Alasan PDIP Masukkan Nama Gibran di Bursa Pilgub DKI

Zulfikar SyZulfikar Sy - Selasa, 14 Februari 2023
Alasan PDIP Masukkan Nama Gibran di Bursa Pilgub DKI

Sekretaris DPD PDI Perjuangan DKI Gembong Warsono. (Foto: MP/Asropih)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Nama Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka santer masuk dalam bursa calon gubernur (cagub) DKI Jakarta pada Pilgub 2024.

Sekretaris DPD PDIP DKI Jakarta Gembong Warsono mengatakan, pertimbangan utama nama putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu masuk calon kontestan Pilgub DKI, lantaran Gibran dianggap mampu menjaga ketersinambungan pemerintah daerah.

"Artinya, program yang sudah terbangun oleh pendahulunya bisa dilanjutkan dalam rangka memaksimalkan pelayanan publik. Itu yang pertama kami cermati dalam diskusi internal," kata Gombong saat dikonfirmasi, Selasa (14/2).

Baca Juga:

Gibran akan Naik Kereta Garuda Putra saat Jumenengan ke-19 PB XIII

Kendati demikian, Ketua Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta ini menuturkan, semua kewenangan calon kepala daerah yang ikut kontestasi pilkada nanti berada di tangan ketua umum partai berlambang banteng moncong putih itu, Megawati Soekarnoputri.

"Walaupun sekali lagi, pada ujungnya nanti keputusan di DPP Partai," paparnya.

Di sisi lain, kata Gembong, nama Gibran sudah dikenal publik hingga elite PDI Perjuangan.

"Pasti, yang akan kita dorong pasti akan kita cermati faktor-faktor pendukung untuk mencapai kemenangan itu. Artinya kita enggak mungkin mencalonkan kader yang potensi besarnya adalah kalah, enggak mungkin," terangnya.

Baca Juga:

FX Rudy Angkat Suara Gibran Masuk Bursa Penjaringan Pilgub DKI Jakarta

Gembong mengungkapkan, nama-nama yang sudah muncul itu baru berupa bakal calon atau belum resmi. Tapi, nama-nama yang muncul merupakan kader yang dinilai maksimal di daerah.

"Maka, dari beberapa diskusi-diskusi itu, baru sekadar muncul nama-nama yang kita teropong. Kenapa kita teropong, karena kita anggap mereka adalah kader yang ditugaskan menjadi kepala daerah, kita anggap berhasil membawa daerahnya lebih baik," urainya.

Diketahui, Gibran Rakabuming Raka masuk bursa bakal cagub DKI Jakarta bersama tiga kader PDIP lainnya, yakni Menteri Sosial Tri Rismaharini, Kepala LKPP Hendrar Prihadi, hingga MenPAN-RB Abdullah Azwar Anas. (Asp)

Baca Juga:

Gibran Ungkap Penyebab Kota Solo Kebanjiran Wisatawan saat Libur Imlek 2023

#Gembong Warsono #PDIP #Gibran Rakabuming
Bagikan
Ditulis Oleh

Asropih

Berita Terkait

Indonesia
Implementasi PP 47/24 Masih Rendah, Pemerintah Didesak Percepat Penghapusan Piutang Macet UMKM
Dalam praktiknya, para PKL yang tergabung dalam asosiasi tersebut banyak menemui kendala ketika mengakses permodalan ke institusi keuangan milik pemerintah (Himbara).
Dwi Astarini - Jumat, 31 Oktober 2025
Implementasi PP 47/24 Masih Rendah, Pemerintah Didesak Percepat Penghapusan Piutang Macet UMKM
Indonesia
Sumpah Pemuda Harus Jadi Semangat Kepeloporan Anak Muda
Makna Sumpah Pemuda tidak hanya soal persatuan teritorial, tetapi juga semangat kebangsaan dan kesadaran geopolitik yang menjadi fondasi kuat Indonesia.
Dwi Astarini - Selasa, 28 Oktober 2025
Sumpah Pemuda Harus Jadi Semangat Kepeloporan Anak Muda
Indonesia
Peringatan Sumpah Pemuda, PDIP Tegaskan Komitmen Politik Inklusif bagi Generasi Muda
Generasi muda tidak boleh hanya menjadi objek pembangunan.
Dwi Astarini - Selasa, 28 Oktober 2025
Peringatan Sumpah Pemuda, PDIP Tegaskan Komitmen Politik Inklusif bagi Generasi Muda
Indonesia
Ribka Tjiptaning Nilai Soeharto tak Pantas Dapat Gelar Pahlawan Nasional, Dianggap Pelanggar HAM
Ketua DPP PDIP, Ribka Tjiptaning, menolak usulan pemberian gelar pahlawan kepada Soeharto. Ia menilai, bahwa Soeharto merupakan sosok pelanggar HAM.
Soffi Amira - Selasa, 28 Oktober 2025
Ribka Tjiptaning Nilai Soeharto tak Pantas Dapat Gelar Pahlawan Nasional, Dianggap Pelanggar HAM
Indonesia
Soal Dugaan Korupsi Proyek Whoosh, PDIP: Kita Dukung KPK, Diperiksa Saja
PDIP menyerahkan kasus dugaan korupsi proyek Whoosh kepada KPK. Hal itu diungkapkan oleh Ketua DPP PDIP, Ribka Tjiptaning.
Soffi Amira - Selasa, 28 Oktober 2025
Soal Dugaan Korupsi Proyek Whoosh, PDIP: Kita Dukung KPK, Diperiksa Saja
Indonesia
PDIP Sebut Ada Niat Jahat jika Utang KCJB Dikaitkan dengan APBN
Meminta agar penyelesaian utang proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) dilakukan secara business to business (B2B).
Dwi Astarini - Senin, 27 Oktober 2025
PDIP Sebut Ada Niat Jahat jika Utang KCJB Dikaitkan dengan APBN
Indonesia
PDIP Tolak Soeharto Jadi Pahlawan Nasional, FX Rudy Sebut itu Harapan Masyarakat
Adanya penolakan tersebut berarti ada harapan dari masyarakat yang harus didengar.
Dwi Astarini - Minggu, 26 Oktober 2025
PDIP Tolak Soeharto Jadi Pahlawan Nasional, FX Rudy Sebut itu Harapan Masyarakat
Indonesia
Bonnie Triyana Tegaskan Pemberian Gelar Pahlawan kepada Soeharto Mencederai Cita-Cita Reformasi
Pemberian gelar pahlawan kepada Soeharto justru akan bertentangan dengan semangat reformasi yang bertujuan membatasi kekuasaan.
Dwi Astarini - Minggu, 26 Oktober 2025
Bonnie Triyana Tegaskan Pemberian Gelar Pahlawan kepada Soeharto Mencederai Cita-Cita Reformasi
Indonesia
Soeharto Diusulkan Jadi Pahlawan, Politisi PDIP: Aktivis 1998 Bisa Dianggap Pengkhianat
Soeharto kini diusulkan jadi pahlawan nasional. Politisi PDIP mengatakan, bahwa aktivis 1998 bisa dianggap sebagai pengkhianat.
Soffi Amira - Kamis, 23 Oktober 2025
Soeharto Diusulkan Jadi Pahlawan, Politisi PDIP: Aktivis 1998 Bisa Dianggap Pengkhianat
Indonesia
Hari Santri Jadi Momentum Gali kembali Islam Bung Karno dan Resolusi Jihad
Hari Santri merupakan waktu yang tepat untuk menggali kembali gagasan-gagasan Islam Bung Karno yang berakar pada spiritualitas dan nasionalisme.
Dwi Astarini - Rabu, 22 Oktober 2025
Hari Santri Jadi Momentum Gali kembali Islam Bung Karno dan Resolusi Jihad
Bagikan