1,4 Juta Toko di Jakarta Sudah Gunakan QR Code Buat Transaksi


Transaksi QR Code. (Foto: Antara)
MerahPutih.com - Bank Indonesia Kantor Wilayah Jakarta mencatat, sebanyak 1,4 juta toko di Ibu Kota telah memanfaatkan sistem pembayaran berbasis digital atau Quick Response Code Indonesia Standard (QRIS) dari target sekitar 2,2 juta toko akhir 2021.
"QRIS bisa dipakai di berbagai usaha apapun apalagi usaha kecil,” kata Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi DKI Jakarta Onny Widjanarko dalam diskusi perluasan QRIS pada forum Jakreatifest di Jakarta, Senin (31/8).
Baca Juga:
QR Code Sertifikat Vaksin Diyakini Sulit Dipalsukan
BI meminta pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) memanfaatkan teknologi sistem pembayaran tersebut. BI selaku regulator memberikan relaksasi di antaranya gratis biaya transaksi (Merchant Discount Rate/MDR) hingga Desember 2021. Sebelumnya, MDR yang dibebankan kepada toko UMKM sebesar 0,4 persen setiap transaksi dan untuk umum sebesar 0,7 persen.
Ia mengatakan, QRIS juga memudahkan pencatatan transaksi hingga dapat menjadi data/basis transaksi dalam laporan keuangan.
"Bank kalau memberikan kredit, akan melihat proses usahanya bagaimana? Ini sudah terjadi di Thailand, bank memberikan kredit kepada UMKM tidak berdasarkan agunan nanti pakai data transaksi,” katanya.
Sementara itu, untuk batas transaksi juga sudah dinaikkan dari awalnya setiap transaksi Rp 2 juta saat ini menjadi Rp 5 juta.

Bank sentral mengakui masih mengalami sejumlah kendala penerapan QRIS di DKI Jakarta, di antaranya terkait sinyal terutama usaha yang berada di lantai bawah tanah. Sehingga, BI bikin penguat sinyal.
Selain sinyal, beberapa pasar induk di Jakarta juga belum menggunakan QRIS karena setiap transaksi dalam jumlah besar di atas Rp 10 juta, sedangkan minimal transaksi di QRIS baru Rp5 juta. Begitu juga dengan mal/pusat perbelanjaan dengan nominal transaksi besar sehingga sebagian besar menggunakan kartu kredit/debit.
"Kami nanti cocokkan kemampuan sekali transaksi QRIS untuk membeli barang itu berapa dan QRIS ini segmennya dimana. Tidak semua alat pembayaran itu cocok di semua segmen," katanya dikutip Antara.
Baca Juga:
Fitur QR Code di Aplikasi Pedulilindungi bisa untuk Check-in di Bandara
Bagikan
Alwan Ridha Ramdani
Berita Terkait
Purbaya Bantah BPS Manipulasi Pertumbuhan Ekonomi, Alasanya Uang Beredar Banyak

BI Pangkas Suku Bunga, Perbankan Diminta Lebih Giat Salurkan Kredit untuk Dorong Pertumbuhan Ekonomi

Perekonomian Masih Dalam Tren Melambat, Pertumbuhan Ekonomi Dunia Masih Akan Rendah

Suku Bunga Acuan Kembali Dipangkas 25 Basis Poin, Ekonomi Masih Melemah

Enam Bank Himbara Dapat Kucuran Dana Rp 200 Triliun, Menkeu Minta Jangan Dibelikan SRBI atau SBN

Ekonom Sebut Indonesia Belum Berada di Situasi Krisis Ekonomi, Ingatkan Risiko Burden Sharing Bisa Sebabkan Hyperinflasi seperti Era Soekarno

BI Pangkas Suku Bunga Jadi 5 Persen, Rupiah Sulit Untuk Turun ke Rp 16.000 per Dollar AS

Bank Indonesia Ungkap Fakta Mengejutkan di Balik Utang Luar Negeri yang Tumbuh Melambat

Apa Itu Payment ID Yang Disorot Karena Ditakuti Memata-Matai Transaksi Keuangan Warga

Solo Raya Alami Lonjakan Transaksi QRIS, Volume Capai 51,91 Juta
