Kesehatan

3 Alasan Kamu Gemetaran Sehabis Olahraga

annehsannehs - Jumat, 27 November 2020
3 Alasan Kamu Gemetaran Sehabis Olahraga

Kenali penyebabnya. (Foto: Pexels/Elly Fairytale)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

SETELAH keletihan berolahraga, banyak orang yang merasa tubuhnya gemetaran atau tremor. Itu adalah hal wajar. Gemetaran sehabis olahraga bisa disebabkan oleh beberapa alasan, tetapi biasanya fenomena ini tidak mengkhawatirkan.

Meski begitu, laman Healthline mengatakan tetap penting untuk mengetahui penyebab dari gemetaran sehabis work out. Kamu perlu mencari tahu mana gemetaran yang dianggap normal dan tidak normal.

Dalam beberapa kasus, tremor yang terus berlanjut cukup lama sejak selesai berolahraga juga bisa membahayakan. Berikut merupakan beberapa alasan yang mungkin menjadi penyebab tremor setelah berolahrarga serta cara untuk mencegahya:

1. Otot yang kelelahan

Istirahat jika sudah gemetaran. (Foto Unsplash/Meghan Holmes)
Istirahat jika sudah gemetaran. (Foto: Unsplash/Meghan Holmes)

Sebagian besar penyebab tremor adalah otot yang kelelahan. Sistem saraf pusat kita akan melepaskan unit motorik yang terdiri dari neuron motorik dan serat otot untuk mengontraksi otot kita. Nah, penembakan unit motorik itu mampu memberikan kekuatan untuk ototmu.

Tetapi semakin lama berolahraga, kecepatan sinyal unit motorik ini akan melambat dan kurang intens. Perubahan ini membuat ototmu cepat-cepat berkontraksi dan relaksasi secara bergantian sehingga menyebabkan tremor. Selain gemetaran, kamu juga bisa merasakan kedutan pada ototmu sehabis berolahraga. Ini artinya kamu telah menggunakan ototmu secara maksimal.

Baca juga:

Seberapa Efektif Latihan 'Plank' untuk Kebugaran Tubuh?

2. Menumpu pada satu posisi dalam waktu yang lama

Plank.  (Foto- Pixabay/victorious_fit)
Plank. (Foto: Pixabay/victorious_fit)

Gemetar bisa terjadi jika kamu menggunakan otot dalam satu posisi untuk jangka waktu yang panjang. Biasanya ini sering terjadi ketika kamu sedang melakukan plank, menari ballet, yoga, atau Pilates. Kamu juga bisa merasakan hal ini ketika mengangkat dan menggenggam dumbbell yang berat.

3. Memiliki kadar gula darah yang rendah

Apakah kamu suka gemetaran sehabis berolahraga? (Foto Unsplash/Victor Freitas)
Apakah kamu suka gemetaran sehabis berolahraga? (Foto: Unsplash/Victor Freitas)

Otot manusia membutuhkan glukosa sebagai bahan bakar. Nah, ketika berolahraga, kadar glukosa di tubuhmu bisa saja habis. Apalagi jika kamu berolahraga dengan kecepatan tinggi atau dalam waktu lama. Kamu juga bisa mengalami dehidrasi karena kamu terus mengeluarkan banyak keringat ketika berolahraga.

Untuk menghindari gemetaran sehabis berolahraga, segera beristirahat. Biasanya otot gemetaran karena sudah digunakan terlalu lama dan bekerja terlalu banyak. Perbanyak konsumsi karbohidrat untuk menampung glukosa dan protein untuk memperbaiki ototmu. Kamu juga bisa minum air putih yang banyak dan melakukan pemanasan sebelum berolahraga. (shn)

Baca juga:

Pasanganmu Pengaruhi Kesehatanmu

#Kesehatan #Olahraga #Otot #Gangguan Otot
Bagikan
Ditulis Oleh

annehs

Berita Terkait

Olahraga
Jadi Menpora, Erick Thohir Ingin Perkuat Kapabilitas Pemuda dan Jadikan Olahraga Alat Pemersatu dan Duta Bangsa
Erick Thohir mengutarakan keinginan setelah menjadi Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Republik Indonesia (RI).
Frengky Aruan - Rabu, 17 September 2025
Jadi Menpora, Erick Thohir Ingin Perkuat Kapabilitas Pemuda dan Jadikan Olahraga Alat Pemersatu dan Duta Bangsa
Olahraga
Tim Woodball Indonesia Makin Pede jadi Terbaik di SEA Games Thailand 2025, Catat Prestasi Gemilang di Kejuaraan Dunia
Indonesia membawa pulang 4 medali emas, 3 perak, dan 5 perunggu meski hanya mengirimkan 10 atlet.
Dwi Astarini - Sabtu, 13 September 2025
Tim Woodball Indonesia Makin Pede jadi Terbaik di SEA Games Thailand 2025, Catat Prestasi Gemilang di Kejuaraan Dunia
Indonesia
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak
Pemerintah DKI melalui dinas kesehatan akan melakukan penanganan kasus campak agar tidak terus menyebar.
Dwi Astarini - Jumat, 12 September 2025
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak
Olahraga
Chelsea Hadapi 74 Dakwaan Terkait dengan Pembayaran Agen, Terancam Sanksi Denda hingga Larangan Transfer
Namun, kerja sama tinggi yang ditunjukkan klub akan menjadi pertimbangan sehingga mereka tidak berharap terkena hukuman berupa sanksi olahraga.
Dwi Astarini - Kamis, 11 September 2025
Chelsea Hadapi 74 Dakwaan Terkait dengan Pembayaran Agen, Terancam Sanksi Denda hingga Larangan Transfer
Olahraga
Bangga Banget! Indonesia Bawa Pulang 4 Emas di World Cup Beach Woodball Championship 2025
Tim Woodball Indonesia berhasil membawa pulang 4 emas di World Cup Beach Woodball Championship 2025.
Soffi Amira - Kamis, 11 September 2025
Bangga Banget! Indonesia Bawa Pulang 4 Emas di World Cup Beach Woodball Championship 2025
Indonesia
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian
Langkah cepat yang diambil jajaran Dinkes DKI untuk mencegah penyakit campak salah satunya ialah melalui respons penanggulangan bernama ORI (Outbreak Response Immunization).
Dwi Astarini - Selasa, 09 September 2025
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian
Lifestyle
Bela Negara Run 2025 Sukses Digelar, Menyatukan Olahraga dan Patriotisme
Bela Negara Run 2025 sukses digelar. Acara ini menjadi ajang reuni alumni Universitas Pertahanan (Unhan RI).
Soffi Amira - Minggu, 07 September 2025
Bela Negara Run 2025 Sukses Digelar, Menyatukan Olahraga dan Patriotisme
Indonesia
Makin Naik Kelas, Kejurnas Layangan Aduan 2025 Resmi Digelar!
Kejurnas Layangan Aduan 2025 kini resmi digelar. Nantinya, atlet akan menggunakan teknik, analisa, hingga stamina.
Soffi Amira - Minggu, 07 September 2025
Makin Naik Kelas, Kejurnas Layangan Aduan 2025 Resmi Digelar!
Indonesia
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lonjakan kasus malaria yang kembali terjadi setelah daerah tersebut sempat dinyatakan eliminasi pada 2024 itu harus menjadi perhatian serius pemerintah pusat dan daerah.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lifestyle
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Stres dapat bermanifestasi pada gangguan di permukaan kulit.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Bagikan