Bunda, Waspada Dampak Anak Mengonsumsi Susu Berlebihan


Batasi asupan susu pada anak (Foto: Pexels/Samer Daboul)
SUSU adalah sumber nutrisi yang dibutuhkan si kecil. Minuman berwarna putih ini mengandung kalsium, protein, lemak, serta vitamin untuk tumbuh kembang anak. Namun, susu tidak mengandung zat besi maupun serat. Kalori yang terkandung pada susu juga tinggi. Sehingga asupan susu pada anak perlu dibatasi.
Melansir Alodokter, anak usia 1-8 tahun perlu mengonsumsi susu sebanyak 250 ml dalam satu hari. Boleh lebih dari takaran tersebut asalkan tidak lebih dari 500 ml, atau setara dengan dua gelas kecil. Jika berlebihan, susu serta produk olahannya bisa menyebabkan berbagai macam kesehatan kepada si kecil.
Baca juga:
1. Sembelit

Terlalu banyak mengonsumsi susu bisa membuat si kecil sulit ke 'belakang'. Alasannya, karena susu tidak mengandung serat, yang bagus untuk melancarkan pencernaan. Jika konsumsi susu berlebihan, si kecil juga akan merasa kenyang. Dampaknya, mereka jadi malas mengonsumsi makanan bergizi lain semisal sayur dan buah.
Biasanya, anak akan sembelit jika mengonsumsi susu dengan takaran 500-700 ml susu perhari. Untuk menjaga saluran cerna si kecil, bunda pun jangan sembarangan memberikan susu. Berikan susu yang kaya prebiotik kepada si kecil.
2. Obesitas

Sebenarnya susu mengandung protein tinggi yang bisa membuat si kecil kenyang. Namun, jika konsumsi susu berlebihan, berat badan si kecil akan tidak ideal. Terlebih, pada umumnya susu formula itu tinggi lemak dan kalori, dua kandungan penyebab tubuh gemuk.
Selain itu, si kecil bisa mengalami obesitas jika mengonsumsi susu dengan perisa dan gula tambahan. Begitu pula jika mengonsumsi susu kental manis, yang menurut Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) tinggi gula tapi sama sekali tidak mengandung susu.
Baca juga:
3. Kekurangan zat besi

Ya, susu memang dikenal tinggi dengan kandungan zat besi. Tapi, tidak semua susu kaya akan zat besi. Oleh karena itu, si kecil bisa kekurangan zat besi jika terlalu banyak mengonsumsi susu.
Ketika si kecil minum susu berlebihan, kemungkinannya dia akan malas makan karena kekenyangan. Jadinya, si kecil bisa malas mengonsumsi asupan makanan lainnya yang mengandung zat besi. Jika kekurangan zat besi, si kecil bisa terlihat letih, malas makan, dan sakit. Bahkan, si kecil berisiko tinggi mengalami anemia.
Untuk mengontrol konsumsi susu pada anak, bunda bisa mengganti susu yang dikonsumsi anak. Anak usia 1-2 tahun disarankan mengonsumsi susu full cream. Namun, jika si kecil sudah berusia di atas 2 tahun, berikan susu rendah lemak kepada si kecil.
Biasakan juga agar si kecil rutin meminum air putih 2-5 gelas sehari. Bunda juga jangan malas menyajikan makanan bergizi kepada si kecil ya. (ikh)
Baca juga:
Bagikan
Berita Terkait
62 Persen ASN Pemprov DKI Obesitas, Dinkes Juga Buka Data Hipertensi, Diabetes hingga Kejiwaan

50 Persen Perempuan Ikut Cek Kesehatan Gratis Alami Obesitas Sentral, Jika Tidak Ditangani Bisa Alami Stroke

Susu Lokal Wajib 20 Persen di Program Makan Bergizi Gratis, Peternak Sapi Lokal Siap-Siap Kebanjiran Order

Kolaborasi Susu dan Dunia Olahraga Gaungkan Gaya Hidup Sehat Jelang World Milk Day 2025

Menikmati Susu dalam Dessert Cimory Eat Milk
Menilik KPBS Pangalengan Koperasi Peternak Sapi Perah yang Kian Modern

Cek Kesehatan Gratis Terbanyak Temukan Warga Alami Gangguan Mata Akibat Gadget, Kedua Obesitas

Kepala BGN: Susu Kita 80 Persen Impor

Pakar Gizi Soroti Susu Kandungan Gula Tinggi dalam Program Makan Bergizi Gratis

Pakar Gizi Soroti Pemberian Susu dengan Kandungan Gula Tinggi dalam Program Makan Bergizi Gratis
