Bulan Ini 12 Ribu Nakes di Yogyakarta Ditargetkan Vaksin COVID-19 Dosis Ketiga

Zulfikar SyZulfikar Sy - Jumat, 13 Agustus 2021
Bulan Ini 12 Ribu Nakes di Yogyakarta Ditargetkan Vaksin COVID-19 Dosis Ketiga

Kegiatan vaksinasi di Pemkab Sleman, Yogyakarta. (Foto: MP/Teresa Ika)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Pemerintah Kota Yogyakarta menargetkan sebanyak 12.000 tenaga kesehatan mendapat suntikan dosis ketiga vaksin COVID-19 pada Agustus 2021.

Vaksinasi COVID-19 dosis ketiga pada tenaga kesehatan akan dilakukan menggunakan vaksin buatan Moderna.

Kepala Bidang Pencegahan Pengendalian Penyakit dan Pengelolaan Data dan Sistem Informasi Kesehatan Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta Lana Unwanah menjelaskan, penyuntikan dosis ketiga vaksin pada tenaga kesehatan rencananya dilakukan di rumah sakit, puskesmas, maupun klinik tempat tenaga kesehatan bertugas.

Baca Juga:

Walau Peserta Dibatasi, Perayaan HUT RI di Yogyakarta Dilarang Tatap Muka

"Tentunya, akan dilakukan pendataan bagi tenaga kesehatan yang sudah menerima vaksin booster," kata Lana di Yogyakarta, Jumat (13/8).

Awal pekan ini, pihaknya sudah menerima 8.400 dosis untuk disuntikkan pada bulan ini. Penyuntikan dilakukan satu kali.

Pihaknya akan terus meminta tambahan pasokan vaksin COVID-19 hingga seluruh tenaga kesehatan di Kota Yogyakarta mendapat suntikan dosis ketiga.

   Kegiatan vaksinasi di Pemkab Sleman, Yogyakarta. (Foto: MP/Teresa Ika)
Kegiatan vaksinasi di Pemkab Sleman, Yogyakarta. (Foto: MP/Teresa Ika)


Wali Kota Yogyakarta Haryadi Suyuti menegaskan, penyuntikan dosis ketiga vaksin menggunakan vaksin buatan Moderna bukan untuk masyarakat umum dan hanya untuk tenaga kesehatan.

"Jadi, vaksin Moderna tidak diberikan untuk masyarakat umum. Hanya untuk nakes," katanya.

Ia mengingatkan, para pejabat di lingkungan Pemerintah Kota Yogyakarta supaya tidak mencoba meminta jatah vaksin Moderna.

"Jangan coba-coba minta vaksin booster. Sekali lagi, vaksin ini hanya untuk tenaga kesehatan saja," tegas Haryadi.

Baca Juga:

Vaksinasi Siswa SMK dan SMA di Yogyakarta Ditargetkan Rampung Akhir Agustus

Wali Kota meminta pemberian vaksin booster diawasi ketat untuk memastikan seluruh tenaga kesehatan yang bertugas di Kota Yogyakarta mendapatkannya.

Di Kota Yogyakarta, vaksinasi COVID-19 sudah mencakup sekitar 38 persen warga berusia 12 tahun ke atas yang menjadi sasaran vaksinasi.

"Percepatan vaksinasi perlu terus dilakukan sampai ke wilayah. Jika diperlukan dilakukan dengan meningkatkan sosialisasi ke kelurahan-kelurahan supaya cepat terbentuk kekebalan kelompok," tutup politikus Golkar ini. (Teresa Ika/Yogyakarta)

Baca Juga:

Ratusan Penyandang Disabilitas di Yogyakarta Terima Vaksin COVID-19

#Vaksinasi #Tenaga Kesehatan #COVID-19 #Yogyakarta
Bagikan
Ditulis Oleh

Zulfikar Sy

Tukang sihir

Berita Terkait

Indonesia
Pemerintah Jemput Bola Vaksinasi Ribuan Hewan Peliharaan, Jakarta Targetkan Bebas Rabies
Sebanyak 14.645 ekor hewan yang divaksin itu terdiri atas anjing 2.363 ekor, kucing 12.126 ekor, kera 104 ekor dan musang 52 ekor.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 16 September 2025
Pemerintah Jemput Bola Vaksinasi Ribuan Hewan Peliharaan, Jakarta Targetkan Bebas Rabies
Indonesia
Kearifan Lokal Jaga Warga Bikin Yogyakarta Cepat Pulih Dari Demo Berujung Rusuh
Stabilitas di daerah menjadi fondasi penting bagi kelancaran kehidupan masyarakat, penyelenggaraan pemerintahan, dan pembangunan.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 11 September 2025
Kearifan Lokal Jaga Warga Bikin Yogyakarta Cepat Pulih Dari Demo Berujung Rusuh
Indonesia
KAI Daop 6 Yogyakarta Layani 219.400 Penumpang Selama Long Weekend Maulid Nabi
KAI Daop 6 Yogyakarta telah melayani 219.400 penumpang selama long weekend Maulid Nabi.
Soffi Amira - Selasa, 09 September 2025
KAI Daop 6 Yogyakarta Layani 219.400 Penumpang Selama Long Weekend Maulid Nabi
Indonesia
Polisi Diminta Usut Tuntas Kematian Mahasiswa Amikom, Bonnie Triyana: Tidak Ada Alasan yang Membenarkan Kekerasan Aparat Terhadap Pengunjuk Rasa
Kebebasan menyampaikan pendapat melalui unjuk rasa dijamin oleh konstitusi
Angga Yudha Pratama - Selasa, 02 September 2025
Polisi Diminta Usut Tuntas Kematian Mahasiswa Amikom, Bonnie Triyana: Tidak Ada Alasan yang Membenarkan Kekerasan Aparat Terhadap Pengunjuk Rasa
Indonesia
Skandal Nakes di Sukabumi, Puan Maharani Tegaskan Dunia Kesehatan Tak Boleh Ternodai Narkoba
Puan menyebut, butuh komitmen bersama untuk memberantas narkoba, terutama di kalangan tenaga medis
Angga Yudha Pratama - Kamis, 21 Agustus 2025
Skandal Nakes di Sukabumi, Puan Maharani Tegaskan Dunia Kesehatan Tak Boleh Ternodai Narkoba
Indonesia
Pesisir Medan Berpotensi Banjir 22-28 Agustus, Hujan Lebat Akan Guyur DIY
Potensi banjir pesisir Medan akibat adanya aktivitas pasang air laut, dan fenomena alam lainnya.
Frengky Aruan - Selasa, 19 Agustus 2025
Pesisir Medan Berpotensi Banjir 22-28 Agustus, Hujan Lebat Akan Guyur DIY
Indonesia
Saat Libur Peringatan HUT ke-80 RI, Daop 6 Yogyakarta Alami Kenaikan Penumpang 5,5 Persen
Periode yang sama pada tahun lalu, tercatat volume keberangkatan penumpang KA jarak jauh sebanyak 75.572 penumpang.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 19 Agustus 2025
Saat Libur Peringatan HUT ke-80 RI, Daop 6 Yogyakarta Alami Kenaikan Penumpang 5,5 Persen
Lifestyle
Ciri-Ciri dan Risiko Warga Yang Alami Long COVID
Gejala long COVID tidak selalu sama pada setiap orang. Sebagian mengalami hanya satu keluhan, seperti sesak napas atau kelelahan (fatigue), sementara yang lain menghadapi kombinasi beberapa gangguan.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 12 Agustus 2025
Ciri-Ciri dan Risiko Warga Yang Alami Long COVID
Indonesia
85.792 Wisatawan Mancanegara Naik Kereta Api Selama Juli 2025, Yogyakarta Jadi Tujuan Tertinggi
PT Kereta Api Indonesia (KAI) mencatatkan rekor tertinggi jumlah wisatawan mancanegara (wisman) yang menggunakan layanan kereta api selama bulan Juli 2025.
Frengky Aruan - Jumat, 08 Agustus 2025
85.792 Wisatawan Mancanegara Naik Kereta Api Selama Juli 2025, Yogyakarta Jadi Tujuan Tertinggi
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Suhu Dingin dan Kabut di Jabodetabek Hasil Rekayasa agar Angka Penyakit TBC Meningkat
Akun Facebook “Jefri Papahnya Aqiela” menyebut, rekayasa cuaca itu dilakukan agar penyakit TBC kembali tinggi sehingga berdampak pada penggunaan vaksin dan obat.
Frengky Aruan - Minggu, 06 Juli 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Suhu Dingin dan Kabut di Jabodetabek Hasil Rekayasa agar Angka Penyakit TBC Meningkat
Bagikan