Buntut Tragedi Wamena, Warga Minang Tuntut Jokowi Copot BG & Wiranto

Wisnu CiptoWisnu Cipto - Rabu, 02 Oktober 2019
Buntut Tragedi Wamena, Warga Minang Tuntut Jokowi Copot BG & Wiranto

Demo warga Minang menuntut pertanggungjawaban pemerintah dalam kasus tragedi Wamena Papua. (MP/Kanu)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Komunitas warga Minang menggelar sholat Ghaib di depan Istana Negara, Jakarta Pusat. Aksi ini tak lepas dari adanya kerusuhan massal di Wamena Papua yang memakan korban warga asal Sumatera Barat menjadi korban.

Kelompok yang mengatasnamakan Forum Awak Minang (FAM) ini melantukan sejumlah ayat suci Al Aquran sebagai bentuk keprihatinan mereka. Mereka juga menuntut Presiden Joko Widodo mencopot sejumlah pejabat negara yang dianggap gagal mencegah kerusuhan Wamena.

Baca Juga:

Kisah Perantau Minang yang Selamat dari Kerusuhan Wamena dengan Pura-pura Mati

"Copot kepala BIN Jenderal Budi Gunawan karena gagal mendeteksi dini kerusuhan di Papua," kata Koordinator aksi Firdaus Nuzula dalam orasinya di kawasan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Rabu (2/10).

BG
Kepala BIN Budi Gunawan saat dilantikan menggantikan Sutiyoso (kanan). (Foto: Setkab)



Firdaus juga menilai Menkopolhukam Wiranto adalah orang yang bertanggung jawab sehingga terjadi kerusuhan yang mengakibatkan puluhan tewas di bumi Cendrawasih. "Presiden harus segera memecat Wiranto," teriak dia.

Massa juga menyerukan warga Minang bakal mencabut gelar sako adat kepada Kapolri Jenderal Tito Karnavian dan Gubernur Lukas Enembe. Menurut dia, jika pemerintah Jokowi tak bisa mengungkap perkara ini dalam waktu sepekan, maka negara dipastikan gagal.

"Presiden Joko Widodo perlu membentuk tim tanggap darurat penyelesaian kasus Wamena dan membawa pelakunya ke Mahkamah Internasional. Serta menjamin keberlangsungan hidup warga Minang di Papua," tegas pimpinan massa itu. (Knu)

Baca Juga:

Polri: Benny Wenda Desain Kerusuhan Demo Wamena

#Papua
Bagikan
Ditulis Oleh

Wisnu Cipto

Berita Terkait

Indonesia
Polres Mamberamo Raya Papua Diserang Massa: Aparat Terluka, Mobil dan Bangunan Rusak
Penyerangan Polres Mamberamo Raya, Papua, bermula dari laporan keributan warga yang diduga terpengaruh minuman keras di sekitar perempatan SD Adven Burmeso.
Wisnu Cipto - Rabu, 29 Oktober 2025
Polres Mamberamo Raya Papua Diserang Massa: Aparat Terluka, Mobil dan Bangunan Rusak
Indonesia
Penggerebekan KKB Dugwi Kogoya Berawal dari Temuan Ponsel di Lokasi Keributan
Dugi Telenggen alias Dugwi Kogoya, anggota KKB pelaku penembakan Brigadir Joan H. Sibarani dan warga sipil di Distrik Tiom, Kabupaten Lanny Jaya, akhirnya berhasil diringkus.
Wisnu Cipto - Selasa, 28 Oktober 2025
Penggerebekan KKB Dugwi Kogoya Berawal dari Temuan Ponsel di Lokasi Keributan
Indonesia
Menhut Raja Juli Minta Maaf Pembakaran Barang Bukti Mahkota Cenderawasih Dapat Reaksi Dari Warga Papua
Menhut Raja Juli telah mengutus eselon satunya turun langsung ke tanah Papua untuk berdialog dengan Majelis Rakyat Papua (MRP) dan mahasiswa.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 27 Oktober 2025
Menhut Raja Juli Minta Maaf Pembakaran Barang Bukti Mahkota Cenderawasih Dapat Reaksi Dari Warga Papua
Indonesia
Menhut Raja Juli Kirim Eselon 1 ke Papua Redam Ketegangan Insiden Mahkota Cenderawasih 
“Atas nama Kementerian Kehutanan, saya mohon maaf agar apa yang terjadi ini menjadi catatan,” kata Raja Juli.
Wisnu Cipto - Senin, 27 Oktober 2025
Menhut Raja Juli Kirim Eselon 1 ke Papua Redam Ketegangan Insiden Mahkota Cenderawasih 
Indonesia
Ketua Adat La Pago Minta Rakyat Papua Jangan Terprovokasi Insiden Pemusnahan Mahkota Cenderawasih
Kogoya berharap kejadian ini menjadi pembelajaran bersama agar ke depan proses serupa dilakukan secara lebih bermartabat dalam menghormati budaya masyarakat Papua.
Wisnu Cipto - Kamis, 23 Oktober 2025
Ketua Adat La Pago Minta Rakyat Papua Jangan Terprovokasi Insiden Pemusnahan Mahkota Cenderawasih
Indonesia
Kemenhut Minta Maaf Lukai Hati Rakyat Papua, Akui Salah Bakar Mahkota Cenderawasih 
"Kami memahami bahwa mahkota Cenderawasih bukan sekadar benda, melainkan simbol kehormatan dan identitas kultural masyarakat Papua,” kata Dirjen KSDAE Kemenhut Satyawan Pudyatmoko
Wisnu Cipto - Kamis, 23 Oktober 2025
Kemenhut Minta Maaf Lukai Hati Rakyat Papua, Akui Salah Bakar Mahkota Cenderawasih 
Indonesia
Rute Gerilya Undius Kogoya Bos KKB Intan Jaya Sebelum Meninggal di Wandai
Undius Kogoya, pimpinan KKB Intan Jaya, meninggal karena sakit di Distrik Wandai, Papua Tengah. Ia dikenal terlibat dalam berbagai aksi penyerangan sejak 2022.
Wisnu Cipto - Kamis, 23 Oktober 2025
Rute Gerilya Undius Kogoya Bos KKB Intan Jaya Sebelum Meninggal di Wandai
Indonesia
Kecam Kekerasan dalam Demo di Jayapura, DPR: Ungkap Aktor Intelektual
Aksi demonstrasi oleh kelompok Aliansi Mahasiswa Pemuda Peduli Tanah Adat Papua (AMPPTAP) yang berlangsung di kawasan traffic light Abepura, Kota Jayapura, pada Rabu (15/10) siang, berakhir ricuh dan anarkis.
Frengky Aruan - Sabtu, 18 Oktober 2025
Kecam Kekerasan dalam Demo di Jayapura, DPR: Ungkap Aktor Intelektual
Indonesia
DPR Kecam Pembakaran Sekolah oleh KKB di Papua, Minta Pemerintah Harus Ambil Langkah Tegas
Tindakan tersebut merupakan kejahatan serius yang tidak dapat ditoleransi. Membakar bangunan sekolah merupakan tindakan kriminal yang sangat serius dan tidak dapat diterima.
Dwi Astarini - Rabu, 15 Oktober 2025
DPR Kecam Pembakaran Sekolah oleh KKB di Papua, Minta Pemerintah Harus Ambil Langkah Tegas
Indonesia
Pesawat Smart Air Tergelincir di Lapangan Terbang Tiom, Papua, tak Ada Korban Jiwa
Pesawat jenis Caravan C208 dengan nomor registrasi PK-SNA itu membawa barang dan bahan makanan dari Timika, Kabupaten Mimika, menuju Kabupaten Lanny Jaya.
Dwi Astarini - Sabtu, 11 Oktober 2025
Pesawat Smart Air Tergelincir di Lapangan Terbang Tiom, Papua, tak Ada Korban Jiwa
Bagikan