Cegah Penularan COVID-19, 450 Peserta Ijtima Ulama Gowa dari Soloraya Wajib Lapor
Ketua Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kota Solo, Ahyani, Rabu (15/4). (MP/Ismail)
MerahPutih.Com - Sebanyak 450 orang Jemaah Tabligh asal Soloraya mengikuti Ijtima Ulama Dunia Zona Asia di Gowa, Sulawesi Selatan. Peserta terbanyak ada di Kabupaten Sukoharjo, Kota Solo, Kabupaten Klaten, Kabupaten Wonogiri, dan Kabupaten Karanganyar.
"Kami mencatat ada sebanyak 450 orang dari Jemaah Tabligh yang hadir mengikuti acara Ijtima Ulama Gowa pertengahan Maret lalu," ujar Pengurus Jemaah Tabligh Soloraya, Ustaz Ali Sumardi, Rabu (15/4).
Baca Juga:
Baru Dilantik, Ketua DPRD Minta Riza Patria Pantau Warga Terdampak Corona
Ali mengatakan mengatakan keberangkatan dan kepulangan jemaah terbagi beberapa tahap. Mereka berangkat menggunakan pesawat dan kapal laut.
"Kita berangkatnya pada hari yang sama. Namun, untuk jam keberangkatan tidak sama menyesuaikan jadwal pesawat dan kapal laut," kata dia.
Ia mengatakan saat acara dibubarkan 19 Maret 2020 lalu oleh pemkab setempat, rombongan yang naik pesawat bisa memajukan kepulangan. Namun, bagi jemaah yang naik kapal tidak bisa menjadwal ulang karena jumlah kapal tidak banyak yang lewat.
"Ya setahu saya jemaah yang menggunakan kapal laut memilih bertahan di Gowa sembari menunggu jadwal kepulangan dan kapal laut tiba" kata dia.
Jemaah yang menggunakan kapal laut, kata dia, tiba di rumahnya masing-masing tanggal 24 dan 25 Maret. Pemulangan jemaah juga sudah dilaporkan pada Dinas Kesehatan setempat.
"Kami minta pada semua jemaah agar bersikap kooperatif dengan Dinas Kesehatan setiap kabupaten/kota masing-masing. Kalau ada keluhan sakit segera memeriksakan diri ke dokter," tegas Ali.
Ali mengucapkan belasungkawa pada anggota jemaah yang meninggal dunia dinyatakan positif terpapar Covid-19. Dari catatannya ada tiga anggotanya meninggal setelah pulang dari Gowa.
"Mengenai adanya anggota yang jatuh sakit, tentu karena kondisi kesehatan setiap orang berbeda. Yang jelas kami sudah melakukan karantina mandiri setelah pulang dari acara itu," ujarnya.
Ketua Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kota Solo, Ahyani, mengatakan ada sekitar 50 orang warga Solo menjadi peserta Ijtima Ulama Goa. Peserta setibanya di Solo langsung disemprot disinfektan dan dikarantina mandiri.
Baca Juga:
KPK Dorong Instansi dan Lembaga Transparan Kelola Dana Bantuan COVID-19
"Masa karantina sudah habis tanggal 8 April dan 9 April lalu. Semua dalam kondisi sehat. Kami tetap pantau kesehatannya," kata Ahyani.
Sebelumnya, ada dua peserta Ijtima Ulama Gowa di Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah yang dinyatakan positif Covid-19. Dimana satu orang meninggal dunia da satu orang dirawat di rumah sakit. Selain itu, juga ada dua peserta Ijtima Ulama Gowa berstatus PDP meninggal dunia dan hasil tes swab belum keluar.(*)
Berita ini ditulis berdasarkan laporan Ismail, reporter dan kontributor merahputih.com untuk wilayah Jawa Tengah.
Baca Juga:
Napi Beli Tiket Asimilasi Rp5 Juta, Jokowi Diminta Copot Menteri Yasonna
Bagikan
Berita Terkait
Dana Transfer Daerah Dipangkas Rp 218 Miliar, Pemkot Solo Lakukan Rasionalisasi APBD 2026
16 SPPG di Solo Ajukan Sertifikasi Laik, Pemkot Segera Lakukan Uji Kelayakan
Sejumlah Proyek Infrastruktur Molor, Pemkot Solo Ancam Beri Sanksi Tegas Kontraktor yang Nakal
Meterisasi 16 Ribu PJU Butuh Rp 60 Miliar, Pemkot Solo Terpaksa Ngutang ke Bank
Monumen Maestro Keroncong Gesang di Solo Tak Terawat, DPRD Desak Perawatan Serius
Indeks Integritas Pemkot Anjlok, Alarm Bagi Status Solo Percontohan Kota Anti Korupsi
Sampah Solo Capai 350 Ton Per Hari, Pemkot Bagikan Motor Sampah Hibah UEA Era Walkot Gibran
Walkot Solo Jadikan 'Roblox' Ekskul, DPRD Ingatkan Jangan Sampai Munculkan Masalah Baru
Baru 13 SPPG yang Beroperasi, Pemkot Solo Ingatkan Jangan Kurangi Kualitas MBG
Pastikan Situasi Tetap Aman usai Demo, Kawasan Objek Vital di Solo Dijaga TNI