Begini Cara Mengatasi Milia


Hati-hati milia dapat muncul kapan saja. (Foto: Unsplash/June O)
MILIA adalah benjolan putih kecil yang muncul di kulit. Milia biasanya berkelompok bersama di hidung, pipi, dan dagu, meskipun mereka mungkin muncul di tempat lain.
Milia berkembang ketika serpihan kulit terperangkap di bawah permukaan kulit, menurut Mayo Clinic, atau ketika keratin menumpuk dan terperangkap.
Baca Juga:
Kesalahan Perawatan Kulit Wajah yang Membuat Pori-pori Membesar
Melansir Healthline, milia paling sering terjadi pada bayi baru lahir. Faktanya, 40 hingga 50 persen bayi yang baru lahir memiliki milia di kulit mereka dalam waktu satu bulan setelah lahir. Namun milia juga bisa menyerang anak-anak, remaja, dan orang dewasa.
Milia pada bayi baru lahir hampir selalu sembuh sendiri tanpa pengobatan. Pada orang dewasa ini jauh lebih jarang terjadi, dan mereka biasanya diekstraksi atau dihapus. Ada beberapa hal yang dapat kamu lakukan untuk membantu mempercepat proses penyembuhan dan mencegah lebih banyak milia terbentuk sesuai yang dilansir Healthline.
Benjol dan berdarah

Walaupun membuat kamu kesal, jangan berusaha untuk memencetnya. Mencoba menghilangkan milia dapat menyebabkan benjolan berdarah, keropeng, dan bekas luka. Menggaruk kulit juga bisa membawa kuman ke area tersebut. Hal ini dapat menyebabkan infeksi.
Bersihkan area wajah

Pastikan kamu mencuci muka dengan sabun yang lembut dan bebas paraben setiap hari. Sabun apa pun yang tidak lembut akan menghilangkan minyak yang dibutuhkan wajah kamu agar tetap seimbang dan sehat. Setelah dicuci, tepuk-tepuk kulit hingga kering. Ini akan membantu mencegah kulitmu dari gesekan atau kekeringan.
Buka pori-pori kulit

Setelah wajah dibersihkan dengan sabun. Mungkin akan terasa bermanfaat untuk membuka pori-pori dengan uap selama 5 sampai 8 menit untuk menghilangkan iritasi yang mungkin terperangkap di bawahnya.
Baca Juga:
Eksfoliasi area dengan lembut

Pengelupasan kulit yang lembut dapat membantu menjaga kulitmu dari iritasi yang menyebabkan milia. Beberapa agen pengelupasan kulit menjaga keratin di kulit dari produksi berlebih. Carilah pembersih pengelupasan yang mengandung asam salisilat, asam sitrat, atau asam glikolat.
5. Coba facial peels

Facial peels yang mengandung bahan pengelupasan juga dapat membantu. Tetapi gunakan dengan hati-hati. Menggunakan facial peels yang terlalu kuat untuk kulit dapat menyebabkan lebih banyak milia muncul. (mic)
Baca Juga:
Bagikan
Berita Terkait
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak

Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian

DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong

Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut

Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat

Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular

Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran

Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar

Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional

Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa
