18 Ribu Karyawan Amazon Bakal Kena PHK di Awal 2023


Foto Dokumen: Logo Amazon terlihat di pusat logistik perusahaan di Boves, Prancis, 6 Oktober 2021. ANTARA/ REUTERS/Pascal Rossignol
MerahPutih.com - Raksasa teknologi Amazon menghadapi badai pemutusan hubungan kerja (PHK) pada awal tahun 2023.
CEO Amazon Andy Jassy dalam sebuah memo kepada staf pada Rabu (4/1) waktu setempat, menyatakan perusahaan tersebut akan memberhentikan lebih dari 18.000 karyawan.
Mengutip laporan Variety yang disiarkan Rabu (4/1) waktu setempat, pemutusan hubungan kerja itu akan terjadi di beberapa tim, tetapi mayoritas karyawan yang terdampak mereka yang bekerja di bagian Amazon Stores serta divisi People, Experience, and Technology. Karyawan yang terkena dampak akan dihubungi mulai 18 Januari.
Baca Juga:
Pekerja Migran Indonesia Dihukum Denda Karena Ucapkan Bom di Bandara Malaysia
“Amazon telah melewati ekonomi yang tidak pasti dan sulit di masa lalu, dan kami akan terus melakukannya,” tulis Jassy dalam memo tersebut, seperti dikutip Antara.
Pemutusan hubungan kerja 18.000 karyawan, termasuk PHK yang dilakukan Amazon musim gugur lalu, mewakili sekitar 1,2 persen dari sekitar 1,5 juta pekerja penuh dan paruh waktu di perusahaan per September lalu.
Sebelumnya pada November 2022, New York Times pernah melaporkan bahwa Amazon akan memangkas sekitar 10.000 karyawan.
Baca Juga:
Pemakaman Paus Benediktus XVI Akan Berlangsung Sederhana
Memo Jassy kepada karyawan Amazon pada Rabu (4/1) tentang PHK tersebut muncul setelah Wall Street Journal melaporkan pada hari sebelumnya bahwa perusahaan berencana untuk memberhentikan lebih dari 17.000 karyawan.
“Kami biasanya menunggu untuk mengkomunikasikan tentang hasil ini sampai kami dapat berbicara dengan orang-orang yang terkena dampak langsung," ujar dia.
"Namun, karena salah satu rekan tim kami membocorkan informasi ini secara eksternal, kami memutuskan untuk membagikan berita ini lebih awal sehingga Anda dapat mendengar detailnya langsung dari saya," imbuh Jessy. (*)
Baca Juga:
Strategi Ambiguitas AS yang Kian Sekarat di Selat Taiwan
Bagikan
Berita Terkait
Prihatin Ancaman PHK Massal Karyawan Shell, Legislator Ingatkan Kebijakan Harus Berkeadilan

Jawa Barat Provinsi dengan Angka PHK Tertinggi di Agustus 2025, Gubernur Dedi Mulyadi Singgung Jumlah Penduduk dan Besarnya Industri

Pekerja Gudang Garam Terancam PHK Massal, Pemerintah Diminta Bereskan Masalah Rokok Ilegal dan Cukai Tinggi

Indonesia Butuh 3 Juta Lowongan Kerja Per Tahun, Pengusaha Minta Deregulasi Sektor Ketenagakerjaan

Ini Berbagai Program Buat Cegah PHK dan Ringankan Buruh, Subsidi Upah Dilanjutkan

Airlangga Hartarto: PHK Bertentangan dengan Semangat Tidar

Pemerintah Minta Pengusaha Otomotif Tambah Investasi Selamatkan Pekerja Dari PHK

6 Orang Tokoh Buruh Bakal Masuk Dewan Kesejahteraan Buruh Nasional, Bakal Diumumkan Presiden Dalam 2 Pekan

Demi Pertumbuhan Ekonomi, Pemerintah Bentuk Dewan Kesejahteraan dan Satgas Pencegahan PHK untuk Perlindungan Pekerja

4 Karyawan Melawan HT soal PHK, MNC Mangkir di Sidang Perdana
