400 Ton Beras Impor Segera Masuk Indonesia Buat Tekan Kenaikan Harga


Sejumlah pekerja menata dan mempersiapkan beras program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) di gudang Perum Bulog. (Foto: Antara)
MerahPutih.com - Dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi IV DPR RI pada Senin (4/9), Badan Pangan Nasional (Bapanas) menyatakan bahwa ketersediaan 12 komoditas diproyeksikan aman dan cukup untuk memenuhi kebutuhan hingga akhir Desember 2023.
Adapun ke-12 komoditas itu termasuk beras, jagung, bawang merah, cabai besar, cabai rawit, daging ayam ras, telur ayam ras, dan minyak goreng. Komoditas kedelai, bawang putih, daging sapi-kerbau, dan gula konsumsi juga diprediksi aman dengan catatan membutuhkan pasokan impor.
Baca Juga:
Harga Beras Terus Naik, Indonesia Siap Impor 1 Juta Ton dari India
Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi mengatakan, stok cadangan beras pemerintah (CBP) mencapai 1,52 juta ton saat ini, dan akan didatangkan kembali sebanyak 400 ribu ton hingga akhir tahun untuk memastikan ketahanan pangan.
Arief mengatakan bahwa CBP yang mencapai 1,52 juta ton tersebut dapat dipastikan memenuhi kebutuhan pangan nasional, terlebih terdapat tambahan beras impor 400 ribu ton hingga akhir tahun.
Ia menjelaskan, Bapanas sejak awal 2023 merencanakan untuk pengadaan beras yang dilakukan Perum Bulog. Hal itu menurut dia, bertujuan untuk menjaga stabilitas pangan dan mencegah terjadinya kelangkaan.
Arief menambahkan, kenaikan harga beras yang terjadi saat ini, bukan karena tidak adanya stok, tetapi karena produksi dalam negeri yang memang belum mencukupi.
"Kalau beras itu kuncinya ada diproduksi, bahkan penggiling padi saat ini sangat perlu pasokan, karena memang tidak ada bahannya," katanya.
Bapanas mendapat perintah dari Presiden Joko Widodo untuk mendistribusikan bantuan beras kepada 21,3 juta keluarga penerima manfaat (KPM) dengan masing-masing KPM mendapatkan sebanyak 10 kilogram beras selama tiga bulan.
"Ada 640 ribu ton beras yang didistribusikan untuk bantuan sesuai perintah Presiden," tutur Kepala Bapanas Arief.
Saat ini, harga beras mengalami kenaikan yang signifikan. Bulog tengah melakukan Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP), untuk menekan harga hingga akhir tahun 2023. (Asp)
Baca Juga:
Ada Kenaikan Harga Beras saat Mendag Zulhas Tinjau Pasar Flamboyan Pontianak
Bagikan
Asropih
Berita Terkait
Bapanas Minta Seluruh Pihak Waspada Jelang Akhir Tahun, Cadangan Pangan Pemerintah Ibarat 'Rem dan Gas'

Harga Komoditas Pangan Hari Ini, Kamis 18 September 2025: Beras, Minyak dan Cabai Makin Terjangkau

DPRD DKI Desak Pemprov Buat Strategi Khusus untuk Pangan Jelang Nataru, Jangan Sampai Warga Kekurangan Stok Beras Hingga Daging

Mayoritas Harga Pangan pada Rabu (17/9) Turun, Beberapa Komoditas Justru Meroket

Harga Beras Turun, Penyaluran Beras SPHP Diklaim Telah Menurunkan Inflasi

Ritel Moderen Bakal Diguyur Beras SPHP, Distribusi Dimulai September 2025

400 Ribu Ton Beras SPHP Sudah Disalurkan Buat Kendalikan Harga, Koperasi Merah Putih Dapat Jatah

Mentan Ogah Kompromi ke Pelaku Praktik Curang Beras dan Pupuk, Sangat Rugikan Petani

Alasan Bitcoin Jadi Solusi Investasi Menarik di Tengah Ancaman Inflasi

Tinjau Pasokan Bahan Pokok di Pasar Nyanggelan Bali, Mendag Busan: Stok Cukup, Harga Terkendali
