Beberapa Ketentuan Baru Perjalanan yang perlu Kamu Ketahui

Leonard Leonard - Sabtu, 23 Mei 2020
Beberapa Ketentuan Baru Perjalanan yang perlu Kamu Ketahui

Dunia wisata akan mengalami perubahan setelah pandemi kondusif (Foto: Unsplash/Ramon Kagie)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

JIKA kamu sedang berpikir untuk berangkat menikmati liburan panjang, mungkin kamu akan mengalami sejumlah kendala. Pertama, tidak jelas kapan tepatnya kita bisa melakukan perjalanan lagi. Kedua, opsi kamu sangat banyak, dan kemungkinan sangat terbatas. Ketiga, segala macam istilah perjalanan yang tidak dikenal tiba-tiba menjadi umum, dan penggunaannya terus berkembang.

Dilansir laman Time Out, berikut adalah beberapa ide beserta penjelasan singkat yang dapat membantu kita untuk berpergian kembali setelah pandemi Corona kondusif:

Baca juga:

Penerbangan Internasional Mungkin Tidak akan Normal Hingga Tahun 2023

1. Travel bubble

1
Baru diterapkan oleh Negara-negara Baltik saja (Foto: Unsplash/Belinda Fewings)

Negara-negara di seluruh dunia bekerja sama untuk mewujudkan travel bubble. Konsep travel bubble ialah orang dapat melakukan perjalanan di area dalamnya tetapi tidak di luarnya. Konsep travel bubble diterapkan di negara yang saling bertetangga atau berbatasan. Kedua negara saling membuka perbatasan agar bisa dikunjungi oleh warga negara tetangga mereka.

Australia dan Selandia Baru sudah melakukan ini. Tidak hanya kedua negara Oseania itu, tiga negara baltik seperti Estonia, Latvia, dan Lithuania juga sudah menerapkan Travel Bubble. Siprus dan Israel juga sudah menerapkan konsep ini.

2. Air bridge

2
Negara-negara yang terlibat tidak harus berdekatan (Foto: Unsplash/Phil Mosley)

Tidak berbeda jauh dengan travel bubble, namun melibatkan negara-negara yang letaknya tidak harus berdekatan. Sekretaris transportasi Inggris, Grant Shapps, telah menyarankan bahwa Air Bridge dapat dibuat antara negara-negara dengan tingkat infeksi yang sama rendahnya.

Air Bridge memungkinkan mereka untuk melakukan perjalanan dari satu negara ke negara yang lain tanpa melewati prosedur karantina pada saat kedatangan atau kepulangan. Saat ini, pemerintah Inggris mengatakan siapa pun yang tiba di Inggris akan segera mewajibkan karantina 14 hari.

Baca juga:

Negara-Negara Baltik Ini Ikut Menerapkan 'Travel Bubble'

3. Health passport

3
Perjalanan lebih aman dan terlacak (Foto: Unsplash/Kelly Sikkema)

Pada bulan Juli, penerbangan perdana akan mengantar para penumpang menggunakan paspor kesehatan digital sebagai syarat yang membuktikan mereka bebas virus. Perusahaan Hi + Card dari Kepulauan Canary, Spanyol, telah dipilih oleh Organisasi Pariwisata Dunia (WTO) untuk mengembangkan aplikasi seluler yang mampu menyimpan catatan medis penumpang.

Paspor ini memungkinkan mereka untuk melakukan perjalanan dengan aman dan terlacak. Jika percobaan ini berhasil, teknologi tersebut kemungkinan akan diluncurkan ke destinasi lain. (lgi)

Baca juga:

Paspor ‘New Normal’ bagi Penumpang Pesawat

#Virus Corona #Wisata
Bagikan
Ditulis Oleh

Leonard

Berita Terkait

Indonesia
Berwisata Murah Dengan Naik KA Batara Kresna, Nikmati Alam danKuliner Dari Purwosari Sampai Wonogiri
Rangkaian berwarna cerah ini menjadi daya tarik bagi wisatawan yang ingin merasakan sensasi naik kereta api di tengah kota hingga ke wilayah pedesaan Wonogiri.
Alwan Ridha Ramdani - Sabtu, 18 Oktober 2025
Berwisata Murah Dengan Naik KA Batara Kresna, Nikmati  Alam danKuliner Dari Purwosari Sampai Wonogiri
Indonesia
DPRD DKI Protes Tarif Buggy Wisata Malam Ragunan Rp 250 Ribu, Minta Dikaji Ulang
Pengelola TMR wajib memantau satwa secara rutin
Angga Yudha Pratama - Kamis, 16 Oktober 2025
DPRD DKI Protes Tarif Buggy Wisata Malam Ragunan Rp 250 Ribu, Minta Dikaji Ulang
Indonesia
Wisata Malam Ragunan, DPRD Minta Pemprov DKI Sediakan Alternatif Angkutan Murah untuk Warga
Harus dicari alternatif lain kendaraan yang lebih murah dan dapat memuat lebih banyak orang sekali jalan.
Dwi Astarini - Kamis, 16 Oktober 2025
Wisata Malam Ragunan, DPRD Minta Pemprov DKI Sediakan Alternatif Angkutan Murah untuk Warga
Travel
7 Alasan Hijrah Trail Harus Masuk Bucket List Petualangan di Arab Saudi
Ala Khotah (Jejak Nabi) menghadirkan sebuah perjalanan imersif selama enam bulan yang akan dimulai pada November ini.
Dwi Astarini - Selasa, 14 Oktober 2025
7 Alasan Hijrah Trail Harus Masuk Bucket List Petualangan di Arab Saudi
Indonesia
Polisi Sediakan WA dan QR Code untuk Laporan Cepat Gangguan Keamanan Hingga Kerusakan Fasilitas Umum
Partisipasi publik menjadi kunci agar Kota Tua benar-benar menjadi ruang bersama yang aman dan nyaman
Angga Yudha Pratama - Minggu, 12 Oktober 2025
Polisi Sediakan WA dan QR Code untuk Laporan Cepat Gangguan Keamanan Hingga Kerusakan Fasilitas Umum
Indonesia
Night at the Ragunan Zoo Dibuka Hari ini, Harga Tiket Masuknya Mulai Rp 3.000
Wisata malam Ragunan akan dibuka hari ini, Sabtu (11/10). Taman Ragunan buka pukul 18.00-22.00 WIB. Berikut harga tiketnya.
Soffi Amira - Sabtu, 11 Oktober 2025
Night at the Ragunan Zoo Dibuka Hari ini, Harga Tiket Masuknya Mulai Rp 3.000
Indonesia
WNA Pengguna Kereta Api di Indonesia Tembus Setengah Juta, Yogyakarta jadi Tujuan Paling Favorit
Angka itu naik ketimbang periode yang sama tahun sebelumnya sebesar 517.528 WNA.
Dwi Astarini - Kamis, 09 Oktober 2025
WNA Pengguna Kereta Api di Indonesia Tembus Setengah Juta, Yogyakarta jadi Tujuan Paling Favorit
Travel
Makanan Halal Magnet Utama Pilihan Liburan Muslim Indonesia
Temuan ini berdampak langsung pada strategi destinasi dunia, mulai dari Tokyo hingga Dubai, yang kini semakin memperhatikan fasilitas halal demi menarik wisatawan muslim.
Dwi Astarini - Senin, 29 September 2025
Makanan Halal Magnet Utama Pilihan Liburan Muslim Indonesia
Travel
Aji Mumpung Banget ini, Seoul Tawarkan Paket Wisata dengan Kelas Tari 'KPop Demon Hunters'
'KPop Demon Hunters' telah menjadi panduan tidak resmi bagi wisatawan asing.
Dwi Astarini - Rabu, 10 September 2025
Aji Mumpung Banget ini, Seoul Tawarkan Paket Wisata dengan Kelas Tari 'KPop Demon Hunters'
Travel
Cara Ramah Pulau Jeju Ingatkan Wisatawan yang Bertingkah, tak ada Hukuman
Pulau ini meluncurkan pengumuman etika multibahasa pertama di Korea.
Dwi Astarini - Kamis, 21 Agustus 2025
Cara Ramah Pulau Jeju Ingatkan Wisatawan yang Bertingkah, tak ada Hukuman
Bagikan