Cuaca Ekstrem Tidak Ganggu Perjalanan Pengguna Tol Selama Nataru


Jalan tol. (Foto: Antara)
MerahPutih.com - Selama libur Natal dan Tahun Baru 23 Desember 2022 hingga 1 Januari 2023, PT Jasa Marga Tollroad Operator (JMTO) mengklaim tidak mendapatkan kendala signifikan.
"Natal dan Tahun Baru kali ini alhamdulillah lancar dan bisa dilaksanakan dengan baik," kata Mobile Customer Service PT JMTO Hajar Dewantoro di Jalan Layang (tol) Mohammed Bin Zayed (MBZ) Jawa Barat, Minggu (1/1).
Baca Juga:
Polri Imbau Perusahaan Terapkan WFH Antisipasi Cuaca Ekstrem
Hajar menyebutkan, sejak pengamanan dan pemantauan dilakukan terdapat sekitar 30 kasus yang terjadi di sejumlah titik. Hal itu misalnya disebabkan kurangnya antisipasi pemudik sehingga terjadi kecelakaan.
PT JMTO juga melaporkan faktor cuaca ekstrem yang terjadi beberapa waktu terakhir juga turut mengganggu perjalanan para pengguna jalan tol namun tidak berdampak signifikan.
"Kejadian tersebut alhamdulillah masih bisa kita antisipasi," katanya.
Selama libur Natal dan Tahun Baru 2023 PT JMTO juga menambah petugas untuk melayani masyarakat. Mulai dari petugas ambulan (medis), petugas pengisian bahan bakar minyak (BBM) untuk kendaraan yang kehabisan bahan bakar di jalan tol hingga petugas mobil derek.
Penambahan petugas tersebut, untuk memberikan kemudahan dan kelancaran bagi masyarakat saat arus mudik maupun arus balik Natal dan Tahun Baru via jalan tol.
Dalam mengelola arus balik, PT Jasamarga Transjawa Tol memperpanjang contraflow atau rekayasa lalu lintas dari kilometer 62 sampai dengan kilometer 47 arah Jakarta jalan tol Jakarta-Cikampek guna menghindari kemacetan akibat volume kendaraan arus balik tahun 2023.
Selain itu, PT Jasamarga Japek Selatan (JJS) mengoperasikan secara fungsional Jalan Tol Jakarta-Cikampek II Selatan (Japek II Selatan) segmen Sadang sampai dengan Kutanegara arah Jakarta imbas dari peningkatan volume kendaraan. (*)
Baca Juga:
Cuaca Ekstrem Diprediksi Landa Jabar saat Tahun Baru 2023
Bagikan
Alwan Ridha Ramdani
Berita Terkait
Banjir Bali Masuk Rehabilitasi, 5 Korban Masih Dinyatakan Hilang

BMKG Beri Peringatan Cuaca Ekstrem, Daerah Harus Respons Peringatan Dini

BPBD Bali Koreksi Korban Tewas Banjir Bandang Bukan 18 tapi 17 Orang

Puncak Musim Hujan Datang Secara Bergelombang, BMKG Peringatkan Potensi Banjir dan Longsor di Berbagai Wilayah

Pemerintah Pusat Kirim Logistik Bantu Pengungsi Korban Bencana Bali, Prabowo Beri Instruksi Langsung

Satu Keluarga Korban Banjir Bali Diduga Terjebak Reruntuhan Rumah, SAR Terjunkan 2 Ekskavator

Jumlah Korban Tewas Banjir Bali Capai 18 Orang, 2 Orang Masih Hilang

Korban Tewas dan Hilang Banjir Bali Terus Bertambah, Denpasar Jadi Wilayah Paling Banyak

15 Korban Meninggal Akibat Banjir Bali Ditemukan, Gubernur Fokus Pembersihan

Puan Maharani Mendorong Pemerintah untuk Fokus pada Pemulihan Ekonomi Masyarakat Kecil di Bali
