Atasi Banjir, Pemprov DKI Jakarta Buat 11 Kolam Olakan
Pembuatan kolam olakan air di Kelapa Gading, Jakarta Utara, Rabu (27/1). Foto: Twitter/@BangRiza
MerahPutih.com - Pemprov DKI Jakarta melalui Dinas Sumber Daya Air (SDA) membuat Kolam Olakan Air di beberapa wilayah di ibu kota untuk mengantisipasi banjir yang kerap merepotkan warga.
Cara kerja Kolam Olakan Air ini menampung genangan air sementara di jalan raya saat hujan tiba, yang kemudian dialirkan ke sungai atau laut.
Baca Juga
Hadapi Cuaca Ekstrem, PKS Minta Anies Terjunkan Petugas di Titik Rawan Banjir
Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria mengatakan, pembuatan kolam olakan air ini diharapkan dapat menjadi langkah konkrit dalam menghadapi banjir di DKI. Ada sebanyak 11 olakan yang dibangun Pemda DKI.
Riza mengklaim, berbagai upaya pengendalian dampak musim hujan yang tengah dilakukan oleh Pemerintah DKI membuahkan hasil yang baik. Dengan demikian, diharapkan seluruh wilayah Jakarta akan aman selama musim hujan.
Selain gerak cepat melakukan pembuatan kolam olakan air, Pemprov DKI juga terus melakukan berbagai upaya pengendalian banjir antara lain kegiatan Gerebek Lumpur atau peningkatkan intensitas pengerukan lumpur guna meningkatkan daya tampung sungai, waduk, situ atau embung dengan melakukan pengerukan sedimen lumpur secara massal.
"Ke depan kita akan tingkatkan lagi yang sehari 8 jam menjadi 16 jam. Mudah-mudah dengan demikian kita bisa memiliki kemampuan daya tampung lebih tinggi," ucap Riza.
Di samping itu, Pemda DKI juga melakukan terobosan lainnya dalam pengendalian banjir, yakni membuat sodetan kali atau sungai. Sehingga bisa mengatur keluar masuknya air, agar tidak menggenangi sebuah tempat atau pemukiman penduduk.
"Jadi itu beberapa upaya yang berbeda dari sebelumnya. Di samping tentu upaya lainnya yang sudah dilakukan, (seperti) normalisasi, naturalisasi, kemudian menyiapkan pompa stationer, pompa mobile juga kami siapkan di periode ini. Berbagai upaya ini kami lakukan semaksimal mungkin," tegas Riza.
Politikus Geribdra ini mengajak masyarakat khususnya yang tinggal di Jakarta untuk turut berpartisipasi dan berkolaborasi dalam upaya pengendalian banjir.
"Mari kita tertib, disiplin, tidak membuang sampah sembarangan. Kita pastikan lingkungan rumah/ yang terdekat kita selokannya berfungsi dengan baik, dibersihkan/dikeruk keruk," terang dia.
Bahkan Riza meminta, warga di DKI untuk membantu pemerintah dengan cara membuat sumur resapan di rumah masing-masing.
"Jadi partisipasi masyarakat sangat dibutuhkan dalam rangka memastikan Jakarta bisa lebih baik lagi dan terbebas dari banjir," tutupnya. (Asp)
Baca Juga
DPRD Nilai Kesiapan DKI Hadapi Banjir Sudah Baik, tapi Gorong-gorong Harus Diwaspadai
Bagikan
Asropih
Berita Terkait
Normalisasi Kali Krukut Mulai dari Segmen Tarakanita hingga Jembatan Tendean
Pekan Ini Jakarta Terancam Banjir Rob, 560 Pompa Disiapkan Pemerintah
Antisipasi Banjir Rob Lebih dari Setengah Meter, BPBD DKI Siapkan 257 Lokasi Pengungsian untuk Warga Jakarta Utara
Banjir Lahar Semeru Bikin Ratusan Warga Terisolasi
Waspada Bencana Susulan di Papua dan Papua Barat Daya, BMKG Beri Sinyal Hujan Lebat di Raja Ampat
Pramono Janji Perbaiki Tanggul Baswedan yang Jebol 40 Meter
Musim Hujan Ekstrem, Anggota Dewan PSI Nilai Pramono Gamang Pilih Kebijakan Hiburan atau Penanganan Banjir
Air Laut Mau 'Ngelunjak' ke Daratan, Dinas SDA DKI Siapkan Ribuan Pompa dan Pasukan Biru di Pesisir Jakarta
Rekor Tercepat 6 Jam, Target Pramono Semua Banjir di Jakarta Harus Surut Kurang dari Sehari
Siaga 'Banjir Akbar'! Selain Curah Hujan Lokal, Limpasan Air dari Puncak Hingga Fenomena Bulan Purnama Jadi Ancaman Serius Jakarta