Antisipasi Banjir, DPRD Desak Pemprov DKI Realisasikan 1,8 Juta Drainase Vertikal


Banjir di Jakarta pada Rabu (1/1). Foto: ANTARA
MerahPutih.com - Komisi D DPRD DKI Jakarta mendesak Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta untuk merealisasikan target 1,8 juta drainase vertikal sebagai upaya penanganan banjir di Ibu Kota.
Pembangunan drainase vertikal telah diamanatkan langsung Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sejak tahun 2018 lalu melalui Instruksinya dengan Nomor 131 Tahun 2018 tentang Percepatan Pembangunan Drainase Vertikal atau Sumur Resapan.
Baca Juga
Wakil Ketua DPRD DKI Nilai Pembentukan Pansus Banjir Tidak Penting
Wakil Ketua Komisi D DPRD DKI Nova Harivan Paloh mengatakan, setidaknya pemanfaatan sumur resapan juga berperan penting dalam efektifitas pengendalian air hujan ketika datang dalam skala yang cukup besar.
Menurut dia, sumur resapan seyogyanya dapat di perbanyak di sejumlah titik yang menjadi paru-paru Ibu Kota seperti Ruang Terbuka Hijau (RTH).
"Jangan sampai sumber resapan hanya di beberapa titik saja. Kita sarankan juga bahwa di hutan kota dan jalur hijau pun harus ada sumur resapan," kata Nova Paloh Kamis (9/1).

Melalui cara tersebut, ia berharap Dinas Sumber Daya Air (SDA) perlu berkolaborasi dengan Dinas Kehutanan agar pemanfaatan sumur resapan terlaksana secara efektif dan efisien.
Karena menuurt dia, kedua SKPD teknis itu telah memiliki sejumlah cara dan solusi bagaimana penerapan sumur resapan dapat dilakukan secara merata.
Baca Juga
“Jadi kalau itu bisa dilakukan, maka resapan air kita akan semakin baik karena akar pohon-pohon bisa membantu, setidaknya meringankan laju air yang deras bisa ditampung di sumur-sumur resapan yang tersedia disana (RTH)," tutup Nova. (Asp)
Bagikan
Asropih
Berita Terkait
Operasi SAR untuk Korban Banjir di Bali Sudah Dihentikan, Tidak dengan Bencana Tanah Longsor

18 Orang Meninggal Akibat Bencana Banjir di Bali Menurut BNPB, Simak Juga Kerusakan yang Terjadi

BMKG Peringatkan Warga Jawa Barat Potensi Cuaca Ekstrem 18-24 September, Bisa Picu Banjir hingga Tanah Longsor

Status Darurat Bencana Kota Denpasar Turun ke Transisi Menuju Pemulihan, Berlangsung Selama 3 Bulan

Kemensos Gelontorkan Santunan Rp 15 Juta untuk Korban Meninggal akibat Banjir Bandang Bali

Banjir Jakarta Mulai Surut, 2 RT Masih Terendam hingga Selasa (16/9) Sore

12 RT di Jakarta Selatan Banjir, Ketinggian Sampai 70 Centimeter

Bali Dilanda Cuaca Ekstrem dan Banjir, Pemda Minta BNPB Lakukan Modifikasi Cuaca

Bali Berpotensi Dilanda Cuaca Ekstrem Hingga 21 September 2025, BBMKG Ungkap Penyebabnya

Cuaca Ekstrem Diperkirakan Terjadi di Sumatera Selatan 15-18 September, Waspada Potensi Banjir dan Tanah Longsor
