Cuaca Ekstrem Tidak Ganggu Perjalanan Pengguna Tol Selama Nataru

Alwan Ridha RamdaniAlwan Ridha Ramdani - Senin, 02 Januari 2023
Cuaca Ekstrem Tidak Ganggu Perjalanan Pengguna Tol Selama Nataru

Jalan tol. (Foto: Antara)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Selama libur Natal dan Tahun Baru 23 Desember 2022 hingga 1 Januari 2023, PT Jasa Marga Tollroad Operator (JMTO) mengklaim tidak mendapatkan kendala signifikan.

"Natal dan Tahun Baru kali ini alhamdulillah lancar dan bisa dilaksanakan dengan baik," kata Mobile Customer Service PT JMTO Hajar Dewantoro di Jalan Layang (tol) Mohammed Bin Zayed (MBZ) Jawa Barat, Minggu (1/1).

Baca Juga:

Polri Imbau Perusahaan Terapkan WFH Antisipasi Cuaca Ekstrem

Hajar menyebutkan, sejak pengamanan dan pemantauan dilakukan terdapat sekitar 30 kasus yang terjadi di sejumlah titik. Hal itu misalnya disebabkan kurangnya antisipasi pemudik sehingga terjadi kecelakaan.

PT JMTO juga melaporkan faktor cuaca ekstrem yang terjadi beberapa waktu terakhir juga turut mengganggu perjalanan para pengguna jalan tol namun tidak berdampak signifikan.

"Kejadian tersebut alhamdulillah masih bisa kita antisipasi," katanya.

Selama libur Natal dan Tahun Baru 2023 PT JMTO juga menambah petugas untuk melayani masyarakat. Mulai dari petugas ambulan (medis), petugas pengisian bahan bakar minyak (BBM) untuk kendaraan yang kehabisan bahan bakar di jalan tol hingga petugas mobil derek.

Penambahan petugas tersebut, untuk memberikan kemudahan dan kelancaran bagi masyarakat saat arus mudik maupun arus balik Natal dan Tahun Baru via jalan tol.

Dalam mengelola arus balik, PT Jasamarga Transjawa Tol memperpanjang contraflow atau rekayasa lalu lintas dari kilometer 62 sampai dengan kilometer 47 arah Jakarta jalan tol Jakarta-Cikampek guna menghindari kemacetan akibat volume kendaraan arus balik tahun 2023.

Selain itu, PT Jasamarga Japek Selatan (JJS) mengoperasikan secara fungsional Jalan Tol Jakarta-Cikampek II Selatan (Japek II Selatan) segmen Sadang sampai dengan Kutanegara arah Jakarta imbas dari peningkatan volume kendaraan. (*)

Baca Juga:

Cuaca Ekstrem Diprediksi Landa Jabar saat Tahun Baru 2023

#Cuaca Buruk #Bencana Alam
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
Gunung Lewotobi Laki-laki Erupsi Berulang, Masyarakat di Radius 6 Km Diminta Segera Mengungsi
Masyarakat diminta untuk tetap tenang, mengikuti arahan pemerintah setempat, dan tidak terpengaruh isu tidak jelas
Angga Yudha Pratama - Selasa, 23 September 2025
Gunung Lewotobi Laki-laki Erupsi Berulang, Masyarakat di Radius 6 Km Diminta Segera Mengungsi
Indonesia
Prakiraan Cuaca BMKG Hari Ini, 22 September 2025: Mayoritas Wilayah Indonesia Berpotensi Hujan
Wilayah timur Indonesia juga berpotensi hujan
Angga Yudha Pratama - Selasa, 23 September 2025
Prakiraan Cuaca BMKG Hari Ini, 22 September 2025: Mayoritas Wilayah Indonesia Berpotensi Hujan
Indonesia
Prakiraan Cuaca Jakarta Selasa (23/9), BMKG: Pagi Cerah, Sore Hingga Malam Berawan
Memasuki siang hari, seluruh wilayah Jakarta diperkirakan cerah, termasuk Kepulauan Seribu
Angga Yudha Pratama - Selasa, 23 September 2025
Prakiraan Cuaca Jakarta Selasa (23/9), BMKG: Pagi Cerah, Sore Hingga Malam Berawan
Dunia
Topan Super Ragasa Terjang Filipina, Berpotensi Katastrofik dengan Ribuan Orang Dievakuasi
Topan super Ragasa berembus dengan kecepatan angin mencapai 230 km/jam.
Dwi Astarini - Senin, 22 September 2025
Topan Super Ragasa Terjang Filipina, Berpotensi Katastrofik dengan Ribuan Orang Dievakuasi
Indonesia
53 Rumah di Kabupaten Madiun Rusak karena Puting Beliung, Tidak Ada Korban Jiwa yang Dilaporkan
Banyak genting beterbangan setelah diterjang angin kencang disertai hujan pada Minggu malam.
Frengky Aruan - Senin, 22 September 2025
53 Rumah di Kabupaten Madiun Rusak karena Puting Beliung, Tidak Ada Korban Jiwa yang Dilaporkan
Indonesia
Semburan Abu Tebal Gunung Semeru Setinggi 700 Meter, Pahami Zona Merah untuk Hindari Awan Panas dan Lahar Hujan
Masyarakat diminta untuk tidak melakukan aktivitas apa pun di sektor tenggara
Angga Yudha Pratama - Senin, 22 September 2025
Semburan Abu Tebal Gunung Semeru Setinggi 700 Meter, Pahami Zona Merah untuk Hindari Awan Panas dan Lahar Hujan
Indonesia
Gunung Lewotobi Laki-laki Kembali Erups, Beberapa Desa Terancam Banjir Lahar Hujan
Badan Geologi meminta masyarakat agar tenang dan mengikuti arahan pemerintah daerah setempat serta tidak mempercayai isu-isu yang tidak jelas sumbernya.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 19 September 2025
Gunung Lewotobi Laki-laki Kembali Erups, Beberapa Desa Terancam Banjir Lahar Hujan
Indonesia
Gempa Nabire Papua M 6,6 Sebabkan Jaringan Telekomunikasi Terputus dan Objek Vital Rusak
Tidak ada laporan korban setelah gempa kuat tersebut.
Dwi Astarini - Jumat, 19 September 2025
Gempa Nabire Papua M 6,6 Sebabkan Jaringan Telekomunikasi Terputus dan Objek Vital Rusak
Indonesia
BNPB Kirim Tim Reaksi Cepat ke Nabire, Tangani Dampak dan Kerusakan Akibat Gempa
Tim reaksi cepat itu bertugas mendampingi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Nabire melakukan asesmen untuk menentukan status bencana di Nabire.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 19 September 2025
BNPB Kirim Tim Reaksi Cepat ke Nabire, Tangani Dampak dan Kerusakan Akibat Gempa
Indonesia
Gempa Magnitudo 6,6 Guncang Nabire, Seluruh Jaringan Komunikasi Terputus
gempa bumi di 23 km Barat Laut Nabire menyebabkan layanan TelkomGroup di area Nabire, Botawa dan Enarotali mengalami gangguan.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 19 September 2025
Gempa Magnitudo 6,6 Guncang Nabire, Seluruh Jaringan Komunikasi Terputus
Bagikan