BPIP Minta Pemerintah dan Pengusaha Pedulikan Nasib Buruh di Pagebluk COVID-19


Ratusan buruh yang akan berunjuk rasa di DPRD Jawa timur melintas di Jalan Blauran, Surabaya, Jawa Timur, Senin (20/1/2020). (ANTARA Jatim/Didik Suhartono/ZK)
MerahPutih.com - Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) mengajak seluruh lapisan masyarakat masyarakat meningkatkan solidaritas ditengah pandemi virus Corona sekaligus memperingati hari buruh yang jatuh pada 1 Mei ini.
Staf Khusus Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila Antonius Benny Susetyo mengatakan, inilah momentum yang tepat untuk membangkitkan dan menunjukan kesetiakawanan terhadap sesama khususnya untuk masyarakat yang terkena PHK atau nonjob.
Baca Juga
"Inilah momentum untuk meningkatkan solidaritas kesetiakawan yang nonjob dan PHK," jelas Romo Benny kepada MerahPutih.com di Jakarta, Jumat (1/5).
Selain itu, Romo Benny juga menekankan agar para pengusha yang kuat saling membantu dan bersinergi dengan pemerintah serta masyarakat. Maka pentingnya sinergi ini dengan tiga kekuatan yang ada pemerintah sebagai regulasi pengusaha menghidpkan sektor ekonomi dan pekerja.
"Pengusaha dan pemerintah harus bersinergi, ditambah dengan gotong royong dari masyarakat semua. Jika sinergi ini terjadi maka semuanya bisa kita lalui dengan baik," tegas Romo Benny

Selain itu, solidaritas merupakan hukum tertinggi untuk membuktikan kecintaannya kepada Tuhannya.
"Solidaritas kemanusiaan adalah hukum tertinggi. Siapa yg mencitai manusia berarti mencintai Tuhannya. Begitupun sebaliknya. Tuhan ditemukan di dalam diri manusia yang mau berbagi dan membantu sesama," jelas Romo Benny.
Ia yakin, dengan memperlakukan suadara-saudara buruh secara manusiawi dan memperhatikan kesejahteraan buruh ini adalah bentuk aktualisasi nilai Pancasila.
"Dengan bersinergi, bergotong royong, dan solidaritas tentunya nilai Pancasila kemanusiaan yang adil dan beradab, keadilan sosial, dan kejahteraan masyarakat akan terwujud dan inilah cita-cita Bangsa Indonesia," tutup Romo Benny.
Baca Juga
JHL Group Serahkan Ratusan APD ke RSUD dan Gandeng PSSI Pers
Hal senada juga disampaikan oleh Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Muhadjir Effendy soal pentingnya empati sosial sangatlah penting dalam menghadapi pandemi ini.
"Yang lebih penting berempati sosial. Empati sosial adalah upaya kita mencoba merasakan dan menghayati bagaimana rasanya menjadi orang yang bernasib tidak beruntung dalam kaitan COVID-19, baik secara ekonomi maupun mereka yang terserang COVID-19," jelas Muhadjir Effendy. (Knu)
Bagikan
Andika Pratama
Berita Terkait
Calon Paskibraka Dari 38 Provinsi Mulai Latihan Gabungan, Bakal Dikukuhkan Pada 13 Agustus 2025

Dikukuhkan Rabu, 76 Calon Paskibraka 2025 Mulai Menginap di Jakarta Malam Ini

DPR Mulai Cari Masukan dan Pandangan Buat Bahas RUU BPIP

Malaysia Dituntut Usut Tuntas Insiden Penembakan Pekerja Migran demi Jaga Hubungan dengan Indonesia

Jasa Romo Benny Diharapkan Memperkuat Pemahaman Pancasila

Romo Benny Tutup Usia, akan Dimakamkan di Malang

BPIP Akhirnya Bolehkan Paskibraka Putri Pakai Jilbab saat HUT ke-79 RI

Tak Perlu Penyeragaman Paskibraka Berjilbab, BPIP: Kita Ini Bhinneka

Tanda Tangan Surat Pernyataan Jadi Dalih BPIP Seragamkan Paskibraka Tanpa Pilihan Pakai Hijab

Aturan Yang Dibikin BPIP Wajibkan Paskibraka Putri Tanpa Gunakan Hijab Saat Bertugas
