Capai 56 Persen dari DPT, Generasi Muda Mesti Awasi Pemilu 2024


Ilustrasi - Pemilihan Umum serentak tahun 2024. ANTARA/Ilustrator Abdullah Rifai
MerahPutih.com - Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) mengajak generasi muda berpartisipasi aktif untuk mewujudkan Pemilu 2024 yang berintegritas.
Berdasarkan daftar pemilih tetap (DPT) yang telah ditetapkan KPU, jumlah pemilih generasi muda mencapai sekitar 56 persen.
Rinciannya, pemilih generasi milenial mencapai 66.822.389 atau 33,6 persen dan pemilih generasi Z mencapai 46.800.161 atau 22,85 persen.
Baca Juga:
Jokowi Tanggapi Kekhawatiran SBY Soal Cawe-Cawe Pemilu 2024
Anggota Bawaslu Herwyn JH Malonda mengatakan, peran generasi muda sangat penting. Terlebih jumlahnya mendominasi dari DPT nasional yang berjumlah 204.807.222 pemilih.
Aktifnya generasi muda bagi Herwyn tak cukup sekadar ikut mencoblos, namun turut berperan menciptakan pemilu yang terlegitimasi serta berintegritas.
“Pemilu yang terlegitimasi membutuhkan peran-peran generasi muda,” ujar dia di Jakarta, Selasa (4/7).
Herwyn menjelaskan generasi muda bisa berperan sebagai pengkoreksi kualitas pelayanan publik.
"Termasuk lembaga penyelenggara pemilu," ucap Herwyn.
Baca Juga:
204 Juta Pemilih Pemilu 2024, Bawaslu Singgung Potensi Tidak Validnya Data
Dia meyakini Pemilu 2024 yang terlegitimasi akan diterima semua pihak sekaligus supaya mencegah gerakan pembangkangan politik.
“Ini juga akan membuat tingkat kepercayaan masyarakat berjalan dengan baik,” kata peraih doktoral dari Universitas Brawijaya itu.
Herwyn mengatakan, secara pribadi generasi muda terlibat secara aktif minimal mengetahui pelaksanaan Pemilu 2024, apa-apa yang tidak boleh dilakukan.
Termasuk turut ambil bagian menjadi agen-agen masyarakat yang nantinya mensosialisasikan pengawasan pemilu.
Sedangkan secara kelembagaan, lanjutnya bisa terlibat secara langsung dan aktif melalui program kerja masing-masing.
Yang lebih penting, menurut Herwyn harus menjadi lembaga pemantau pemilu.
“Generasi muda juga bisa terlibat aktif menjadi penyelenggara pemilu,” kata dia. (Knu)
Baca Juga:
KPK Yakin Jelang Pemilu 2024 Semakin Banyak Serangan Fajar
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
KPU Batalkan Aturan Kerahasiaan 16 Dokumen Syarat Capres-Cawapres, Termasuk Soal Ijazah

KPU Tutup Akses Dokumen Capres-Cawapres, DPR Ibaratkan Beli Kucing dalam Karung

KPU Tepis Rumor Penyembunyian Ijazah Sengaja untuk Lindungi Capres/Cawapres

16 Dokumen Syarat Pendaftaran Capres-Wawapres Tertutup Bagi Publik, Termasuk Fotokopi Ijazah

Golkar Usulkan Perubahan Sistem Pemilu, Ingin Lahirkan Budaya Politik Baru

Politik Thailand Kembali Bergejolak, PM Sementara Ajukan Pembubaran Parlemen dan Pemilu Baru

Tutup Rakernas, Surya Paloh Targetkan NasDem Masuk 3 Besar Pemilu 2029

NasDem Siap Tantang Partai Besar, Punya Strategi Khusus Rebut Tiga Besar Pemilu 2029

DPR Mulai Bahas Pilihan Alternatif Model Pilkada, Usulan PKB Gubernur Ditunjuk Presiden Belum Ada Yang Nolak

Junta Kembali Tetapkan Darurat Militer Jelang Pemilu Myanmar
