4 Olahraga Permainan ini Berasal dari Permainan Populer
Petak umpet bsudah bukan sekedar permainan anak-anak. (Foto: Pixabay/sweetlouise)
TAK menyangka bila permainan populer di masa lalu kemudian berkembang menjadi olahraga permainan. Bahkan permainan itu sudah di[ertandingkan secara internasional.
Uniknya permainan ini kemudian membuat pemerintah terobsesi untuk mengembangkannya menjadi lebih terkenal lagi. Perlombaan internasional sering diadakan. Seperti halnya kompetisi olahraga pada umumnya. Cabang olahraga ini menyediakan hadiah uang yang fantastis. Banyak yang tertarik dengan perlombaan yang telah diremake ini.
Baca Juga:
Tak Harus Gawai, 5 Permainan Lawas Ini Juga Seru Dimainkan Kembali
1. Petak umpet
Umumnya, permainan petak umpet dilakukan oleh sekumpulan anak-anak. Dalam perkembangannya petak umpet ini sudah diresmikan ke dalam pertandingan level internasional sejak tahun 2010 di Italia. Tak hanya di Italia, Jepang juga memiliki kompetisi dalam level yang sama.
Di Jepang disebut sebagai Hide and Seek of Japan dan di Italia dikenal dengan sebutan Nascondino World Championship. Peraturan permainan tiap negara berbeda-beda.
Menurut laman topeend sports, Jepang menetapkan aturan dua tim bertarung di area seperti hutan selama sepuluh menit dengan bertukar posisi di lima menit pertama. Peserta perlombaan untuk anak-anak berusia kurang dari 12 tahun. Sementara di Italia, pertandingan ini antara empat kelompok dan satu orang sebagai tim pencarian netral selama 60 menit. Bila waktu habis, kompetisi terus berlanjut. Kabarnya kompetisi ini bisa berlangsung selama dua hari.
2. Kejar-kejaran
Terinspirasi dari permainan kejar-kejaran maka lahirlah World Chase Tag (WCT) yang mengembangkan aktivitas bermain kejar-kejaran hingga mendunia. Main kejar-kerjaran ini kemudian dikenal dengan nama The Quad. Menurut situs resmi World Chase Tag, olahraga ini dipopulerkan oleh Christian dan Damien Devaux.
Cabang olahraga permainan ini kemudian ditayangkan pada saluran televisi seperti BBC, ESPN, NBC, NHK, Fuji TV, Ninja Warrior dan Fox Sports. Dalam kompetisinya ternyata diikuti banyak tim internasional. Seperti dari Jepang, Prancis, Inggris, Jerman dan Amerika Serikat.
Baca Juga:
Permainan Kuno Paling Populer di Dunia, Termasuk Lompat Batu di Nias
3. Trampolin
Trampolin sangat umum ditemukan di wahana permainan anak-anak. Permainan ini mengundang tawa anak-anak. Namun permainan ini tak sekedar mengundang tawa saja. Namun dapat pula mengundang semangat kompetisi.
Lompatan pada trampolin dapat membuat orang bisa terpantul sangat tinggi. Ini yang kemudian menumbuhkan ide membuat kompetisi, seperti Ultimate Trampoline Dodgeball. Permainan ini dikembangkan oleh Rick Platt.Menurut laman huffpost pertandingan trampolin itu memberikan hadiah total sebanyak USD100 ribu atau setara Rp1,4 miliar.
Cara bermainnya tak berbeda dari dodgeball pada umumnya. Pertandingan dilakukan di atas trampolin dengan konsep selayaknya permainan basket dan sepakbola. Pemain bisa menyerang lawan di atas ketinggian 10 kaki.
4. Foosball
Permainan ini sudah ada sejak tahun 1921. Permainan sepak bola meja dikenal dengan sebutan Foosball oleh masyarakat AS dan Kanada. Dimainkan secara berkelompok, permainan ini dengan menggerakan boneka-boneka terpasang dengan pipa. Seiring perkembangan zaman, permainan ini dimodifikasi dengan menjadi manusia sungguhan sebagai pemain.
Tiap regu terdiri dari 10-18 orang dengan waktu pertandingan 30-35 menit. Laman which table game menuliskan kalau permainan ini diselenggarakan di lapangan foosball dengan panjang 10 meter dan lebar 5 kaki. Dilengkapi tongkat pegangan untuk bergeser ke kiri dan kanan pada umumnya. Pertama kali populer di Amerika Serikat, foosball jadi cabang olahraga sekaligus permainan yang menyenangkan. (dys)
Baca Juga:
Permainan Tradisional Vs Modern, Pilih yang Mana?
Bagikan
Berita Terkait
Turunkan 'Tim Lapis Kedua' di ISG Riyadh 2025, Indonesia Yakin Bisa Bikin Kejutan
David Beckham Resmi Dianugerahi Gelar Ksatria, Diakui atas Jasanya bagi Dunia Sepak Bola dan Masyarakat Inggris
Indonesia Amankan 3 Emas di Para Badminton International 2025, Siap Buru Gelar Juara Umum
Pramono: Belum Lengkap Jadi Warga Jakarta Kalau Belum Coba Padel, Khususnya Orang Jaksel
Masuk Rangking 5 Besar, Indonesia jadi Poros Pengembangan Woodball Asia dan Dunia
Voli Putri Indonesia Raih Perak di Asian Youth Games 2025, Tim Pelatih Sebut Gaya Permainan Beda Tipis sama Jepang
Fathih Cetak Sejarah, Atlet Balap Unta Pertama Indonesia Tampil di Multievent Internasional
Bintang Muda Taekwondo Indonesia Queenit Kisha Raih Perunggu di Asian Youth Games 2025, Fokus Capai Target Tampil di Youth Olympic Games
Ketum NOC Proaktif Akan Temui IOC Cari Solusi Larangan Gelar Ajang Olahraga Internasional
Sempat Repotkan China, Pelajar Asal Situbondo Bawa Pulang Medali Cabor Sprint Thriathlon di AYG Bahrain 2025