Cerita Pengusaha Tahu di Bandung Terpaksa Berproduksi Saat Harga Kedelai Melambung

Alwan Ridha RamdaniAlwan Ridha Ramdani - Minggu, 30 Mei 2021
Cerita Pengusaha Tahu di Bandung Terpaksa Berproduksi Saat Harga Kedelai Melambung

Produksi tahu Bandung. (Foto:Humas Kota Bandung)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Pabrik Tahu Talaga Yun Sen, Bandung, tetap beroperasi di saat para perajin tahu melakukan mogok karena melambungnya harga kedelai, yang merupakan bahan baku untuk membuat tempe dan tahu.

Pabrik ini tetap beroperasi karena terlanjur siap memenuhi pesanan, disaat ejumlah produsen tahu di Bandung, mogok produksi karena harga bahan baku kedelai yang mengalami kenaikan. Mogok berlangsung tiga hari pada 28 hingga 30 Mei 2021.

Baca Juga:

Harga Kedelai Melonjak, Kemendag Akan Umumkan Harga Wajar Tahu Tempe

Wakil Wali Kota Bandung saat peninjauan menegaskan, tempat tersebut masih berproduksi dengan alasan memenuhi komitmen pesanan konsumen dari luar Kota Bandung.

"Jadi produksinya juga terbatas, bukan berarti tidak solider. Karena ada komitmen terutama ke Jakarta. Pesanan-pesanan dari pelanggannya. Sedangkan ke pasaran juga tetap tidak bisa memenuhi," ujarnya, Sabtu (29/5)

Berdasarkan laporan, Yana mengatakan ketersediaan stok kedelai impor itu ada. Namun harganya mengalami kenaikan dari tren harga global di luar negeri.

"Karena Amerika sebagai penghasil kedelai utama dunia itu belum panen. Berdasarkan informasi, ada pesanan yang luar biasa dari China ke Amerika itu sangat banyak. Ini juga mungkin supply demand, sehingga harga globalnya naik," katanya.

Menurut Yana, hal tersebut merupakan siklus yang terus berulang. Ia pun berpikir salah satu solusinya harus bisa swasembada. Karena harga kedelai lokal lebih mahal dibanding kedelai impor.

"Karena paling kita 5 persen produk lokal, 95 persen dari luar negeri. Itu pasti siklus seperti ini bisa berulang, karena kita sangat bergantung dari pihak luar. Tapi itu kebijakannya dari pusat. Kita upayakan mengantisipasi siklus berulang ini," katanya.

Pemilik Pabrik Tahu Talaga Yun Sen, Ahmad Hendra Gunawan mengaku, sebelumnya jika terjadi mogok produksi pihaknya selalu ikut, tetapi untuk hari ini produksinya untuk memenuhi pesanan yang sudah masuk dan dibayar, terutama pesanan dari luar Kota Bandung.

"Sebetulnya biasanya ikutan, maksudnya bukan tidak solider. Kami juga tutup pintu depan, supaya orang tahu kalau kita memang tidak jualan. Jadinya ini hanya khusus pesanan saja yang sudah pesan. Lagipula pemberitahuannya datang tidak sampai ke kami langsung. Saya dapatnya dari WA teman itu juga sudah malam. Kacang kedelainya sudah direndam juga," ucapnya.

Ia mengaku, masih harus berkoordinasi kembali terkait produksi tahu untuk pesanan ke luar Kota Bandung diperbolehkan atau tidak. Karena pihaknya memiliki juga konsumen khusus ke pelanggan langsung, restoran, supermarket, dan yang datang langsung ke lokasi.

Produksi tahu Bandung. (Foto: Humas Kota Bandung)
Produksi tahu Bandung. (Foto: Humas Kota Bandung)

"Saya takutnya kena denda atau bagaimana. Sedangkan pesanan juga apakah bisa dibatalkan atau bagaimana nantinya," katanya.

Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Bandung, Elly Wasliah mengatakan, terkait swasembada kedelai, Pemerintah Pusat dalam hal ini Kementrian Pertanian sudah bisa ke arah sana, dengan target minimal dapat mengurangi impor.

"Harga (kedelai) lokal yang lebih mahal karena mungkin dari aspek produksinya, biaya produksi lebih mahal, tapi jelas karena kami bukan sentra produksi kedelai lokal, kedelai lokal itu dari Madiun," katanya seraya menegaskan, saat ini harga kedelai impor berkisar antara Rp10.300 - Rp10.700 per kilogram dari sebelumnya Rp 9.700.

"Ya intinya kami sudah mengimbau sebaiknya tidak mogok, tetapi katanya mogok ini ditujukan untuk memberitahukan kepada konsumen bahwa ada kenaikan harga nantinya setelah mogok ini," katanya.

Naiknya harga kedelai ini membuat pengusaha tahu di Bandung, bakal naikkan harga Rp500 per bungkus atau naiknya 10 sampai 15 persen mulai Senin (31 Mei 2021).

"Karena kalau diperkecil harganya tetap lebih tidak efektif karena harus lagi bikin cetakan, terus plastiknya juga," katanya. (Imanha/Jawa Barat)

Baca Juga:

Harga Kedelai Melambung, Perajin Tahu Tempe di Bandung Menjerit

#Kedelai Impor #Harga Kedelai #Tahu #Perajin Tempe
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
Legislator Ini Setop Makan Tahu Usai Video 'Indonesia’s TOXIC TOFU Timebomb: Poisoning Millions Daily' Viral di Media Sosial
Jika melihat videonya, sekilas mirip dengan tempat produksi tahu di beberapa kota lain
Angga Yudha Pratama - Kamis, 15 Mei 2025
Legislator Ini Setop Makan Tahu Usai Video 'Indonesia’s TOXIC TOFU Timebomb: Poisoning Millions Daily' Viral di Media Sosial
Indonesia
Viral Video Produksi Tahu Pakai Sampah Plastik, BPOM Didesak Lakukan Investigasi
Surya mendesak BPOM untuk menindaklanjuti masalah ini dengan serius
Angga Yudha Pratama - Kamis, 15 Mei 2025
Viral Video Produksi Tahu Pakai Sampah Plastik, BPOM Didesak Lakukan Investigasi
Indonesia
56 Ribu Ton Kedelai Impor dari Amerika Serikat Segera Banjiri Pasar Indonesia
Mendag Zulkifli menyampaikan bahwa sebanyak 56 ribu ton kedelai impor dari Amerika Serikat segera membanjiri pasar-pasar di Indonesia.
Andika Pratama - Senin, 16 Januari 2023
56 Ribu Ton Kedelai Impor dari Amerika Serikat Segera Banjiri Pasar Indonesia
Indonesia
Pemerintah Bakal Tambah Subsidi Harga Kedelai
Bulog telah mengimpor 350 ribu ton. Tetapi, harga kedelai ini akan disubsidi hingga Rp 3.000 per kilogram.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 07 November 2022
Pemerintah Bakal Tambah Subsidi Harga Kedelai
Indonesia
Pemerintah Jual Kedelai Impor Rp 10.000 per Kg Turunkan Harga Tahu dan Tempe
Bulog akan mengimpor kedelai dengan harga sekitar Rp 11.000 per kg dan akan dijual di dalam negeri sebesar Rp 10.000, sehingga pemerintah mensubsidi sisa harganya.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 04 November 2022
Pemerintah Jual Kedelai Impor Rp 10.000 per Kg Turunkan Harga Tahu dan Tempe
Indonesia
Di Bandung, Harga Kedelai Mulai Bergejolak
Untuk stabilkan harga di pasaran, Kemendag telah mengeluarkan program Pemberian Bantuan Penggantian Selisih Harga Pembelian Kedelai di Tingkat Pengrajin Tahu dan Tempe.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 13 Oktober 2022
Di Bandung, Harga Kedelai Mulai Bergejolak
Indonesia
Pemerintah Berikan Subsidi Kedelai Impor Rp 1.000 Per Kilogram
Pemerintah menyatakan akan membantu pengusaha tahu dan tempe tradisional di tengah tingginya harga kedelai sebagai bahan baku.
Zulfikar Sy - Kamis, 29 September 2022
Pemerintah Berikan Subsidi Kedelai Impor Rp 1.000 Per Kilogram
Bagikan