BNPB Respons Permintaan Jokowi untuk Rekayasa Cuaca Kurangi Polusi Udara


Arsip foto - Suasana gedung-gedung bertingkat yang tertutup oleh kabut polusi di Jakarta, Selasa (25/7/2023). ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay/nym/pri
MerahPutih.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mendorong sistem kerja hibrida untuk mengurangi polusi udara di Jabodetabek yang semakin memburuk, saat rapat terbatas di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (14/8).
Presiden Jokowi memerintahkan intervensi dari kementerian dan lembaga pemerintah non-kementerian untuk menjadikan kualitas udara di Jabodetabek lebih baik, salah satunya dengan rekayasa cuaca untuk memancing hujan di kawasan Jabodetabek dan menerapkan regulasi untuk percepatan penerapan batas emisi.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menantikan adanya fenomena regional yang memungkinkan pembentukan awan untuk melakukan rekayasa cuaca di wilayah Banten dan Jawa Barat.
Baca Juga:
Arahan Pj Heru Atasi Polusi Udara Jakarta: ASN DKI WFH Mulai September
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari mengatakan bahwa ada beberapa waktu, awan di Jakarta cukup untuk dilakukan teknologi modifikasi cuaca (TMC).
"Tapi memang optimalisasinya nanti harus kita lihat dan hitung ulang," ujar Abdul, seperti dikutip Antara.
Baca Juga:
Ketua DPRD DKI Usul Beri Insentif ke Pekerja Lapangan yang Terdampak Polusi Udara
Lebih lanjut, Abdul mengatakan dalam beberapa kesempatan, awan di Jakarta dipengaruhi oleh interaksi laut-atmosfer di Samudera Hindia.
"Kita harapkan ada kondisi-kondisi regional yang memungkinkan awan di atas Banten dan Jabar feasible (dapat digunakan) untuk TMC," ujar Abdul. (*)
Baca Juga:
Atasi Polusi Udara di Jakarta, Anggota DPRD Minta Tarif Tol dan Pajak Motor Dinaikkan
Bagikan
Berita Terkait
Pemprov DKI Semprot 4.000 Liter Water Mist untuk Tekan Polusi Udara Jakarta

18 Orang Meninggal Akibat Bencana Banjir di Bali Menurut BNPB, Simak Juga Kerusakan yang Terjadi

Kualitas Udara Jakarta Berada di Ambang Batas Tidak Sehat pada Selasa (16/9), Kelompok Sensitif Diharap Pakai Masker

Akibat Banjir Besar di Bali, Infrastruktur Jalan hingga Pasar Rusak Parah

Korban Tewas Banjir di Bali Capai 16 Orang, Terbanyak di Kota Denpasar

Bali Dilanda Banjir, Denpasar Terparah: 5 Korban Meninggal, 2 Orang Hilang Masih dalam Pencarian

Diharapkan Hujan Tidak seperti di Bali hingga Sebabkan Banjir, BNPB Lakukan Modifikasi Cuaca di Jawa Timur

Pagi Ini Kualitas Udara Jakarta Terburuk Kedua di Dunia, Nomor 1 Kota di Afrika

Jakarta Susun Mitigasi Kurangi Emisi GRK 30 Persen hingga 2030

Pagi ini, Kualitas Udara di Jakarta Terburuk Kedua di Dunia
