Akibat Banjir Besar di Bali, Infrastruktur Jalan hingga Pasar Rusak Parah
Kepala BNPB, Suharyanto. (Foto: dok. media BNPB)
MerahPutih.com - Banjir yang melanda wilayah Bali menyebabkan kerusakan parah di sejumlah lokasi. Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Suharyanto, mengungkapkan bahwa sejumlah infrastruktur hingga fasilitas perdagangan terdampak.
“Ada beberapa jalan dan jembatan yang rusak. Untuk rumah hanya beberapa unit, tapi kios dan ruko ada sekitar 474 di Pasar Badung,” ujar Suharyanto dalam keterangannya kepada wartawan, Jumat (12/9).
Menurutnya, ada empat wilayah yang terdampak paling parah, yakni Denpasar, Jembrana, Badung, dan Gianyar. Ia menambahkan, dalam 10 tahun terakhir, baru kali ini Bali mengalami banjir sebesar ini.
Baca juga:
Korban Tewas Banjir di Bali Capai 16 Orang, Terbanyak di Kota Denpasar
Suharyanto menjelaskan, penyebab utama banjir adalah tingginya curah hujan akibat fenomena Moresby dan Kelvin. Hujan tercatat mencapai 385 mm, jumlah yang setara dengan akumulasi hujan selama sebulan.
“Kalau kata BMKG, curah hujan yang biasanya terjadi setiap hari selama sebulan ini turun dalam satu waktu, sehingga dampaknya sangat masif,” jelasnya.
Meski demikian, berdasarkan prediksi BMKG, fenomena badai tersebut kini sudah lewat. “Cuaca sudah mulai terang, tapi kejadian ini harus menjadi peringatan agar kita lebih waspada,” tambahnya.
Baca juga:
Banjir Bali Ancam Citra Indonesia, DPR: Pemerintah Harus Hadir Nyata di Lapangan
Suharyanto berharap kerusakan di sejumlah wilayah bisa segera diperbaiki. Ia juga mengingatkan masyarakat untuk selalu waspada terhadap dampak perubahan iklim.
“Perubahan iklim ini tidak bisa diduga. Bencana bisa datang kapan saja, meskipun BMKG sudah rutin memberi informasi,” tutupnya. (Knu)
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
Potensi Banjir Rob 6-8 November, Gubernur Pramono: Mudah-mudah Tidak Bersamaaan Banjir Lokal dan Kiriman
Sudah Satu Pekan Semerang Dilanda Banjir, BNPB Kerahkan Pompa.Portabel
Pramono Ungkap Biang Kerok Banjir Kemang Raya pada Kamis (30/10) Sore
Cuaca Eksrem Bikin 12 Jenazah Terdampak Robohnya Pembatas TPU Jeruk Purut
Utara Kota Semarang Sudah Sepekan Digenangi Banjir, BNBP Fokus Sedot Air di Sumber Masalah
Aksi Pasukan Biru Menyedot Air Banjir Basement Jalan Raya Kemang Jaksel
Tanggul Baswedan Jebol, 5 RT di Jaksel masih Kebanjiran Jumat (31/10) Pagi
Jakarta Selatan Masih 'Terendam', Cek 33 RT yang Belum Kering dari Serangan Banjir 1,6 Meter
Aksi Petugas Evakuasi Korban Banjir Setinggi 1 Meter di Kemang Jakarta Selatan
Banjir Surut, Perjalanan KA Banyubiru dan Joglosemarkerto kembali Normal