BPS Catat Inflasi Juli 2022 Sebesar 0,64 Persen
Tangkapan layar Kepala BPS Margo Yuwono dalam rilis BPS melalui YouTube, Senin (1/8). (Foto: MP/Asropih)
MerahPutih.com - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat inflasi pada Juli 2022 berada di 0,64 persen. Hal tersebut berdasarkan hasil dari pemantauan BPS di 90 kota Indonesia.
Angka tersebut terjadi peningkatan indeks harga konsumen (IHK) dari 111,09 pada Juni 2022 menjadi 111,80.
"Penyumbang inflasi di bulan Juli ini antara lain adalah karena harga kenaikan cabai merah, tarif angkutan udara, kemudian bawang merah, bahan bakar rumah tangga dan cabai rawit," ucap Kepala BPS Margo Yuwono dalam rilis BPS melalui YouTube, Senin (1/8).
Baca Juga:
Inflasi Tinggi Bukti Pelemahan Ekonomi Sudah Terjadi
Sedangkan tingkat inflasi tahun kalender Juli 2022 terhadap Desember 2021 sebesar 3,85 persen.
Sementara inflasi tahun ke tahun atau year on year (yoy), Juli 2022 terhadap Juli 2021, sebesar 4,94 persen. Inflasi ini merupakan inflasi tertinggi sejak Oktober 2015 lalu.
"Di mana pada saat itu terjadi inflasi sebesar 6,25 persen secara yoy," jelasnya.
Baca Juga:
Amerika Berjuang Lawan Inflasi dan Resesi
Adapun inflasi tertinggi pada Juli secara bulanan terjadi di Kota Kendari yaitu sebesar 2,27 persen. Di mana penyebab atau penyumbang inflasi di Kota Kendari antara lain karena tarif angkutan udara memberikan andil sebesar 0,75 persen.
Kemudian diikuti ikan layang yang memberikan andil inflasi sebesar 0,19 persen dan terakhir bawang merah andil 0,15 persen.
"Sementara inflasi terendah terjadi di Pematang Siantar dan Tanjung sebesar 0,04 persen," tutupnya. (Asp)
Baca Juga:
Market Kripto Bergerak Optimistis di Tengah Inflasi
Bagikan
Asropih
Berita Terkait
PHK di Industri Pertambangan dan Perdagangan Sumbang Tingginya Angka Pengangguran di Indonesia
TPT Jakarta Sentuh 6,05 Persen, Ini Kelompok Angkatan Kerja yang Paling Terpukul Sulit Mendapatkan Pekerjaan
Ekonomi Tumbuh 5,04 Persen, Konsumsi Rumah Tangga Jadi Pendorong Utama
Data Terbaru BPS Ungkap Mayoritas Tingkat Pendidikan Pekerja di Indonesia hanya Lulusan SD
Jumlah Pengangguran di Indonesia Capai 7,47 Juta Orang, Turun Dibanding Tahun Lalu
Sektor Pertanian Paling Banyak Serap Tenaga Kerja, 146,54 Juta Orang Indonesia Bekerja Sebagai Buruh
Penduduk Usia Kerja Meningkat 2,80 Juta, Agustus Pengangguran Terserap 4.092 Orang
Menko Airlangga Malah Senang Emas Sumbang Inflasi Terbesar, Ini Alasannya
Harga Emas Perhiasan Picu Lonjakan Inflasi RI, Tertinggi dalam 26 Bulan
Indonesia Masih Untung Dalam Perdagangan Internasional, Sudah 65 Bulan