Headline

Daftar PPBD Masih Terkendala Ketidaksesuaian Data KK dan Dukcapil

Eddy FloEddy Flo - Senin, 17 Juni 2019
 Daftar PPBD Masih Terkendala Ketidaksesuaian Data KK dan Dukcapil

Sejumlah orang tua calon siswa baru antre melakukan pendaftaran masuk sekolah (MP/Asropih)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.Com - Hari ini seluruh sekolah ditingkat Sekolah Dasar (SD) di wilayah DKI Jakarta menerima pendaftaran Penerimaan Peserta Didik Baru (PPBD) 2019. Bahkan jalur prestasi untuk jenjang Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah Menengah Akhir (SMA) resmi dibuka.

PPDB SD sendiri jalur Zonasi Umum dibuka mulai hari ini 17 hingga 19 Juni 2019 mendatang.

Salah satu orang tua PPDB ditingkat SD, Tuti mengatakan tak mengalami kesulitan saat melakukan proses pendaftaran untuk anaknya masuk ke tingkat SD.

Tuti juga mengaku dirinya melaksanakan pendaftaran secara mandiri di sekolah yang didaftarkan untuk buah hatinya. Menurut dia, hal itu dilakukan agar sewaktu mengalami kesulitan bisa diarahkan ke langkah yang lebih benar.

Gubernur Anies meninjau PPDB di Jakarta

Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, meninjau posko pelayanan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Online di SMK Negeri 1, Jalan Budi Utomo, Jakarta Pusat (Foto: antaranews)

"Bisa daftar sendiri sih, tapi lebih sreg disekolah. Jadi lebih jelas. Kalau sendiri takutnya gak kedaftar," kata Tuti di SD Pegangsaan 01 Pagi, Pusat, Senin (17/6).

Tuti menuturkan, dirinya merasa takut dengan kebijakan Pemprov DKI mengenai pendaftaran sekolai melalui PPDB. Hal yang ditakutkan ialah dengan gesernya peringkat peserta dari faktor umur.

Kata dia, umur yang lebih tua bisa menggeser umur yang muda.

"Umur anak ini 7 tahun kurang sebulan, kita waswas juga nih. Takutnya kegeser," tuturnya.

BACA JUGA: Mulai Pekan Depan, Malioboro Jadi Kawasan Bebas Kendaraan Bermotor

Bawaslu Serahkan Santunan Rp36 Juta Kepada Ahli Waris Petugas KPPS

Sementara itu, Operator PPDB di SD Pegangsaan 01 Pagi, Ahmad Izzuddin menuturkan, bahwa proses pendaftaran PPDB di SD Pwgangsaan masih memiliki kendala. Masalah yang terjadi antara NIK Kartu Keluarga (KK) belum sama dengan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil).

"NIKnya belum sinkron antara PPDB dan Dukcapil. Ada 4 orang yang sudah bolak balik ke kelurahan," jelas Ahmad.

Menurut dia, permasalahan itu terjadi diperkirakan karena KKnya baru.

"KKnya baru, atau memang dia baru pindah KK dari luar kota ke Jakarta," tutupnya.(Asp)

#Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) #DKI Jakarta #Siswa
Bagikan
Ditulis Oleh

Asropih

Berita Terkait

Indonesia
Rekayasa Lalin di TB Simatupang Bantu Urai Kemacetan, Pramono Sebut Perpanjang Diputuskan Besok
Penurunan kemacetan ini terjadi pada jam sibuk, yakni pukul 17.00 hingga 20.00 WIB.
Dwi Astarini - Jumat, 19 September 2025
Rekayasa Lalin di TB Simatupang Bantu Urai Kemacetan, Pramono Sebut Perpanjang Diputuskan Besok
Indonesia
MPR Tanggapi Polemik Komeng dan Pramono soal Banjir, Sarankan Kolaborasi Selesaikan Bersama
Mengajak semua pihak untuk terlibat dalam mencegah bencana banjir, terutama di tengah ancaman krisis iklim saat ini.
Dwi Astarini - Jumat, 19 September 2025
MPR Tanggapi Polemik Komeng dan Pramono soal Banjir, Sarankan Kolaborasi Selesaikan Bersama
Indonesia
Bus Transjakarta Kecelakaan di Cakung, 6 Orang Teluka
Peristiwa itu terjadi dekat dengan Stasiun Cakung.
Dwi Astarini - Jumat, 19 September 2025
Bus Transjakarta Kecelakaan di Cakung, 6 Orang Teluka
Indonesia
Jakarta masih Sering Kebakaran, Legislator PSI Pertanyakan Program 1 RT 1 APAR
Hal ini penting karena bisa jadi APAR itu merupakan garda terdepan untuk melawan kebakaran sebelum api menyebar.
Dwi Astarini - Kamis, 18 September 2025
Jakarta masih Sering Kebakaran, Legislator PSI Pertanyakan Program 1 RT 1 APAR
Indonesia
F-PKS DPRD DKI Minta Transjakarta Perluas Rute Mikrotrans
Dapat mengurangi penggunaan kendaraan pribadi serta mengurangi biaya transportasi masyarakat.
Dwi Astarini - Kamis, 18 September 2025
F-PKS DPRD DKI Minta Transjakarta Perluas Rute Mikrotrans
Indonesia
5,9 Juta Siswa Sudah Ikut Cek Kesehatan Gratis, Kemenkes Ajak Warga Kolaborasi
Tercatat, sudah ada 32 juta pendaftar untuk mengikuti Cek Kesehatan Gratis. Sebanyak 10.226 puskesmas yang terlibat, dari total sebanyak 10.286 puskesmas yang ada di Tanah Air.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 18 September 2025
5,9 Juta Siswa Sudah Ikut Cek Kesehatan Gratis, Kemenkes Ajak Warga Kolaborasi
Indonesia
Pramono Tanggapi Gerakan Publik Menolak Pejabat Pakai Strobo
Pihak yang mengatur ketentuan penggunaan strobo pejabat ialan pemerintah pusat.
Dwi Astarini - Kamis, 18 September 2025
Pramono Tanggapi Gerakan Publik Menolak Pejabat Pakai Strobo
Indonesia
Pemprov DKI Diminta Antisipasi Kebutuhan Pangan Jelang Nataru
Mendorong Pemprov DKI mengintensifkan gerakan pangan murah serta operasi pasar di berbagai wilayah.
Dwi Astarini - Rabu, 17 September 2025
Pemprov DKI Diminta Antisipasi Kebutuhan Pangan Jelang Nataru
Indonesia
Naik Transportasi Publik Jakarta pada 17-19 September Dikenai Tarif Rp 1
Tarif spesial hanya Rp 1 ini diberikan dalam rangka menyambut Hari Perhubungan Nasional 2025 dan Hari Keselamatan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Nasional 2025.
Dwi Astarini - Selasa, 16 September 2025
Naik Transportasi Publik Jakarta pada 17-19 September Dikenai Tarif Rp 1
Indonesia
Sepanjang Agustus 2025, 4 Juta Lebih Warga Naik MRT Jakarta
Tren peningkatan angka keterangkutan (ridership) masih terlihat konsisten di lima stasiun.
Dwi Astarini - Selasa, 16 September 2025
Sepanjang Agustus 2025, 4 Juta Lebih Warga Naik MRT Jakarta
Bagikan