Cara Makan Lebih Banyak Namun Berat Badan Tetap Turun


Banyak makan serat lebih mengeyangkan perut. (Foto: Unsplash/Farhad)
APAKAH ada cara untuk menurunkan berat badan, tapi tetap dengan waktu makan yang tak berubah.
Sebenarnya, menurunkan berat badan tidak selalu membatasi jumlah asupan, melainkan dengan menambahkan pilihan sehat dalam diet menjadi cara yang lebih efektif untuk melihat hasilnya.
Seperti dikutip dari Insider pada Selasa (18/4), untuk mengurangi lemak tubuh, seseorang harus dalam keadaan defisit kalori, yaitu makan lebih sedikit kalori daripada yang dibakar dalam bentuk olahraga dan aktivitas.
Namun, itu tidak harus menghentikan camilan, menghilangkan karbohidrat, atau berpuasa selama berjam-jam.
Baca juga:

Alih-alih melakukan itu, ahli diet olahraga Angie Asche menuturkan fokuslah untuk mendapatkan cukup protein, serat, dan makanan utuh.
Dengan begitu, seseorang dapat menikmati makanan sembari tetap menurunkan asupan kalori secara keseluruhan untuk menurunkan berat badan dan mempertahankannya dalam jangka panjang.
Salah satu cara untuk membuat diet lebih memuaskan dan mendukung penurunan berat badan yang pertama adalah dengan berbagai sumber protein untuk membentuk perut merasa kenyang.
“Kekenyangan adalah faktor besar. Jika tujuanmu adalah kekuatan otot dan kamu ingin mengurangi lemak, maka menambah asupanmu mungkin bisa membantu,” ucap Asche.
Protein merupakan makronutrien penting untuk menjaga jaringan seperti otot. Bukti menunjukkan bahwa mendapatkan cukup protein bisa membantu seseorang menurunkan berat badan dengan menjaga massa otot sehingga metabolisme tetap kuat saat tubuh membakar lemak.
Menurut ahi diet olahraga Nancy Clark, jumlah protein yang tepat untuk kebanyakan orang adalah antara 0,5 hingga 1 gram protein per pon berat badan.
Adapun strategi kedua untuk menurunkan berat badan adalah makan lebih banyak. Untuk beroleh sedikit kalori, konsumsilah serat, sejenis karbohidrat yang ditemukan dalam makanan seperti kacang-kacangan, buah, sayuran, dan biji bijian.
Baca juga:

Serat memperlambat pencernaan, yang bisa membuat seseorang kenyang setelah makan untuk mendukung penurunan berat badan yang sehat.
Serat juga mengandung bakteri baik dalam sistem pencernaan yang dikenal sebagai mikobioma usus, yang terkait dengan manfaat seperti berat badan yang sehat dan risiko penyakit yang lebih rendah.
Terakhir cara ketiga untuk menurunkan berat badan adalah memprioritaskan menambahkan makanan sehat untuk memastikan kebutuhan nutrisi terpenuhi.
Ahli diet Jaclyn London menilai kesalahan diet yang umum adalah berfokus pada membatasi makanan untuk menurunkan berat badan. Ini bisa membuat seseorang kelaparan dan cenderung tidak mengikuti rencana.
“Pikirkan lebih banyak hasil bumi, lebih banyak buah. Semakin banyak yang bisa kamu pikirkan, semakin memuaskan makananmu,” lanjut London. (far)
Baca juga:
Bagikan
Berita Terkait
Peredaran Rokok Ilegal Dinilai Mengganggu, Rugikan Negara hingga Merusak Kesehatan

Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak

Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian

DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong

Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut

Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat

Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular

Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran

Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar

Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional
