830 Produk UMKM Soloraya Diekspor ke Prancis


Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka melepas ekspor produk UMKM ke Prancis, Jumat (7/7). (MP/Ismail)
MerahPutih.com - Sebanyak 830 produk dari 28 UMKM di Soloraya ekspor ke negara Prancis. Pelepasan secara simbolis dilakukan wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka dengan memecahkan kendi dan mengibarkan bendera melepas truk kontainer di halaman Balai Kota Solo, Jumat (7/7).
Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Nugroho Joko Prastowo mengatakan, UMKM berperan strategis dalam perekonomian karena kontribusinya terhadap PDB (60,5 persen) dan menyerap 96,92 persen dari total tenaga kerja.
"Sebanyak 830 produk dari 28 UMKM di Soloraya lolos kurasi ekspor ke negara Prancis," kata Joko.
Baca Juga:
Anggota DPR Tantang Luhut Pidanakan Eksportir 5 Juta Ton Nikel Ilegal
Dikatakannya, kurasi telah dilaksanakan menghasilkan produk potensial ekspor yang dipamerkan dalam Expo to Export pada tanggal 26-28 Mei 2023 di Lumbung Batik, Laweyan, Solo. Kurasi ini untuk mempertemukan produk-produk unggulan dengan para pembeli sebelum dilakukan shipment ke Prancis.
"Sebagai tindak lanjut Expo to Export tersebut, sebanyak 28 UMKM dengan 830 produk tema diberangkatkan ke Prancis," kata dia.
Dia mengatakan, BI dan stakeholder terkait lainnya secara konsisten bersinergi melaksanakan berbagai program pengembangan UMKM dalam rangka mendorong UMKM yang berdaya saing untuk akselerasi pertumbuhan ekonomi yang inklusif.
Baca Juga:
IMF Diminta Tidak Ikut Campur Soal Larangan Ekspor Komoditas dan Hiliriasi Nikel
Dia mengatakan, ekspor ke Prancis ini bermula dari kesuksesan Pemkot Solo menggelar pameran UMKM di Prancis bertajuk Java In Paris di Le BHV Marais yang digelar pada tanggal 8-17 Juni 2022. Program kurasi produk UMKM anggota Kerabat UMKM Soloraya (KERSA) dengan agregator dari Prancis ini telah dilaksanakan sejak Maret 2023 serta menjadi program yang berkelanjutan.
"Kami mendorong UMKM naik kelas sejak pembentukan KERSA pada tahun lalu. Dengan kolaborasi ini mendorong UMKM naik kelas, berdaya saing untuk akselerasi pertumbuhan ekonomi yang inklusif," tandasnya.
Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka mengatakan, ekspor UMKM ini bagian dari lanjutan Le BHV Marais. Hasil pameran itu menarik warga Prancis membeli produk UMKM Solo.
"Akan ada negara lain yang jadi sasaran ekspor. Untuk itu ini kesempatan UMKM naik kelas," pungkasnya. (Ismail/Jawa Tengah)
Baca Juga:
Luhut Bakal Temui Bos IMF, Bahas Pencabutan Larangan Ekspor Nikel
Bagikan
Berita Terkait
UMKM Angkat Kaki dari District Blok M, PT MRT Sebut Koperasi Langgar Perjanjian Biaya Sewa

UMKM Binaan KAI Siap Go Global Lewat Sertifikasi Halal, BPOM, dan HKI

Proyek Sentra Fauna Jakarta Capai 60 Persen, Siap Jadi Ikon Baru UMKM

Indonesia Ekspor Perdana Produk Kerajinan Serat Alam Enceng Gondok ke Amerika

Duit Rp 200 Triliun Harus Dinikmati UMKM

Produk Mi Indonesia Jadi Temuan di Taiwan, BPOM Sebut Bukan Produk Ekspor Resmi Indonesia

Transaksi UMKM Dalam Negeri Periode Januari - Agustus 2025 Tembus Rp 1,49 Triliun

Dukung Desa Kreatif dan UMKM, Kemenparekraf Ajukan Anggaran Rp1,06 Triliun

Banyak Pedagang Angkat Kaki dari District Blok M, Pramono Gratiskan Sewa Kios selama 2 Bulan

RUU Komoditas Strategis Dirancang dalam Bentuk Omnibus Law untuk Lindungi Sektor Pertanian Hingga Perkebunan
