4 Langkah Eratkah Bonding Ibu dan Bayi


Lakukan 4 langkah meningkatkan ikatan batin antara ibu dan bayi. (Foto_ Pixabay_ Free-Photos)
IBU baru terlihat selalu menempel dengan sang bayi karena si kecil harus digendong dan diawasi sepanjang waktu. Meskipun begitu, bukan berarti bonding di antara ibu dan bayi langsung menjadi kuat. Bonding yang erat harus dilakukan perlahan dan menggunakan kasih sayang mendalam dari ibu kepada sang buah hati.
Seperti dilansir Raisingchildren.net.au, ternyata mengeratkan bonding di antara ibu dan bayi tak semudah yang dibayangkan. Banyak ibu dan bayi yang tidak berhasil memahami satu sama lain sehingga akhirnya ibu mengalami baby blues. Tapi tenang saja Bun, ada empat langkah sederhana untuk mempererat ikatan ibu dan bayi.
BACA JUGA:
Belajar Stimulasi Bayi di Rumah Aja, Cara Orang Tua Muda Ngilmu di Negeri
1. Sering memeluk dan mencium

Meskipun merasa lelah karena menyandang tugas menjadi ibu baru, kamu wajib sering melakukan kontak fisik dengan bayi. Memeluk dan mencium bayi yang baru lahir akan meningkatkan bonding antara orangtua dan anak.
Apakah kamu tahu? Ternyata sering melakukan kontak fisik juga memengaruhi kesehatan mental anak ketika mereka tumbuh dewasa. Orangtua yang tidak ragu untuk memeluk dan mencium anak sejak bayi akan membuat mereka menjadi pribadi yang percaya diri, sabar, serta penuh kasih sayang.
2. Ajak bicara

Bayi yang belum lahir memang belum bisa berkomunikasi dengan lancar dan tidak mengerti apa yang sedang dibicarakan orang-orang di sekitarnya. Tetapi penting untuk seorang ibu mengajak bayinya berbincang setiap hari. Sekadar curhat mengenai urusan rumah atau menceritakan dongeng sudah cukup untuk meningkatkan bonding dengan bayi.
3. Menyanyikan lagu

Nyanyian dan musik memang kerap digunakan untuk menyatakan perasaan cinta. Menulis sebuah lagu pun biasanya didasari perasaan seseorang kepada pujaan hatinya. Ibu juga bisa mengungkapkan kasih sayangnya melalui nyanyian lembut kepada sang buah hati.
4. Ketahui apa yang bayi inginkan

Biasanya ibu merasa stres berat ketika baru melahirkan. Selain disebabkan oleh proses kesembuhan pasca lahiran, ibu seringkali tidak mengerti apa yang bayi inginkan ketika menangis terus menerus. Jika sudah stres, ada baiknya jika ibu berusaha tenang dan memandang bayinya secara mendalam. Pelajari bahasa tubuh bayi dan gerak-geriknya agar mengetahui apa yang sebenarnya mereka inginkan.(mar)
Bagikan
Berita Terkait
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak

Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian

Bunda, Coba deh Lavender & Chamomile untuk Tenangkan Bayi Rewel secara Alami

DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong

Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut

Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat

Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular

Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran

Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar

Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional
