Relasi

Cara Baik Tolak Ajakan Nongkrong di Tengah Pandemi

Leonard Leonard - Rabu, 02 September 2020
Cara Baik Tolak Ajakan Nongkrong di Tengah Pandemi

Menolak untuk kebaikan tidaklah haram. (Foto: Unsplash/Isaiah Rustad)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

KALAU seseorang mengajak kamu untuk kopdar saat pandemi pasti bimbang. Di satu sisi, kamu masih khawatir, COVID-19 dapat menular di keramaian. Apalagi belakangan ini kasus COVID-19 mengalami peningkatan di banyak daerah.

Namun di sisi lain, kamu pasti pengin banget ngumpul-ngumpul bareng lagi bersama keluarga dan teman. Tapi mau menolak ajakan kumpul dari teman juga tidak enak. Menolak ajakan kopdar itu tidak sesederhana seperti saat sebelum pandemi.

Baca juga:

Lockdown Tingkatkan Kejadian Kekerasan Rumah Tangga?

Tapi perlu diingat, kamu punya hak untuk menolak sesuatu yang jelas beresiko, dan itu bukan suatu masalah. Menurut laman Houston Methodist, tolaklah ajakan kopdar tersebut dengan cara sopan seperti berikut ini:

1. Bersikaplah positif

1
Sisipkan emoji positif saat menggunakan pesan singkat. (Foto: Pexels/Suzanne Jutzeler)

Menolak ajakan tidak harus dengan cara yang negatif. Mulailah dengan memberi respon kamu dengan nada positif: "Senangnya mendengarkannya dari kamu!" kemudian katakan "Aku benar-benar kangen nongkrong bareng kamu!".

Jangan lupa sisipkan emoji-emoji ‘menyenangkan’ jika kamu berkomunikasi melalui pesan singkat maupun medsos. Barulah tolak ajakan tersebut dengan memberikan alasan yang logis.

2. Merespon dengan singkat dan baik

2
Mungkin ada perlunya memberikan alasan spesifik. (Foto: Pexels/Just Name)

Karena kamu sudah tahu apa yang membuat kamu nyaman dan mengapa, membuat tanggapan yang ringkas dan sopan semudah mengatakan: "Walaupun saya pengin banget ketemu kamu, saat ini aku masih menghindari ketemuan langsung karena pandemi."

Kamu mungkin merasa perlu kasih alasan spesifik kepada orang tersebut tentang kenapa kamu menolaknya. Namun saat ini orang-orang sudah paham tentang apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan selama pandemi. Kita semua tahu beberapa orang berisiko tinggi, dan kita semua juga tahu yang lainnya ingin berusaha menghindari risiko terpapar.

Baca juga:

Berjalan Kaki Singkat di Pantai Meningkatkan Kesehatan Mental

3. Jangan bohong

3
Jujur bikin kamu jadi nggak ribet. (Foto: Unsplash/Pricilla Du Preez)

Mungkin kamu tergoda untuk membuat rencana palsu alias PHP dengan tujuan untuk menekan perasaan canggung. Namun hal itu justru bisa saja membuat kamu jadi ribet dan terjebak dalam "lingkaran rencana palsu".

Besar kemungkinan orang yang mengajakmu bertemu malah akan menawarkan tanggal atau waktu alternatif, dan kamu harus berpikir ekstra untuk mencari alasan lain lagi. Ujung-ujungnya kamu akan mengiyakan ajak tersebut. Jadi, jujurlah dalam mengatakan apapun.

4. Alternatif untuk ketemuan

4
Ketemuan di dunia maya ngga ada salahnya. (Foto: Pexels/cottonbro)

Jika kamu benar-benar pengin banget terhubung kembali dengan orang tersebut, menolak ajakan bukan berarti menolak untuk nongkrong bareng sepenuhnya. Gunakan alternatif lain seperti menelepon, video call, atau bermain game daring bersama. Itu lebih baik daripada tidak ada interaksi sama sekali. (lgi)

Baca juga:

Anti Galau Selama Pandemi, Yuk Ikuti Kelas Daring Negara Paling Bahagia di Dunia

#September Steptember #Virus Corona #COVID-19
Bagikan
Ditulis Oleh

Leonard

Berita Terkait

Lifestyle
Ciri-Ciri dan Risiko Warga Yang Alami Long COVID
Gejala long COVID tidak selalu sama pada setiap orang. Sebagian mengalami hanya satu keluhan, seperti sesak napas atau kelelahan (fatigue), sementara yang lain menghadapi kombinasi beberapa gangguan.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 12 Agustus 2025
Ciri-Ciri dan Risiko Warga Yang Alami Long COVID
Indonesia
Kemenkes Temukan 1 Kasus Positif COVID dari 32 Spesimen Pemeriksa
Kemenkes menjabarkan saat ini ada 179 kasus COVID-19, dengan 1 kasus positif dari 32 pemeriksaan yang ditemukan
Wisnu Cipto - Senin, 16 Juni 2025
Kemenkes Temukan 1 Kasus Positif COVID dari 32 Spesimen Pemeriksa
Indonesia
178 Orang Positif COVID-19 di RI, Jemaah Haji Pulang Batuk Pilek Wajib Cek ke Faskes Terdekat
Batuk-pilek disertai sesak napas dalam waktu kurang dari 14 hari setelah kembali dari Tanah Suci.
Wisnu Cipto - Senin, 16 Juni 2025
178 Orang Positif COVID-19 di RI, Jemaah Haji Pulang Batuk Pilek Wajib Cek ke Faskes Terdekat
Indonesia
Semua Pasien COVID-19 di Jakarta Dinyatakan Sembuh, Tren Kasus Juga Terus Menurun Drastis
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menegaskan bahwa situasi COVID-19 di Ibu Kota tetap terkendali
Angga Yudha Pratama - Jumat, 13 Juni 2025
Semua Pasien COVID-19 di Jakarta Dinyatakan Sembuh, Tren Kasus Juga Terus Menurun Drastis
Indonesia
Jakarta Tetap Waspada: Mengungkap Rahasia Pengendalian COVID-19 di Ibu Kota Mei 2025
Ani mengimbau masyarakat untuk terus menjaga kesehatan dan kebersihan lingkungan
Angga Yudha Pratama - Rabu, 11 Juni 2025
Jakarta Tetap Waspada: Mengungkap Rahasia Pengendalian COVID-19 di Ibu Kota Mei 2025
Indonesia
KPK Minta Tolong BRI Bantu Usut Kasus Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19
KPK meminta bantuan BRI untuk memberikan informasi mengenai fasilitas kredit
Wisnu Cipto - Jumat, 06 Juni 2025
KPK Minta Tolong BRI Bantu Usut Kasus Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19
Indonesia
KPK Periksa 4 Orang Terkait Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19, Ada Staf BRI
Pemeriksaan dilakukan di Gedung Merah Putih KPK.
Wisnu Cipto - Kamis, 05 Juni 2025
KPK Periksa 4 Orang Terkait Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19, Ada Staf BRI
Indonesia
COVID-19 Melonjak, Ini Yang Dilakukan Menkes Budi Gunadi Sadikin
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin usai menemui Presiden Prabowo Subianto di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (3/6), mengakui ada kenaikan jumlah kasus COVID-19 di Indonesia yang terkonfirmasi.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 04 Juni 2025
COVID-19 Melonjak, Ini Yang Dilakukan Menkes Budi Gunadi Sadikin
Indonesia
COVID-19 Mulai Melonjak Lagi: Dari 100 Orang Dites, Sebagian Terindikasi Positif
Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO) meminta masyarakat meningkatkan protokol kesehatan yang pernah dilakukan pada musim pandemi.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 03 Juni 2025
COVID-19 Mulai Melonjak Lagi: Dari 100 Orang Dites, Sebagian Terindikasi Positif
Indonesia
Terjadi Peningkatan Kasus COVID-19 di Negara Tetangga, Dinkes DKI Monitoring Rutin
Dinkes DKI melakukan sejumlah langkah preventif untuk melindungi masyarakat dari potensi penularan COVID-19.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 03 Juni 2025
Terjadi Peningkatan Kasus COVID-19 di Negara Tetangga, Dinkes DKI Monitoring Rutin
Bagikan