Zona Bahaya Erupsi Gunung Ibu di Pulau Halmahera Diperluas

Wisnu CiptoWisnu Cipto - Senin, 02 Desember 2024
 Zona Bahaya Erupsi Gunung Ibu di Pulau Halmahera Diperluas

Lava pijar yang teramati di ketinggian 300 meter, Jumat (20/9/2024). ANTARA/HO-Pos Pengamatan Gunung Ibu

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Aktivitas erupsi vulkanis Gunung Ibu semakin kuat. Akibatnya, pemerintah memutuskan memperluas area zona bahaya atau larangan bagi masyarakat untuk beraktivitas di kawasan Pulau Halmahera, Maluku Utara

Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) beralasan memperluas zona bahaya setelah terjadi peningkatan letusan vulkanis Gunung Ibu lebih dari 2.577 kali dalam sebulan terakhir.

“Kenaikan aktivitas vulkanik pada Gunung Ibu ini dapat memicu erupsi dengan peningkatan ketinggian kolom erupsi,” kata Kepala Badan Geologi Kementerian ESDM Muhammad Wafid, dalam keterangan di Jakarta, Senin (2/12).

Wafid menjelaskan total ada sebanyak 409 gempa guguran, 2.644 gempa hembusan, 16 gempa tornillo, 15.116 gempa vulkanik dangkal dan 1.260 gempa vulkanik dalam, tujuh kali gempa teknik lokal, 438 kali gempa tektonik jauh dan tiga kali gempa getaran banjir dari Gunung Ibu dalam kurun waktu tersebut.

Baca juga:

Gunung Ibu Menyemburkan Lava Pijar 300 Meter

Peningkatan aktivitas ini membuat Badan Geologi merekomendasikan supaya masyarakat ataupun wisatawan untuk tidak mendekati bahkan melakukan aktivitas pendakian dan lainnya dalam radius empat kilometer dari kawah aktif Gunung Ibu.

Badan Geologi secara khusus juga melarang adanya aktivitas masyarakat secara sektoral pada radius 5,5 kilometer dari arah bukaan kawah bagian utara karena dinilai sebagai zona bahaya potensi erupsi gunung api berketinggian 1.340 meter di atas permukaan laut (mdpl) itu.

Petugas Pos Pemantau Gunung Api Badan Geologi di Desa Gam Ici, Kecamatan Ibu, Halmahera Barat, melaporkan setidaknya sampai dengan Senin (2/12) pukul 18.02 WIT, telah terjadi lagi erupsi Gunung Ibu dengan ketinggian kolom abu lebih kurang 2.025 mdpl/700 meter dari atas puncak kawah aktif.

Baca juga:

Desa Terdekat dari Gunung Ibu Bakal Dipasang EWS

Erupsi ini terekam di seismograf yang memiliki amplitudo maksimum 28 milimeter dan berdurasi lebih dari satu menit. Dilansir dari Antara, erupsi Gunung Ibu kali ini melontarkan kolom abu berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas sedang hingga tebal condong ke arah selatan. (*)

#Gunung Ibu #Erupsi #Gunung Berapi
Bagikan
Ditulis Oleh

Wisnu Cipto

Berita Terkait

Indonesia
Gunung Semeru 6 Kali Erupsi hingga 05.53 WIB, Tinggi Letusan sampai 700 Meter
Erupsi Gunung Semeru tercatat sehak Selasa (21/10) dini hari WIB.
Frengky Aruan - Selasa, 21 Oktober 2025
Gunung Semeru 6 Kali Erupsi hingga 05.53 WIB, Tinggi Letusan sampai 700 Meter
Indonesia
Gunung Ibu di Halmahera Barat Erupsi, Semburkan Abu Vulkanik Setinggi 1,2 Kilometer
Gunung setinggi 1.325 meter dari permukaan laut itu saat ini berada pada status Level II atau Waspada.
Frengky Aruan - Senin, 20 Oktober 2025
Gunung Ibu di Halmahera Barat Erupsi, Semburkan Abu Vulkanik Setinggi 1,2 Kilometer
Indonesia
Bandara Larantuka Terpaksa Ditutup Imbas Erupsi Gunung Ili Lewotolok
Sebaran Abu Vulkanis (VA) berdasarkan data ASHTAM Lewotolo khususnya mengganggu jalur penerbangan rute Kupang-Larantuka.
Wisnu Cipto - Jumat, 26 September 2025
Bandara Larantuka Terpaksa Ditutup Imbas Erupsi Gunung Ili Lewotolok
Indonesia
Debu Vulkanik Dari 2 Letusan Gunung Api Ancam Warga NTT, Warga Diminta Pakai Kacamata dan Tutup Rumah
Sebaran abu vulkanik Gunung Lewotobi Laki-Laki, hingga saat ini masih berdampak di Kabupaten Flores Timur, Sikka, Ende, dan Nagekeo, sedangkan sebaran abu vulkanik Ile Lewotolok masih berdampak di Lembata dan Flores Timur.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 23 September 2025
Debu Vulkanik Dari 2 Letusan Gunung Api Ancam Warga NTT, Warga Diminta Pakai Kacamata dan Tutup Rumah
Berita
Erupsi Gunung Semeru 23 September 2025: Status, Risiko, dan Rekomendasi Keselamatan
Simak update erupsi Gunung Semeru pada 23 September 2025, termasuk tinggi kolom abu, risiko bahaya, dan langkah keselamatan dari PVMBG & KESDM.
ImanK - Selasa, 23 September 2025
Erupsi Gunung Semeru 23 September 2025: Status, Risiko, dan Rekomendasi Keselamatan
Indonesia
Cegah Tragedi 2024 Terulang, Gereja Digandeng Sosialisasikan Peringatan Dini Erupsi Lewotobi
Alasannya, keterlibatan gereja menjadi penting karena ada banyak tempat ibadah yang terdampak langsung saat letusan besar pada akhir 2024.
Wisnu Cipto - Selasa, 23 September 2025
Cegah Tragedi 2024 Terulang, Gereja Digandeng Sosialisasikan Peringatan Dini Erupsi Lewotobi
Indonesia
Gunung Lewotobi Laki-laki 3 Kali Erupsi hingga Selasa, 23 September Siang, Tinggi Letusan Sampai 1.500 Meter
Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki seperti dilaporkan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).
Frengky Aruan - Selasa, 23 September 2025
Gunung Lewotobi Laki-laki 3 Kali Erupsi hingga Selasa, 23 September Siang, Tinggi Letusan Sampai 1.500 Meter
Indonesia
Gunung Lewotobi Laki-laki Erupsi Berulang, Masyarakat di Radius 6 Km Diminta Segera Mengungsi
Masyarakat diminta untuk tetap tenang, mengikuti arahan pemerintah setempat, dan tidak terpengaruh isu tidak jelas
Angga Yudha Pratama - Selasa, 23 September 2025
Gunung Lewotobi Laki-laki Erupsi Berulang, Masyarakat di Radius 6 Km Diminta Segera Mengungsi
Indonesia
Semburan Abu Tebal Gunung Semeru Setinggi 700 Meter, Pahami Zona Merah untuk Hindari Awan Panas dan Lahar Hujan
Masyarakat diminta untuk tidak melakukan aktivitas apa pun di sektor tenggara
Angga Yudha Pratama - Senin, 22 September 2025
Semburan Abu Tebal Gunung Semeru Setinggi 700 Meter, Pahami Zona Merah untuk Hindari Awan Panas dan Lahar Hujan
Indonesia
Gunung Lewotobi Laki-laki Kembali Erups, Beberapa Desa Terancam Banjir Lahar Hujan
Badan Geologi meminta masyarakat agar tenang dan mengikuti arahan pemerintah daerah setempat serta tidak mempercayai isu-isu yang tidak jelas sumbernya.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 19 September 2025
Gunung Lewotobi Laki-laki Kembali Erups, Beberapa Desa Terancam Banjir Lahar Hujan
Bagikan