Cara Baik Tolak Ajakan Nongkrong di Tengah Pandemi


Menolak untuk kebaikan tidaklah haram. (Foto: Unsplash/Isaiah Rustad)
KALAU seseorang mengajak kamu untuk kopdar saat pandemi pasti bimbang. Di satu sisi, kamu masih khawatir, COVID-19 dapat menular di keramaian. Apalagi belakangan ini kasus COVID-19 mengalami peningkatan di banyak daerah.
Namun di sisi lain, kamu pasti pengin banget ngumpul-ngumpul bareng lagi bersama keluarga dan teman. Tapi mau menolak ajakan kumpul dari teman juga tidak enak. Menolak ajakan kopdar itu tidak sesederhana seperti saat sebelum pandemi.
Baca juga:
Tapi perlu diingat, kamu punya hak untuk menolak sesuatu yang jelas beresiko, dan itu bukan suatu masalah. Menurut laman Houston Methodist, tolaklah ajakan kopdar tersebut dengan cara sopan seperti berikut ini:
1. Bersikaplah positif

Menolak ajakan tidak harus dengan cara yang negatif. Mulailah dengan memberi respon kamu dengan nada positif: "Senangnya mendengarkannya dari kamu!" kemudian katakan "Aku benar-benar kangen nongkrong bareng kamu!".
Jangan lupa sisipkan emoji-emoji ‘menyenangkan’ jika kamu berkomunikasi melalui pesan singkat maupun medsos. Barulah tolak ajakan tersebut dengan memberikan alasan yang logis.
2. Merespon dengan singkat dan baik

Karena kamu sudah tahu apa yang membuat kamu nyaman dan mengapa, membuat tanggapan yang ringkas dan sopan semudah mengatakan: "Walaupun saya pengin banget ketemu kamu, saat ini aku masih menghindari ketemuan langsung karena pandemi."
Kamu mungkin merasa perlu kasih alasan spesifik kepada orang tersebut tentang kenapa kamu menolaknya. Namun saat ini orang-orang sudah paham tentang apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan selama pandemi. Kita semua tahu beberapa orang berisiko tinggi, dan kita semua juga tahu yang lainnya ingin berusaha menghindari risiko terpapar.
Baca juga:
Berjalan Kaki Singkat di Pantai Meningkatkan Kesehatan Mental
3. Jangan bohong

Mungkin kamu tergoda untuk membuat rencana palsu alias PHP dengan tujuan untuk menekan perasaan canggung. Namun hal itu justru bisa saja membuat kamu jadi ribet dan terjebak dalam "lingkaran rencana palsu".
Besar kemungkinan orang yang mengajakmu bertemu malah akan menawarkan tanggal atau waktu alternatif, dan kamu harus berpikir ekstra untuk mencari alasan lain lagi. Ujung-ujungnya kamu akan mengiyakan ajak tersebut. Jadi, jujurlah dalam mengatakan apapun.
4. Alternatif untuk ketemuan

Jika kamu benar-benar pengin banget terhubung kembali dengan orang tersebut, menolak ajakan bukan berarti menolak untuk nongkrong bareng sepenuhnya. Gunakan alternatif lain seperti menelepon, video call, atau bermain game daring bersama. Itu lebih baik daripada tidak ada interaksi sama sekali. (lgi)
Baca juga:
Anti Galau Selama Pandemi, Yuk Ikuti Kelas Daring Negara Paling Bahagia di Dunia
Bagikan
Leonard
Berita Terkait
Ciri-Ciri dan Risiko Warga Yang Alami Long COVID

Kemenkes Temukan 1 Kasus Positif COVID dari 32 Spesimen Pemeriksa

178 Orang Positif COVID-19 di RI, Jemaah Haji Pulang Batuk Pilek Wajib Cek ke Faskes Terdekat

Semua Pasien COVID-19 di Jakarta Dinyatakan Sembuh, Tren Kasus Juga Terus Menurun Drastis

Jakarta Tetap Waspada: Mengungkap Rahasia Pengendalian COVID-19 di Ibu Kota Mei 2025

KPK Minta Tolong BRI Bantu Usut Kasus Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19

KPK Periksa 4 Orang Terkait Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19, Ada Staf BRI

COVID-19 Melonjak, Ini Yang Dilakukan Menkes Budi Gunadi Sadikin

COVID-19 Mulai Melonjak Lagi: Dari 100 Orang Dites, Sebagian Terindikasi Positif

Terjadi Peningkatan Kasus COVID-19 di Negara Tetangga, Dinkes DKI Monitoring Rutin
