Vaksinasi Siswa SMK dan SMA di Yogyakarta Ditargetkan Rampung Akhir Agustus


Siswa tengah mengikuti vaksinasi di kantor Bupati Sleman. (Foto: MP/Teresa Ika)
MerahPutih.com - Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta menargetkan pelaksanaan vaksinasi COVID-19 dosis pertama untuk siswa SMA/SMK rampung akhir Agustus 2021.
Plh Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Disdikpora) DIY Suherman menjelaskan, progres pelaksanaan vaksinasi untuk saat ini telah menjangkau 7.500 dari total sebanyak 128.000 siswa SMA/SMK di DIY. Sementara itu, vaksinasi khusus siswa SLB mencapai 300 dari total 5.000 siswa.
"Target vaksin kami untuk siswa (selesai) akhir Agustus, karena bulan ini memang sedang digencarkan khusus untuk siswa," kata saat dihubungi di Yogyakarta, Selasa (9/8).
Baca Juga:
Ratusan Penyandang Disabilitas di Yogyakarta Terima Vaksin COVID-19
Suherman optimistis target vaksinasi ini tercapai. Disdikpora DIY terus berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) untuk menyosialiasikan mengenai pentingnya vaksinasi ke seluruh siswa SMA, SMK dan sederajat.
Dalam pelaksanaannya, Suherman mengakui sempat menemukan sejumlah kendala, yakni penolakan dari orang tua siswa.
"Ada beberapa catatan, yang kemarin orang tuanya tidak mengizinkan. Tetapi setelah kami ajak bicara dan diskusi, akhirnya memperbolehkan. Ini hanya di satu, dua sekolah saja," kata dia.

Jika target vaksinasi tercapai, ia berharap pembelajaran tatap muka dapat dimulai dalam waktu dekat.
"Meski sampai akhir Agutus baru dosis pertama, tidak ada masalah karena untuk dosis kedua nanti tinggal mengikuti," kata dia.
Terpisah, Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo menyanggupi target vaksinasi tersebut.
Pemkab Sleman telah melakukan vaksinasi kepada siswa mulai tingkat SMP hingga SMA sejak akhir Juni 2021.
Baca Juga:
BOR COVID-19 Menurun, Mayoritas Warga Yogyakarta Isolasi Mandiri di Rumah
Dia mengatakan, siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Sleman saat ini kurang lebih 48.000 siswa, sedangkan mereka yang sudah mendapatkan vaksin 21.000.
"Setiap hari vaksin baru 2.700, Menko Marves kemarin meminta ditingkatkan menjadi 15 ribu vaksin per hari, dan ke depan rencananya kartu vaksin menjadi syarat masuk sekolah dan tempat wisata," katanya. (Teresa Ika/Yogyakarta)
Baca Juga:
COVID-19 Meningkat, PMI Kota Yogyakarta Tambah Mesin Plasma Konvalesen
Bagikan
Berita Terkait
Pemerintah Jemput Bola Vaksinasi Ribuan Hewan Peliharaan, Jakarta Targetkan Bebas Rabies

Kearifan Lokal Jaga Warga Bikin Yogyakarta Cepat Pulih Dari Demo Berujung Rusuh

KAI Daop 6 Yogyakarta Layani 219.400 Penumpang Selama Long Weekend Maulid Nabi

Polisi Diminta Usut Tuntas Kematian Mahasiswa Amikom, Bonnie Triyana: Tidak Ada Alasan yang Membenarkan Kekerasan Aparat Terhadap Pengunjuk Rasa

Pesisir Medan Berpotensi Banjir 22-28 Agustus, Hujan Lebat Akan Guyur DIY

Saat Libur Peringatan HUT ke-80 RI, Daop 6 Yogyakarta Alami Kenaikan Penumpang 5,5 Persen

Ciri-Ciri dan Risiko Warga Yang Alami Long COVID

85.792 Wisatawan Mancanegara Naik Kereta Api Selama Juli 2025, Yogyakarta Jadi Tujuan Tertinggi

[HOAKS atau FAKTA]: Suhu Dingin dan Kabut di Jabodetabek Hasil Rekayasa agar Angka Penyakit TBC Meningkat
![[HOAKS atau FAKTA]: Suhu Dingin dan Kabut di Jabodetabek Hasil Rekayasa agar Angka Penyakit TBC Meningkat](https://img.merahputih.com/media/a1/94/ca/a194ca9b40f4787086da8d3b6dbeaf1d_182x135.jpg)
Viral, Driver Ojol Dikeroyok karena Telat Antar Kopi, Ratusan Rekan Geruduk Rumah Customer
