Marinir Dikerahkan, Mahasiswa Langsung Tenang: Terima Kasih Bapak TNI, Hidup TNI!
TNI AD dan Marinir saat tenangkan mahasiswa. (Antaranews)
MerahPutih.com - Prajurit TNI AD dan Marinir TNI AL berada di barisan terdepan untuk menenangkan mahasiswa yang masih bertahan di sekitar jembatan layang (fly over) Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, Jakarta, pada Selasa (24/9) malam.
"Adik-adik mohon tenang, di barisan depan adalah TNI dan Marinir. Tolong hormati TNI dan Marinir yang mengimbau agar adik-adik kembali ke rumah," ujar salah seorang polisi melalui pengeras suara.
Baca Juga
Berdasarkan pantauan di lapangan, Prajurit TNI AD dan Marinir berada di barikade terdepan, sementara anggota kepolisian membentuk barikade di belakangnya.
Prajurit TNI AD dan Marinir secara persuasif meminta mahasiswa untuk membubarkan diri. Sempat terjadi kericuhan di atas jembatan layang JCC, namun secara cepat petugas kepolisian berhasil melokalisir kericuhan sehingga tidak meluas.
Imbauan dari prajurit TNI dan Marinir berbuah hasil. Mereka sukses menenangkan mahasiswa dan sejumlah massa yang masih bertahan.
Mahasiswa dan massa terdengar menyanyikan lagu-lagu bernada apresiasi terhadap prajurit dari dua matra tersebut. "Terima kasih bapak TNI, terima kasih bapak TNI, hidup TNI," teriak mahasiswa dikutip dari Antara.
Situasi nampak mulai kondusif di sekitar jembatan layang JCC Senayan. Mahasiswa dan TNI nampak berada dalam satu barisan. Suasana nampak cair, terlihat dari adanya candaan antara mahasiswa dengan sejumlah prajurit.
Baca Juga:
Hingga Kini, Para Mahasiswa Masih Lakukan Perlawanan Terhadap Polisi
Sementara pihak kepolisian tetap bersiaga di barisan belakang. Dua unit mobil water canon juga terlihat disiagakan.
Sebelumnya, mahasiswa merusak pagar gedung belakang DPR RI dan menyebabkan pos penjagaan DPR RI rusak berat akibat tertimpuk batu dan botol air mineral.
Akibat tembakan gas air mata yang pertama dan kedua di belakang Gedung DPR RI banyak peserta wanita yang menjadi korban dari gas air mata seperti sesak nafas dan pingsan.
Terdapat enam kali tembakan gas air mata yang ditembakan berdasarkan komando yang berasal dari komandan lapangan di mobil Brimob yang bertugas. Para peserta aksi tersebut dilarikan ke Stasiun Palmerah untuk mendapatkan penanganan medis. (*)
Baca Juga:
Borong Pikap Esemka Bima 1.3, KSAU Sebut untuk Kebutuhan Skuadron
Bagikan
Berita Terkait
Aksi KSAD Jenderal Maruli di Atas Artileri Berat, Sukses Tembak Jatuh Drone Musuh
Unhan Bawa 165 Mahasiswa Lihat Langsung Skuadron Anti Kapal Selam dan Pesawat Logistik Cepat Demi Kuasai Dinamika Peperangan Modern
Mahasiswa Magister Pertahanan Unhan RI Rasakan Sensasi Langka Terbang Bareng Pesawat Patroli Maritim CN-235
DPR Ingatkan Pentingnya AI dan Cyber Defense untuk Fungsi Pertahanan Modern di Tubuh TNI
Komisi I DPR Siap Kawal OMSP TNI di UU Baru, Tolak Dwifungsi dan Fokus Tugas Siber
TNI Diperbantukan Kawal MBG, DPR Ungkap Pentingnya Kolaborasi Alat Negara dalam Mendeteksi Masalah dan Antisipasi Keracunan
Aksi Mahasiswa Gelar Rapat Dengar Pendapat Warga di Gedung DPR Jakarta
Prabowo Dorong Meritokrasi di TNI: Kualitas Kalahkan Senioritas, Perwira Junior Berprestasi Berpeluang Pimpin Jabatan Strategis
Jangan Sampai Terjebak Macet! Dishub DKI Siapkan Skema Rekayasa Lalu Lintas di Sekitar Monas Saat HUT TNI
Daftar Puluhan Kereta Jarak Jauh yang Akan Berhenti Luar Biasa di Stasiun Jatinegara Buntut HUT TNI