Angka Harian COVID-19 di Bogor Lebih dari 300 Kasus, Bima Arya: Ini Tanda Bahaya

Angga Yudha PratamaAngga Yudha Pratama - Sabtu, 26 Juni 2021
Angka Harian COVID-19 di Bogor Lebih dari 300 Kasus, Bima Arya: Ini Tanda Bahaya

Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto. Foto: Instagram/Bima Arya

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

Merahputih.com - Kota Bogor memasuki fase bahaya usai meningkatnya kasus COVID-19 dalam satu pekan terakhir.

Sehingga diperlukan kerja ekstra dari semua instansi dan masyarakat menekan penyebaran COVID-19.

"Angka harian akhir-akhir ini mencapai 300-an, padahal dua pekan lalu masih puluhan. Ini tanda bahaya," kata Walikota Kota Bogor Bima Arya kepada wartawan di Bogor, Jumat (25/6).

Baa Juga:

Imbas Mudik Lebaran, RSD Wisma Atlet Terus Didatangi Pasien COVID-19

Saat ini pemkot Bogor memastikan bagaimana vaksinasi terus berjalan, penambahan ruang isolasi, ketersedian tempat tidur, obat-obatan, APD, hingga tenaga kesehatan.

"Kita harus antisipasi sebanyak mungkin. Kita juga jangan dipusingkan dengan zona (oranye), anggap saja darurat anggap saja sudah merah," kata Bima.

Langkah pertama yang dilakukan yakni meminta semua rumah sakit menambah kapasitas tempat tidur dan ruang isolasi minimal 30 persen. Beberapa rumah sakit sudah bergerak menambah kapasitas, namun masih ada rumah sakit lain yang belum. "Ini harus terus dimonitor," ucap dia.

Ilustrasi - Bahayanya virus corona. ANTARA/Shutterstock
Ilustrasi - Bahayanya virus corona. ANTARA/Shutterstock

Kedua, Pemkot Bogor sedang menambah pusat isolasi. Saat ini pusat isolasi ada di BKPP Ciawi dan BNN Lido bisa kembali menjadi tempat isolasi. Diusahakan, pusat isolasi tersebut akan tersedia pekan depan.

“Sekarang sedang cek kesiapannya semua, kami usahakan cepat mudah-mudahan pekan depan sudah ada,” jelas politikus PAN ini.

Dengan adanya pusat isolasi berbasis masyarakat itu, nantinya rumah sakit-rumah sakit akan fokus menangani pasien COVID-19 berstatus kuning dan merah. Untuk pasien berstatus hijau atau gejala ringan, apalagi orang tanpa gejala (OTG) bisa menjalani isolasi mandiri.

Baca Juga:

Pemprov DKI Gencarkan 3T, Ditemukan 2 Kasus COVID-19 Varian Baru Asal India

Bima Arya mengatakan, ketika pusat isolasi tersebut digunakan, masyarakat tidak lagi menjalani isolasi mandiri di rumah.

Sehingga, bisa meminimalisasi munculnya klaster keluarga. Kalau itu sudah ada, nanti rumah sakit hanya fokus yang kuning dan merah. "Yang ringan apalagi OTG bisa isolasi. Ini juga bisa meminimalkan klaster keluarga, jadi sebaiknya tidak di rumah,” jelasnya. (Knu)

#Bima Arya Sugiarto #COVID-19 #Kasus Covid #Vaksin Covid-19 #Satgas COVID-19
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
Wamendagri Bima Arya Acungi Jempol Langkah Berani Pemprov DKI Ubah Perilaku Warga Bertransportasi
"Jakarta memberi contoh nyata bahwa transformasi harus dimulai dari pemerintahan," kata Bima Arya
Frengky Aruan - Selasa, 12 Agustus 2025
Wamendagri Bima Arya Acungi Jempol Langkah Berani Pemprov DKI Ubah Perilaku Warga Bertransportasi
Lifestyle
Ciri-Ciri dan Risiko Warga Yang Alami Long COVID
Gejala long COVID tidak selalu sama pada setiap orang. Sebagian mengalami hanya satu keluhan, seperti sesak napas atau kelelahan (fatigue), sementara yang lain menghadapi kombinasi beberapa gangguan.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 12 Agustus 2025
Ciri-Ciri dan Risiko Warga Yang Alami Long COVID
Indonesia
Kemendagri Tepis Rumor Gubernur Sumut Bobby Ingin Ambil Alih 4 Pulau Aceh
"Prosesnya sebelum Pak Bobby jadi gubernur," kata Wamendagri Bima Arya.
Wisnu Cipto - Rabu, 18 Juni 2025
Kemendagri Tepis Rumor Gubernur Sumut Bobby Ingin Ambil Alih 4 Pulau Aceh
Indonesia
Kemenkes Temukan 1 Kasus Positif COVID dari 32 Spesimen Pemeriksa
Kemenkes menjabarkan saat ini ada 179 kasus COVID-19, dengan 1 kasus positif dari 32 pemeriksaan yang ditemukan
Wisnu Cipto - Senin, 16 Juni 2025
Kemenkes Temukan 1 Kasus Positif COVID dari 32 Spesimen Pemeriksa
Indonesia
178 Orang Positif COVID-19 di RI, Jemaah Haji Pulang Batuk Pilek Wajib Cek ke Faskes Terdekat
Batuk-pilek disertai sesak napas dalam waktu kurang dari 14 hari setelah kembali dari Tanah Suci.
Wisnu Cipto - Senin, 16 Juni 2025
178 Orang Positif COVID-19 di RI, Jemaah Haji Pulang Batuk Pilek Wajib Cek ke Faskes Terdekat
Indonesia
Kemendagri Bantah ada Kepentingan Politik Dibalik ‘Penyerahan’ 4 Pulau Baru untuk Sumut
Keputusan Mendagri memasukkan empat pulau kecil ke wilayah Sumut berdasarkan proses dan hukum yang berlaku.
Ananda Dimas Prasetya - Sabtu, 14 Juni 2025
Kemendagri Bantah ada Kepentingan Politik Dibalik ‘Penyerahan’ 4 Pulau Baru untuk Sumut
Indonesia
Semua Pasien COVID-19 di Jakarta Dinyatakan Sembuh, Tren Kasus Juga Terus Menurun Drastis
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menegaskan bahwa situasi COVID-19 di Ibu Kota tetap terkendali
Angga Yudha Pratama - Jumat, 13 Juni 2025
Semua Pasien COVID-19 di Jakarta Dinyatakan Sembuh, Tren Kasus Juga Terus Menurun Drastis
Indonesia
Jakarta Tetap Waspada: Mengungkap Rahasia Pengendalian COVID-19 di Ibu Kota Mei 2025
Ani mengimbau masyarakat untuk terus menjaga kesehatan dan kebersihan lingkungan
Angga Yudha Pratama - Rabu, 11 Juni 2025
Jakarta Tetap Waspada: Mengungkap Rahasia Pengendalian COVID-19 di Ibu Kota Mei 2025
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Vaksin COVID-19 Terkoneksi Bluetooth di Aplikasi Handphone
Informasi ini diunggah akun Facebook “Jefri Papahnya Aqiela”.
Frengky Aruan - Senin, 09 Juni 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Vaksin COVID-19 Terkoneksi Bluetooth di Aplikasi Handphone
Indonesia
KPK Minta Tolong BRI Bantu Usut Kasus Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19
KPK meminta bantuan BRI untuk memberikan informasi mengenai fasilitas kredit
Wisnu Cipto - Jumat, 06 Juni 2025
KPK Minta Tolong BRI Bantu Usut Kasus Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19
Bagikan