BOR Rumah Sakit Kota Bandung Turun, Pemkot Berharap COVID-19 Bisa Terkendali

Zulfikar SyZulfikar Sy - Minggu, 01 Agustus 2021
BOR Rumah Sakit Kota Bandung Turun, Pemkot Berharap COVID-19 Bisa Terkendali

Wali Kota Bandung Oded M Danial. (Foto: MP/Humas Pemkot Bandung)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Angka keterisian tempat tidur atau bed occupancy rate (BOR) Kota Bandung untuk pasien COVID-19 turun hingga 64,13 persen sejak Kamis (29/7). Oded berharap, penurunan BOR diikuti dengan turunnya jumlah kasus COVID-19.

"Penurunan BOR di Kota Bandung ini menjadi tanda yang baik. Semoga ke depan akan terus menurun dan kasus COVID-19 di Kota Bandung dapat terkendali," ujar Wali Kota Bandung Oded M Danial, Jumat (30/7).

Perlu diketahui, keterisian di Kota Bandung saat ini yaitu dari sebanyak 2.000 tempat tidur, untuk pasien konfirmasi dan suspek terisi 1.475 tempat tidur.

Baca Juga:

COVID-19 Meningkat, PMI Kota Yogyakarta Tambah Mesin Plasma Konvalesen

Jumlah itu berarti 64,13 persen dari tempat tidur yang ada. Keterisian berkurang 61 tempat tidur dari hari sebelumnya. Di samping itu, terdapat penambahan RS yang melayani COVID-19 Yaitu RS Melinda 1.

BOR juga menurun untuk tempat isolasi kasus konfirmasi tanpa gejala di tiga hotel. Pada 29 Juli 2021, tercatat jumlah keterisian sebanyak 62 kamar dari 135 kamar yang tersedia atau sebesar 45,9 persen.

Oded berharap, status zona merah Kota Bandung bisa segera turun ke level yang lebih baik. Sebagai catatan, total konfirmasi COVID-19 di Kota Bandung pada 29 Juli tercatat sebanyak 36.497 orang. Konfirmasi sembuh sebanyak 26.323 orang, konfirmasi meninggal sebanyak 1.236 orang, dan konfirmasi aktif sebanyak 8.938 orang atau 24,49 persen.

Selain itu, Oded mengungkapkan, ketersediaan oksigen di Kota Bandung pun relatif aman.

"Ketersediaan oksigen di Kota Bandung sudah stabil. Hal ini berkat kerja sama dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat," ucapnya.

Kebutuhan oksigen di 29 rumah sakit rujukan COVID-19 Kota Bandung, per Jumat, 30 Juli 2021, pukul 11.30 WIB sebanyak 36.280,8 meter kubik. Sedangkan jumlah oksigen medis yang tersedia sebanyak 55.573,24 meter kubik. Estimasi habis selama 1,53 hari atau 36,72 jam.

Hal itu karena pada tiga hari terakhir tren kebutuhan oksigen menurun. Di sisi lain, ketersediaan oksigen meningkat, seiring menurunnya BOR.

Penyekatan jalan di Bandung. (Foto: MP/Humas Bandung)
Penyekatan jalan di Bandung. (Foto: MP/Humas Bandung)


Sementara pasokan likuid ke filling station yang ada di kota Bandung menurut Oded sudah normal seperti satu bulan yang lalu.

Pemkot Bandung juga mendapat bantuan dari Pemrov Jabar berupa 165 tabung oksigen beserta isinya dengan berbagai ukuran yaitu 1 meter kubik, 6 meter kubik dan 10 meter kubik, serta 4 set oksigen concentrator, yang dibagi ke dalam 6 tahap pendistribusian.

Oded mengatakan, Pemprov Jabar telah memberikan kuota sebanyak 606 setara tabung ukuran 6 meter kubik pada pekan ini kepada Pemkot Bandung. Bantuan itu disebar ke rumah sakit rujukan COVID-19. Sehingga rumah sakit dapat mengisi langsung tabungnya di filling station yang ditunjuk sesuai dengan kuotanya. Bantuan ini rencananya akan terus berlanjut.

Baca Juga:

COVID-19 Indonesia Bertambah 73.284 Kasus, Jateng dan Jatim Penyumbang Terbanyak

Oded pun menyampaikan apreasiasi kepada aparat kewilayahan yang menerapkan aturan PPKM Darurat dengan baik sehingga BOR dapat menurun.

"Terima kasih untuk aparat kewilayahan, jajaran ASN yang telah menerapkan aturan PPKM Darurat. Jangan lelah, teruslah bersemangat untuk tetap melindungi masyarakat, dengan sosialisasi yang humanis," tuturnya.

Di samping memantau perkembangan kasus COVID-19, Oded juga terus berkoordinasi dengan sejumlah elemen dari Pendopo Kota Bandung.

"Sejauh ini, Mang Oded masih bertugas dari Pendopo. Koordinasi berjalan terus baik proses administrasi, rapat virtual maupun menerima tamu melalui telepon," ucapnya. (Imanha/Jawa Barat)

Baca Juga:

APBD DKI 2020 Alami Defisit, DPRD: Wajar Kondisi COVID-19

#Kota Bandung #COVID-19
Bagikan
Ditulis Oleh

Zulfikar Sy

Tukang sihir

Berita Terkait

Lifestyle
Ciri-Ciri dan Risiko Warga Yang Alami Long COVID
Gejala long COVID tidak selalu sama pada setiap orang. Sebagian mengalami hanya satu keluhan, seperti sesak napas atau kelelahan (fatigue), sementara yang lain menghadapi kombinasi beberapa gangguan.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 12 Agustus 2025
Ciri-Ciri dan Risiko Warga Yang Alami Long COVID
Indonesia
Kemenkes Temukan 1 Kasus Positif COVID dari 32 Spesimen Pemeriksa
Kemenkes menjabarkan saat ini ada 179 kasus COVID-19, dengan 1 kasus positif dari 32 pemeriksaan yang ditemukan
Wisnu Cipto - Senin, 16 Juni 2025
Kemenkes Temukan 1 Kasus Positif COVID dari 32 Spesimen Pemeriksa
Indonesia
178 Orang Positif COVID-19 di RI, Jemaah Haji Pulang Batuk Pilek Wajib Cek ke Faskes Terdekat
Batuk-pilek disertai sesak napas dalam waktu kurang dari 14 hari setelah kembali dari Tanah Suci.
Wisnu Cipto - Senin, 16 Juni 2025
178 Orang Positif COVID-19 di RI, Jemaah Haji Pulang Batuk Pilek Wajib Cek ke Faskes Terdekat
Indonesia
Semua Pasien COVID-19 di Jakarta Dinyatakan Sembuh, Tren Kasus Juga Terus Menurun Drastis
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menegaskan bahwa situasi COVID-19 di Ibu Kota tetap terkendali
Angga Yudha Pratama - Jumat, 13 Juni 2025
Semua Pasien COVID-19 di Jakarta Dinyatakan Sembuh, Tren Kasus Juga Terus Menurun Drastis
Indonesia
Jakarta Tetap Waspada: Mengungkap Rahasia Pengendalian COVID-19 di Ibu Kota Mei 2025
Ani mengimbau masyarakat untuk terus menjaga kesehatan dan kebersihan lingkungan
Angga Yudha Pratama - Rabu, 11 Juni 2025
Jakarta Tetap Waspada: Mengungkap Rahasia Pengendalian COVID-19 di Ibu Kota Mei 2025
Indonesia
KPK Minta Tolong BRI Bantu Usut Kasus Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19
KPK meminta bantuan BRI untuk memberikan informasi mengenai fasilitas kredit
Wisnu Cipto - Jumat, 06 Juni 2025
KPK Minta Tolong BRI Bantu Usut Kasus Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19
Indonesia
KPK Periksa 4 Orang Terkait Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19, Ada Staf BRI
Pemeriksaan dilakukan di Gedung Merah Putih KPK.
Wisnu Cipto - Kamis, 05 Juni 2025
KPK Periksa 4 Orang Terkait Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19, Ada Staf BRI
Indonesia
COVID-19 Melonjak, Ini Yang Dilakukan Menkes Budi Gunadi Sadikin
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin usai menemui Presiden Prabowo Subianto di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (3/6), mengakui ada kenaikan jumlah kasus COVID-19 di Indonesia yang terkonfirmasi.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 04 Juni 2025
COVID-19 Melonjak, Ini Yang Dilakukan Menkes Budi Gunadi Sadikin
Indonesia
COVID-19 Mulai Melonjak Lagi: Dari 100 Orang Dites, Sebagian Terindikasi Positif
Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO) meminta masyarakat meningkatkan protokol kesehatan yang pernah dilakukan pada musim pandemi.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 03 Juni 2025
COVID-19 Mulai Melonjak Lagi: Dari 100 Orang Dites, Sebagian Terindikasi Positif
Indonesia
Terjadi Peningkatan Kasus COVID-19 di Negara Tetangga, Dinkes DKI Monitoring Rutin
Dinkes DKI melakukan sejumlah langkah preventif untuk melindungi masyarakat dari potensi penularan COVID-19.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 03 Juni 2025
Terjadi Peningkatan Kasus COVID-19 di Negara Tetangga, Dinkes DKI Monitoring Rutin
Bagikan