Anies Siaga Hadapi Cuaca Ekstrem
PPSU bersihkan sisa banjir di Jakarta. (Foto: Antara)
MerahPutih.com - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperkirakan hujan ekstrem masih akan terjadi di pulau Jawa, dengan intensitas curah hujan lebat disertai angin kencang.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, pihaknya bakal waspada dan meminta masyarakat ibu kota untuk siaga terjadi curah hujan tinggi yang bisa mengakibatka banjir.
"Pulau Jawa khususnya di kawasan pesisir utara masih memiliki risiko curah hujan ekstrem," ucap Anies di Balai Kota DKI, Jakarta Pusat, Senin (22/2).
Baca Juga:
Banjir Jakarta, Anies Diminta Tunjukkan Tindakan Nyata Bukan Sekadar Kata-Kata
Anies melanjutkan, menurut laporan BMKG di hari Sabtu, dan beberapa hari terakhir ini wilayah Jabodetabek menerima curah hujan ekstrem sampai 226 milimeter (mm) per hari.
"Alhamdulillah, pada hari Minggu satu hari kemudian 99,9 persen surut," papar dia.
Alumnus Universitas Gadjah Mada (UGM) ini mengatakan, banjir di ibu kota surut dalam satu hari saja. Hal itu diklaim Anies lantaran petugas sudah disiagakan. Seluruh anak buahnya yang bertugas penanganan banjir melakukan pemompaan di tempat-tempat yang terdampak banjir. Atas kerja keras itu banjir Jakarta cepat surut.
"Kemarin persiapan kita sebelum memasuki musim hujan alhamdulillah menunjukan tanda tanda pelaksanaan yang baik curah hujan ekstrem dalam waktu 1 hari semuanya sudah bisa tertangani dengan baik," tutur Anies.
Anies pun memastikan banjir yang mengepung wilayah ibu kota sudah sepenuhnya surut hari ini.
"Dini hari jam 3 pagi tadi dipastikan 100 persen sudah surut," pungkas suami dari Fery Farhati ini. (Asp).
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprediksi cuaca ekstrim kembali terjadi pada 23-24 Februari 2021. Dari prediksi sebelumnya, hujan ekstrim turun di Jakarta dan sekitarnya pada Sabtu (20/2) hingga menyebabkan banjir di 113 RW dengan 342 RT di seluruh Jakarta. (Asp)
Baca Juga:
Banjir Jakarta Diklaim Sudah Relatif Terkendali, Anies: Atas Izin Allah
Bagikan
Asropih
Berita Terkait
Setiap Hari Ada 67 Ribu Orang Meninggalkan Rumah Akibat Bencana Dari Perubahan Iklim
Sejumlah Wilayah Kota Kabupaten di Sumatera Selatan Berstatus Waspada Curah Hujan Tinggi, BMKG Ingatkan Potensi Bencana Hidrometeorologi
Bencana Alam di Ciamis Terjadi di 12 Titik pada Minggu, Paling Banyak Tanah Longsor
Proyek Penurapan Multiyears Sungai di Jakarta Digas Lagi, Fokus Kali Grogol Hingga Mookervart
Normalisasi Kali Krukut Mulai dari Segmen Tarakanita hingga Jembatan Tendean
Pekan Ini Jakarta Terancam Banjir Rob, 560 Pompa Disiapkan Pemerintah
Topan Kalmaegi Akibatkan 114 Orang Meninggal dan 127 Orang Hilang di Filipina
Antisipasi Banjir Rob Lebih dari Setengah Meter, BPBD DKI Siapkan 257 Lokasi Pengungsian untuk Warga Jakarta Utara
Banjir Lahar Semeru Bikin Ratusan Warga Terisolasi
Satu Rumah Sakit dan Bandara Terdampak Gempa di Kota Tarakan