Headline

CIA Simpulkan Perintah Pembunuhan Jamal Khashoggi Berasal dari Pangeran MBS

Eddy FloEddy Flo - Sabtu, 17 November 2018
CIA Simpulkan Perintah Pembunuhan Jamal Khashoggi Berasal dari Pangeran MBS

Wartawan Arab Saudi Jamal Khashoggi (Foto: NDTV.com)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.Com - Teka-teki dalang pembunuhan wartawan The Washington Post Jamal Khashoggi makin terungkap menyusul analisis lembaga intelijen AS, CIA.

Menurut The Washington Post berdasarkan kesimpulan CIA, perintah pembunuhan terhadap jurnalisnya itu berasal dari sang putra mahkota Arab Saudi, Pangeran Mohammed bin Salman atau yang oleh media-media Barat disapa Pangeran MBS.

The Washington Post menyebutkan data tersebut dikutip dari empat sumber tanpa nama dan dirahasiakan identitasnya.

"Penilaian CIA, yang telah dikatakan banyak pejabat bahwa mereka memiliki keyakinan tinggi, adalah yang paling pasti setakat ini berkaitan dengan Mohammed (bin Salman) mengenai operasi tersebut dan membuat rumit upaya Pemerintah (Presiden AS Donald) Trump untuk mempertahankan hubungannya dengan sekutu dekatnya," tulis The Washington Post.

Raja Salman bersama Pangeran MBS
Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz bersama Putra Mahkota Mohammed bin Salman. (Twitter/hrhpsauds)

Menurut artikel itu, CIA (Badan Intelijen Pusat AS) mencapai kesimpulannya setelah mengkaji banyak sumber intelijen, termasuk percakapan telepon antara duta besar Arab Saudi untuk AS dan saudara laki-laki purtra mahkota, Khalid bin Salman, dengan Khashoggi.

Beberapa sumber yang tak disebutkan jatidiri mereka mengatakan Khalid mengatakan kepada Khashoggi bahwa ia mesti pergi ke Konsulat Arab Saudi di Istanbul, Turki, untuk memperoleh dokumen yang ia perlukan untuk menikahi kekasihnya, dan meyakinkan dia tindakan itu akan aman.

"Tidak jelas apakah Khalid mengetahui bahwa Khashoggi akan dibunuh, tapi ia mengeluarkan seruan itu atas pengarahan saudaranya, menurut orang yang mengetahui percakapan tersebut --yang dicegat oleh dinas intelijen AS," tulis The Washington Post.

Khalid membantah laporan The Washington Pos itu dan mengatakan di akun Twitter ia tak pernah berbicara dengan Khashoggi melalui telepon.

"Saya tak pernah berbicara dengan dia melalui telepon dan tentu saja tak pernah menyarankan ia pergi ke Turki untuk alasan apa pun. Saya meminta Pemerintah AS mengeluarkan setiap keterangan yang berkaitan dengan pernyataan ini," kata Khalid.

Jamal Khashoggi

Wartawan Washington Post Jamal Khashoggi (Middle East Monitor/Handout via REUTERS/File Photo)

Ia mengatakan kontak terakhir yang dilakukannya dengan Khashoggi ialah melalui teks pada Oktober 2017.

Khashoggi, wartawan The Washington Post untuk Arab dan Timur Tengah itu, dibunuh pada 2 Oktober di dalam Konsulat Arab Saudi di Istanbul.

Setelah berpekan-pekan membantah keterlibatan dalam kejahatan itu, Arab saudi belakangan mengakui Khashoggi telah dibunuh di dalam Konsulat tapi menyatakan keluarga kerajaan Arab Saudi tidak mengetahui adanya rencana untuk membunuh wartawan itu.

Sebagaimana dilansir Antara dari Reuters, seorang juru bicara CIA tak bersedia mengomentari artikel The Washington Post tersebut, sedangkan Pemerintah Arab Saudi telah membantah keterlibatan Putra Mahkota dalam kematian Khashoggi.

Wanita Juru Bicara Kedutaan Besar Arab Saudi di Washington Fatimah Baeshen mengatakan kepada surat kabar itu bahwa pernyataan "di dalam penilaian yang dilaporkan dikeluar CIA palsu".

"Kami telah dan terus mendengar bermacam teori tanpa melihat dasar utama bagi spekulasi ini," tambah wanita juru bicara tersebut.(*)

Baca berita menarik lainnya dalam artikel: UMK Jawa Timur Naik, Presiden KSPI Sentil Pemprov DKI Jakarta

#Kekerasan Wartawan #Arab Saudi #Raja Salman Bin Abdul Aziz Al Saud #CIA
Bagikan
Ditulis Oleh

Eddy Flo

Simple, logic, traveler wanna be, LFC and proud to be Indonesian

Berita Terkait

Indonesia
Menkeu Purbaya Larang Anaknya Main IG Setelah Polemik Unggahan 'Gantikan Agen CIA'
Unggahan Yudo Sadewa yang kemudian memicu kontroversi itu: "Alhamdulilah, ayah ku melengserkan agen CIA Amerika yang menyamar jadi menteri".
Wisnu Cipto - Rabu, 10 September 2025
Menkeu Purbaya Larang Anaknya Main IG Setelah Polemik Unggahan 'Gantikan Agen CIA'
Dunia
Penyerangan di Qatar Dianggap Melanggar Hukum Internasional, Arab Saudi Peringatkan Konsekuensi Serius yang Bakal Diterima Israel
Kementerian Luar Negeri Arab Saudi turut mengutuk keras serangan Israel ke Doha, Qatar.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 10 September 2025
Penyerangan di Qatar Dianggap Melanggar Hukum Internasional, Arab Saudi Peringatkan Konsekuensi Serius yang Bakal Diterima Israel
Indonesia
Mendag RI Bujuk Arab Saudi untuk Tingkatkan Kerja Sama Perdagangan
Menteri Perdagangan (Menteri) RI Budi Santoso (Busan) melakukan pertemuan bilateral secara virtual dengan Menteri Perdagangan Arab Saudi Majid bin Abdullah Al-Kassabi.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 26 Agustus 2025
Mendag RI Bujuk Arab Saudi untuk Tingkatkan Kerja Sama Perdagangan
Olahraga
Ada 'Pengkhianatan' di Manchester United, Bruno Fernandes Diam-diam Negosiasi dengan Al-Ittihad
Bruno Fernandes diam-diam negosiasi dengan Al-Ittihad. Manchester United pun berharap kesepakatan tersebut tidak akan terwujud.
Soffi Amira - Senin, 25 Agustus 2025
Ada 'Pengkhianatan' di Manchester United, Bruno Fernandes Diam-diam Negosiasi dengan Al-Ittihad
Olahraga
10 Pemain Al-Nassr Tumbangkan Al-Ittihad di Semifinal Piala Super Arab Saudi, Aksi Heroik Joao Felix Gemparkan Publik
Pada babak kedua, Al-Nassr kembali memimpin lewat gol Joao Felix di menit ke-61
Angga Yudha Pratama - Rabu, 20 Agustus 2025
10 Pemain Al-Nassr Tumbangkan Al-Ittihad di Semifinal Piala Super Arab Saudi, Aksi Heroik Joao Felix Gemparkan Publik
Olahraga
Klub Arab Saudi Pantau Robert Lewandowski, Barcelona Belum Siap Lepas
Klub Arab Saudi memantau situasi Robert Lewandowski. Namun, Barcelona masih belum ingin melepasnya.
Soffi Amira - Rabu, 30 Juli 2025
Klub Arab Saudi Pantau Robert Lewandowski, Barcelona Belum Siap Lepas
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Disebut Raja Salman sebagai Negara Paling Munafik di Dunia, Indonesia Tak Punya Harga Diri Lagi
Beredar informasi Raja Arab Saudi, Salman bin Abdulaziz al-Saud, sebut Indonesia sebagai Negara paling munafik.
Ananda Dimas Prasetya - Senin, 21 Juli 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Disebut Raja Salman sebagai Negara Paling Munafik di Dunia, Indonesia Tak Punya Harga Diri Lagi
Dunia
Sosok ‘Pangeran Tidur’ Arab Saudi Al Waleed yang Tutup Usia Setelah Koma 20 Tahun
Kabar meninggalnya Pangeran Al Waleed diumumkan sang ayah, Pangeran Khaled bin Talal Al Saud
Wisnu Cipto - Minggu, 20 Juli 2025
Sosok ‘Pangeran Tidur’ Arab Saudi Al Waleed yang Tutup Usia Setelah Koma 20 Tahun
Olahraga
Vinicius Junior Kembali Didekati Klub Arab Saudi, Pecahkan Rekor Transfer Dunia Rp 6,6 Triliun
Vinicius Junior kembali didekati Arab Saudi. Ia ditawari gaji senilai Rp 10,4 miliar per hari.
Soffi Amira - Sabtu, 19 Juli 2025
Vinicius Junior Kembali Didekati Klub Arab Saudi, Pecahkan Rekor Transfer Dunia Rp 6,6 Triliun
Indonesia
Komisi XII DPR: Investasi Arab Saudi Rp 437,8 Triliun Harus Tingkatkan Pertumbuhan Ekonomi
Komisi XII DPR sebut investasi Arab Saudi harus meningkatkan pertumbuhan ekonomi.
Soffi Amira - Jumat, 04 Juli 2025
Komisi XII DPR: Investasi Arab Saudi Rp 437,8 Triliun Harus Tingkatkan Pertumbuhan Ekonomi
Bagikan