulan Januari.

"Data menunjukkan bahwa, intervensi pemerintah dalam menambah tempat tidur di ruang isolasi dan ruang ICU rumah sakit rujukan, cukup berhasil dalam menurunkan angka keterisian tempat tidur," ucap Wiku.

Juru Bicara Satgas Penanganan COVID- 19 Wiku Adisasmito. (Foto: Antara).
Juru Bicara Satgas Penanganan COVID- 19 Wiku Adisasmito. (Foto: Antara).

Namun, bukan berarti kondisi ini bisa menjadi alasan untuk berpuas diri. Karena melihat perkembangan kasus aktif harian belum menurun dan hanya menunjukkan pelandaian.

Kesimpulannya, dari analisis data PPKM, dampak yang dirasakan yaitu melandainya kasus aktif harian. Dan hal ini dinilai belum cukup menurunkan penularan di tengah-tengah masyarakat. Untuk itu diharapkan PPKM yang masih berjalan hingga 2 minggu ke depan dapat dilaksanakan dengan lebih efektif dan disiplin sehingga dapat menekan penularan-penularan.

Cara terbaik memastikannya, dengan pembatasan mobilitas dan penegakan kedisiplinan protokol kesehatan yang tegas.

Selanjutnya, melihat perkembangan kasus positif mingguan, penambahannya terus meningkat, tidak terkecuali selama PPKM. Tetapi, secara mingguan kenaikannya lebih rendah dibandingkan sebelum PPKM, yakni sebelum PPKM sebesar 27,5% dan setelah PPKM kenaikannya menjadi 9,5%.

"Namun, seharusnya pembatasan kegiatan baru bisa dikatakan berhasil apabila mampu menurunkan angka kasus positif mingguan," kata Wiku.

Dirinya kemudian menyandingkan dengan data kepatuhan memakai masker, kepatuhan menjaga jarak, dan menghindari kerumunan selama PPKM. Pada kepatuhan memakai masker, jumlah kabupaten/kota menurun pada masa awal PPKM.

Baca Juga

Cara Unik Polisi Bagi-bagi Masker dan Vitamin C di Jakarta Pusat

Yaitu dari 263 kabupaten/kota menjadi 250 kabupaten/kota atau sebesar 5,2%. Namun, pada minggu kedua PPKM angka ini bertahan sehingga tidak ada penurunan lebih lanjut.

Hasil berbeda pada kepatuhan menjaga jarak dan menghindari kerumunan. Sebelum PPKM Januari, jumlah kabupaten/kota meningkat dari 250 menjadi 258 kabupaten/kota atau naik 3,2%.

Meski demikian sempat mengalami penurunan pada minggu pertama PPKM, namun kembali meningkat bahkan lebih besar mencapai 15 kabupaten/kota atau sebesar 6,2%. Untuk bisa berhasil, peningkatan ini harus tinggi dan konsisten. (Knu)

#COVID-19 #Kasus Covid #Satgas COVID-19
Bagikan

Berita Terkait

Lifestyle
Ciri-Ciri dan Risiko Warga Yang Alami Long COVID
Gejala long COVID tidak selalu sama pada setiap orang. Sebagian mengalami hanya satu keluhan, seperti sesak napas atau kelelahan (fatigue), sementara yang lain menghadapi kombinasi beberapa gangguan.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 12 Agustus 2025
Ciri-Ciri dan Risiko Warga Yang Alami Long COVID
Indonesia
Kemenkes Temukan 1 Kasus Positif COVID dari 32 Spesimen Pemeriksa
Kemenkes menjabarkan saat ini ada 179 kasus COVID-19, dengan 1 kasus positif dari 32 pemeriksaan yang ditemukan
Wisnu Cipto - Senin, 16 Juni 2025
Kemenkes Temukan 1 Kasus Positif COVID dari 32 Spesimen Pemeriksa
Indonesia
178 Orang Positif COVID-19 di RI, Jemaah Haji Pulang Batuk Pilek Wajib Cek ke Faskes Terdekat
Batuk-pilek disertai sesak napas dalam waktu kurang dari 14 hari setelah kembali dari Tanah Suci.
Wisnu Cipto - Senin, 16 Juni 2025
178 Orang Positif COVID-19 di RI, Jemaah Haji Pulang Batuk Pilek Wajib Cek ke Faskes Terdekat
Indonesia
Semua Pasien COVID-19 di Jakarta Dinyatakan Sembuh, Tren Kasus Juga Terus Menurun Drastis
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menegaskan bahwa situasi COVID-19 di Ibu Kota tetap terkendali
Angga Yudha Pratama - Jumat, 13 Juni 2025
Semua Pasien COVID-19 di Jakarta Dinyatakan Sembuh, Tren Kasus Juga Terus Menurun Drastis
Indonesia
Jakarta Tetap Waspada: Mengungkap Rahasia Pengendalian COVID-19 di Ibu Kota Mei 2025
Ani mengimbau masyarakat untuk terus menjaga kesehatan dan kebersihan lingkungan
Angga Yudha Pratama - Rabu, 11 Juni 2025
Jakarta Tetap Waspada: Mengungkap Rahasia Pengendalian COVID-19 di Ibu Kota Mei 2025
Indonesia
KPK Minta Tolong BRI Bantu Usut Kasus Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19
KPK meminta bantuan BRI untuk memberikan informasi mengenai fasilitas kredit
Wisnu Cipto - Jumat, 06 Juni 2025
KPK Minta Tolong BRI Bantu Usut Kasus Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19
Indonesia
KPK Periksa 4 Orang Terkait Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19, Ada Staf BRI
Pemeriksaan dilakukan di Gedung Merah Putih KPK.
Wisnu Cipto - Kamis, 05 Juni 2025
KPK Periksa 4 Orang Terkait Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19, Ada Staf BRI
Indonesia
COVID-19 Melonjak, Ini Yang Dilakukan Menkes Budi Gunadi Sadikin
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin usai menemui Presiden Prabowo Subianto di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (3/6), mengakui ada kenaikan jumlah kasus COVID-19 di Indonesia yang terkonfirmasi.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 04 Juni 2025
COVID-19 Melonjak, Ini Yang Dilakukan Menkes Budi Gunadi Sadikin
Indonesia
COVID-19 Mulai Melonjak Lagi: Dari 100 Orang Dites, Sebagian Terindikasi Positif
Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO) meminta masyarakat meningkatkan protokol kesehatan yang pernah dilakukan pada musim pandemi.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 03 Juni 2025
COVID-19 Mulai Melonjak Lagi: Dari 100 Orang Dites, Sebagian Terindikasi Positif
Indonesia
Terjadi Peningkatan Kasus COVID-19 di Negara Tetangga, Dinkes DKI Monitoring Rutin
Dinkes DKI melakukan sejumlah langkah preventif untuk melindungi masyarakat dari potensi penularan COVID-19.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 03 Juni 2025
Terjadi Peningkatan Kasus COVID-19 di Negara Tetangga, Dinkes DKI Monitoring Rutin
Bagikan